Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sikap Bijak Orang Renta Dalam Membimbing Anak Yang Penakut

Sudah terbit di: https://steemit.com/pendidikananak/@puncakbukit/sikap-bijak-orang-tua-dalam-membimbing-anak-yang-penakut

Setiap anak terlahir dengan huruf yang berbeda beda. Ada anak yang menonjol serta gampang bergaul dalam lingkungannya. Namun, ada juga anak yang penakut dan pemalu dalam berinteraksi dengan sobat – sobat sebayanya. Sebenarnya rasa takut terhadap lingkungan gres itu wajar. Tetapi, kalau rasa takut itu dianggap berlebihan ibarat enggan keluar rumah atau bermain bersama sobat temannya. hal tersebut juga tidak baik bagi perkembangan mental sang anak. untuk itu sebagai orangtua yang baik hendaknya kita selalu mengamati perkembangan buah hati kita.


Gambar 1. Anak bersosialisasi

Berbicara wacana anak yang pemalu dan penakut mereka sebenarya juga mempunyai alasan tersendiri di balik perilaku mereka yang demikian. banyak orang renta yang menganggap bahwa sifat penakut mereka akan hilang ketika mereka mulai dewasa. Padahal, dari hasil penelitian yang dilakukan oleh vanderbilt university pada tahun 2012 ditemukan fakta bahwa rasa takut di dalam diri anak juga dipengaruhi oleh faktor otak dan pikiran mereka. Ada lagi, anak yang cenderung pemalu dan penakut bukan berarti anak tersebut memang tidak ingin bergaul dan mempunyai sifat “masa bodoh” dengan lingkungannya. Bisa saja anak tersebut sangat ingin bersosialisasi tetapi masih merasa aib atau enggan. Untuk itu para orangtua dibutuhkan mau membantu dan membimbing anaknya dalam menghilangkan atau mengurangi perilaku penakutnya. Berikut hal – hal yang sanggup dilakukan para orangtua untuk membimbing anak – anaknya menghadapi rasa takut.

  1. Bantu si kecil bersosialisasi
    Manusia dikenal sebagai makhluk sosial, artinya komunikasi harus terus dijalin dalam kehidupan bermasyarakat sama halnya dengan si kecil. Jika si buah hati terlalu takut dan enggan untuk bertemu orang – orang baru. maka, ajaklah si anak sering sering ke rumah tetangga, bermain di taman. Untuk mendorongnya bersosialisasi tidak hanya dengan sobat – temannya ketika di sekolah tetapi juga dengan orang yang lebih tua.

  2. Hindari perilaku terlalu memanjakan si buah hati
    Jika anda ialah orangtua yang selalu menunggui anaknya di dalam kelas atau memaklumi perilaku pemalu anak anda. Maka ada baiknya anda mulai menjauhi perilaku itu sekarang. Doronglah anak anda untuk bersosialisasi dengan temannya anda cukup mengamati tingkah laris anak anda dari kejauhan. Dengan begitu secara tidak eksklusif anda menumbuhkan perilaku berdikari dalam diri si kecil.

  3. Jangan membentak dan mengancam
    Jangan memarahi, membentak, atau bahkan mengancam anak anda ketika ia sifat pemalu dan penakutnya muncul. Hal ini malah menciptakan anak merasa lebih tertekan

  4. Berilah kebanggaan kepada si kecil
    Sebaliknya, dari pada memarahi si kecil lebih baik anda menawarkan kebanggaan untuk tindakan – tindakan kecil yang anak lakukan ibarat berkenalan dengan temannya di kelas atau masuk kelas sendiri. Pujian – kebanggaan yang anda berikan sanggup menawarkan rasa doktrin diri bagi anak.

Itulah beberapa hal yang sanggup dilakukan para orangtua dalam membantu anaknya melawan rasa takut. Semoga bermanfaat.

Oleh : Lintang Rahmawati
(Kirim pesan ke penulis)

Referensi :
1. http://www.gelombangotak.com/Cara-Mudah-Mengatasi-Anak-Pemalu.htm
2. https://bidanku.com/kenali-faktor-pemalu-pada-anak-dan-cara-mengatasinya

Referensi gambar :
https://pixabay.com/en/child-children-girl-happy-people-817369/
Sumber https://www.pendidikan-anak.com/