Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips Biar Sang Anak Selalu Merasa Bahagia

Sudah terbit di: https://steemit.com/pendidikananak/@lerengbukit/tips-agar-sang-anak-selalu-merasa-bahagia

Salah satu hal terpenting yang terkadang terabaikan dalam pendidikan anak ialah rasa senang yang dirasakan sang anak. Bila anak merasa begitu bahagia, tentunya sang anak akan ceria. Sang anak pun akan begitu bersemangat. Karenanya, sangat mendukung perkembangannya. Misalnya, sang anak senang bermain-main sehingga membantu perkembangan fisiknya. Ataupun, sang anak pun akan bersemangat mengerjakan pekerjaan rumahnya sehingga lebih mendorong perkembangan intelektualnya.

Sebaliknya, bila sang anak kurang merasa bahagia, tak tertutup kemungkinan akan menghambat proses pendidikannya. Misalnya, anak kurang bersemangat mengerjakan pekerjaan rumah. Nah, semoga anak kita selalu merasa bahagia, kita sanggup mencoba beberapa tips berikut.


Gambar 1. Bagaimana Agar Sang Anak Lebih Merasa Bahagia?

Tunjukkan Rasa Bahagia Kepada Sang Anak. Bila kita sebagai orang renta merasa bahagia, sang anak pun akan merasa bahagia. Begitu pun sebaliknya. Bila kita merasa tak bahagia, sang anak pun akan mencicipi hal yang sama. Sebagai hal penting, berdasarkan suatu penelitian, bila sang ibu menawarkan sikap tak bahagia, cenderung membuat sang anak gampang stres. Selain itu, cenderung juga membuat sikap anak menjadi bermasalah. Misalnya, muncul sikap temperamental pada sang anak.

Perkuat Hubungan dengan Sang Anak. Bila relasi orang renta dengan anak begitu rekat, bersama-sama akan membuat anak lebih merasa bahagia. Ada banyak cara untuk memperkuat relasi orang renta dengan sang anak. Misalnya, makan dan main bersama ataupun berekreasi. Tak ada salahnya juga, kita lebih menyediakan banyak waktu untuk berkumpul dengan sang anak.

Hargai Usaha yang Dilakukan Sang Anak. Bila kita berorientasi ‘target oriented’ kepada sang anak, cenderung membuat anak merasa stres dan begitu tertekan. Tak tertutup kemungkinan juga, sang anak akan enggan berusaha. Nah, bila kita menghargai perjuangan yang telah dilakukan sang anak, membuat sang anak bersemangat untuk meraih hal yang diinginkannya.

Tanamkan Optimisme di dalam Jiwa Sang Anak. Optimisme dan rasa senang bersama-sama berkaitan. Bila sang anak begitu optimisme, bersama-sama akan membuatnya lebih merasa bahagia. Sang anak pun akan lebih terhindar dari rasa stres dan tertekan. Bila anak mempunyai sikap pesimisme, cenderung gampang stres dan tertekan. Kita, sebagai orang tua, tentunya punya cara khusus untuk menanamkan optimisme di dalam jiwa sang anak.

Pahami Perasaan Sang Anak. Bila kita kurang memahami perasaan anak, tak tertutup kemungkinan membuat sang anak merasa stres dan tak bahagia. Ambil contoh, sang anak menginginkan mainan baru. Namun, alasannya anggaran pengeluaran kita terbatas, kita tak membelikannya. Nah, bila kita berkata tak ingin membelikan mainan tersebut kepada sang anak, tak tertutup kemungkinan membuat anak merasa tak bahagia. Ada baiknya bila kita menjanjikannya membelikan mainan gres bulan depan.

Ciptakan Lingkungan yang Mendukung. Lingkungan daerah sang anak tinggal pun sanggup membuat anak merasa senang ataupun merasa kurang bahagia. Nah, ada banyak cara untuk membuat lingkungan yang sanggup membuat sang anak merasa lebih bahagia. Misalnya, bila sang anak senang menggambar, kita sediakan alat menggambar. Dengan menggambar, tentunya membuat sang anak merasa senang dan terhindar dari stres

Demikian, beberapa tips semoga sang anak selalu merasa bahagia. Sekali lagi, rasa senang yang dirasakan sang anak bersama-sama mempengaruhi perkembangannya.

Oleh: Rahadian
(Kirim pesan ke penulis)

Referensi:
https://www.bakadesuyo.com/2014/02/happy-kids/

Sumber Gambar:
https://pixnio.com/free-images/2017/09/30/2017-09-30-05-34-21-550x825.jpg
Sumber https://www.pendidikan-anak.com/