Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menanamkan Fatwa Konkret Kepada Sang Anak

Sudah terbit di: https://steemit.com/pendidikananak/@puncakbukit/menanamkan-pemikiran-positif-kepada-sang-anak

Terkadang, anak kita memperlihatkan perilaku yang ‘lesu’, kurang optimis, kurang semangat, ataupun gampang mengeluh. Nah, kalau anak kita bersikap demikian, apa yang sebaiknya kita lakukan? Agar anak kita tak bersikap demikian, tanamkan anutan nyata kepada sang anak. Lalu, bagaimana kita sebaiknya menanamkannya. Untuk membantu menanamkannya, berikut beberapa tips yang sanggup kita coba.


Gambar 1. Bagaimana Menanamkan Pemikiran Positif Kepada Sang Anak?

Kata Adalah Doa.
Kita sering mendengar pepatah kata yaitu doa. Nah, hal tersebut pun berlaku bagi anak kita. Buatlah anak kita semoga selalu mengucapkan kata-kata positif. Bila anak mengucapkan kata-kata optimisme, sebetulnya akan menanamkan anutan nyata kepada anak.Sebaliknya, kalau anak mengucapkan kata-kata pesimis, menjadikan anak akan cenderung berpikir negatif. Ambil contoh, anak kesulitan menuntaskan ujian matematika. Bila ia berkata bisa menyelesaikannya, menciptakan dirinya lebih yakin bahwa ia sanggup menyelesaikannya.

Yakinkan Bahwa Pemikiran Negatif Membawa Hal Buruk.
Agar anutan pesimis semakin menjauh dari jiwa anak kita, yakinkan kepada sang anak bahwa anutan negatif akan membawa hal buruk. Misalnya, kalau anak kita sering mengeluh, yakinkan bahwa mengeluh akan mendatangkan hal buruk. Misalnya, menceritakan bahwa sifat mengeluh menciptakan sang anak tak akan meraih cita-citanya.

Buatlah Lingkungan yang Positif.
Pemikiran nyata membawa aura yang ‘menular’ ke siapapun. Termasuk juga bagi anak kita. Nah, kalau lingkungan memancarkan aura yang positif, sebetulnya akan menanamkan anutan nyata di dalam jiwa sang anak. Ambil contoh, kalau memperlihatkan kepada sang anak bahwa kita bisa menuntaskan permasalahan apapun, hal ini akan tertanam di dalam jiwa anak kita. Ada banyak cara juga untuk menciptakan lingkungan yang positif. Misalnya, sering bercanda dan tertawa bersama anak kita.

Kesalahan Adalah Pengalaman Berharga.
Kesalahan-kesalahan, secara psikologis, memang menciptakan pikiran dan jiwa menjadi tak optimis. Terlebih, kalau kesalahan begitu membekas di dalam benak kita. Dan juga, kalau sulit hilang dari dalam pikiran kita. Hal ini berlaku juga bagi sang anak. Nah, cobalah menyuruh sang anak semoga mencatat kesalahan-kesalahannya Lalu, kita suruh sang anak untuk mengevaluasinya. Dengan menerapkan tips ini, secara psikologis sang anak akan melupakan kesalahan yang pernah ia lakukan.

Tanamkan Kepercayaan Diri.
Kepercayaan diri mirip materi bakar yang terus memacu anak semoga selalu berpikir positif. Nah, sebagai tips gampang untuk menanamkan rasa kepercayaan diri kepada sang anak, buatlah sang anak semoga melaksanakan acara yang membuatnya semakin percaya diri. Misalnya, kalau sang anak bahagia bermain sepakbola, buatlah suatu tantangan. Misalnya, menendang bola semoga masuk ke dalam gawang. Semakin ia bersemangat melakukannya, akan menanamkan rasa percaya diri di dalam dirinya. Hal ini menciptakan anak percaya diri terhadap hal apapun.

Kasih Sayang.
Rasa Kasih sayang orang renta pun mirip materi bakar yang terus memacu anak semoga selalu berpikir positif. Kita, sebagai orang tua, tentunya memiliki cara tersendiri untuk menawarkan rasa kasih sayang kepada sang anak. Sebaliknya, tanpa rasa kasih sayang, sang anak akan cenderung berpikir kurang optimis.

Demikian, beberapa tips gampang dan mudah menanamkan anutan nyata kepada sang anak. Kesimpulannya, anutan nyata menjadi salah satu pondasi penting dalam perkembangan jiwa sang anak.

Oleh: Rahadian
(Kirim pesan ke penulis)

Referensi:
https://www.livestrong.com/article/77539-teach-children-positive-attitudes/

Sumber Gambar:
https://cdn.pixabay.com/photo/2015/05/31/11/56/boy-791362_960_720.jpg
Sumber https://www.pendidikan-anak.com/