Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penyebab-Penyebab Orang Renta Sulit Berkumpul Dengan Anak

Sudah terbit di: https://steemit.com/pendidikananak/@puncakbukit/penyebab-penyebab-orang-tua-sulit-berkumpul-dengan-anak

Sebagai orang tua, apakah kita sering berkumpul bersama dengan anak? Misalnya, sering berkumpul dikala makan malam? Pada zaman modern dikala ini, tak sedikit orang bau tanah yang tak mempunyai banyak waktu untuk berkumpul bersama anak. Padahal, dengan berkumpul bersama sang anak, kita sanggup mengajarkan banyak hal kepadanya. “Menghabiskan banyak waktu bersama dengan anak menciptakan anak berguru banyak hal”, tutur Neha Taharia, seorang psikolog dilansir dari situs flintobox.com Selain itu, dengan sering berkumpul dengan anak, akan lebih merekatkan dan memperkuat korelasi kita dengannya.


Gambar 1. Berkumpul Bersama Anak Menjadi Hal Penting

Berikut beberapa hal, berdasarkan suatu penelitian, yang mengakibatkan orang bau tanah sulit berkumpul dengan anak.

Orang Tua Bekerja Terlalu Lama dalam Sehari. Baik ayah, ibu, ataupun keduanya, memang mesti bekerja untuk menghidupi keluarga. Namun, jikalau bekerja terlalu lama, akan mengurangi waktu berkumpul bersama dengan anak. Padahal, ibarat yang sudah dijelaskan, waktu berkumpul bersama dengan anak menjadi hal penting. Bahkan, di Inggris, berdasarkan suatu penelitian, orang bau tanah hanya mempunyai waktu efektif kurang dari satu jam untuk berkumpul dengan anak dalam sehari. Waktu tersebut tentunya sangat singkat.

Orang Tua Sibuk Bekerja Mengurus Rumah. Apakah kita terlalu sibuk mengurus rumah? Misalnya, terlalu sibuk mencuci pakaian, mengepel lantai, dan sebagainya? Bila terlalu sibuk mengurus rumah, tak tertutup kemungkinan menciptakan kita sulit berkumpul dengan sang anak. Terlebih, bagi seorang ibu. Mengurus rumah biasanya menjadi kegiatan yang melelahkan. Karenanya, sehabis final mengurus rumah, badan akan terasa letih sehingga membutuhkan istirahat. Padahal, waktu tersebut sanggup kita gunakan untuk berkumpul bersama anak.

Anak Lebih Banyak Menghabiskan Waktu Untuk Mengikuti Pendidikan. Pendidikan memang penting dalam perkembangan anak. Namun, jikalau anak terlalu banyak menghabiskan waktu untuk mengikuti pendidikan, tentunya akan mengurangi waktu untuk berkumpul dengannya. Misalnya, anak begitu sibuk dengan kegiatan sekolahnya sampai pulang sore hari. Begitu datang di rumah, anak eksklusif istirahat. Saat malam, anak sibuk mengerjakan pekerjaan rumahnya. Tak ada waktu bagi orang bau tanah untuk berkumpul bersama dengan anak.

Anak ataupun Orang Tua Lebih Senang Menonton Televisi. Televisi pun bekerjsama sanggup menjadi penghalang. Bila kita ataupun sang anak lebih bahagia menonton televisi, tentunya akan mengurangi ‘jatah’ waktu berkumpul. Kita ataupun sang akan pun akan lebih fokus menonton tayangan televisi dibandingkan untuk berbagi.

Anak Pada Masa Usia Tak Ingin Berkumpul dengan Keluarga. Memang, ada saatnya anak lebih bahagia menghabiskan waktu di luar rumah dibanding berkumpul dengan orang tuanya. Misalnya, anak lebih bahagia berkumpul bersama teman-teman sebayanya. Bila anak kita pada masa usia tersebut, kita pun bekerjsama tak sanggup menghalanginya untuk tak menghabiskan waktu di luar rumah. Tentu saja, selama sang anak tak melupakan berkumpul bersama keluarga.

Demikian, beberapa hal yang sanggup cenderung mengakibatkan sulitnya orang bau tanah berkumpul dengan anak. Nah, apakah kita mencicipi satu ataukah lebih hal tersebut? Bila ya, tak ada salahnya kita mencoba mengatasinya. Misalnya, jikalau kita begitu sibuk bekerja sampai larut malam dalam sehari, sanggup memanfaatkan hari libur sebaik-baiknya untuk berkumpul dan bermain-bersama dengan anak. Sebagai hal penting, rumah menjadi pendidikan pertama bagi sang anak…

Oleh: Rahadian
(Kirim pesan ke penulis)

Referensi:
1. https://flintobox.com/blog/parenting/7-way-to-spend-time-with-your-kid-parenting
2. http://www.dailymail.co.uk/news/article-2363193/No-time-family-You-Parents-children-spend-hour-day-modern-demands.html

Sumber Gambar:
https://pixabay.com/en/kids-parents-nursery-snake-grinder-1219331/
Sumber https://www.pendidikan-anak.com/