Agar Sang Anak Lebih Lancar Berkomunikasi
Sudah terbit di: https://steemit.com/pendidikananak/@kakibukit/agar-sang-anak-lebih-lancar-berkomunikasi
Dalam kehidupan manusia, kemampuan berkomunikasi menjadi hal penting. Selain itu, insan pun termasuk mahluk sosial sehingga tentunya membutuhkan orang lain. Komunikasi menjadi media yang menghubungkan setiap orang dengan orang lain. Kita, sebagai orang tua, sanggup mencoba lebih meningkatkan kemampuan berkomunikasi sang anak usia dini. Lalu, bagaimana meningkatkan kemampuan tersebut? Berikut beberapa tips gampang dan simpel yang sanggup kita coba untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi sang anak. Selamat menyimak…

Gambar 1. Komunikasi Anak
Bujuk Sang Anak Berpresentasi. Bujuklah sang anak biar bersedia berpresentasi di hadapan kita. Tentunya, tak perlu memakai slide, laptop, ataupun proyektor ibarat halnya seorang presentator yang benar-benar profesional. Terkait bahan presentasi, bujuklah sang anak biar mempresentasikan hal-hal yang disenanginya. Misalnya, saat-saat menyenangkan berada di dalam lingkungan sekolah. Buatlah juga sang anak biar memakai gestur tubuhnya ketika berpresentasi. Trik ini pun akan menghindarkan sang anak mempunyai rasa aib dan menciptakan anak lebih percaya diri ketika berbicara di hadapan banyak orang.
Suruhlah Sang Anak Menjabarkan Apa yang Dilihatnya. Ambil contoh, kita bersama sang anak sedang berekreasi di suatu tempat. Nah, suruhlah sang anak anak biar menjabarkan hal-hal yang dilihatnya. Misalnya, menjabarkan keindahan pemandangan. Dapat juga menyuruh sang anak untuk menceritakan segala hal perihal mainan-mainannya. Dengan menerapkan tips ini, sangat membantu sang anak mengekspresikan hal-hal yang dirasakannya.
Melatih Membaca Ekspresi Emosi Wajah Lawan Bicara. Ekspresi emosi wajah menjadi bab penting dalam komunikasi. Tanpa memahami ekspresi wajah, tak tertutup kemungkinan akan keliru memahami pembicaraan orang lain. Nah,, dengan demikian, kita pun mesti melatih sang anak membaca ekspresi emosi wajah lawan bicaranya. Misalnya, kita tunjukkan ekspresi emoji wajah tertentu. Misalnya, ekspresi wajah murka ataupun sedih. Lalu, suruhlah sang anak untuk menduga emosi yang sedang kita tunjukkan. Menerapkan cara ini pun membantu sang anak untuk memahami emosi yang sedang dirasakan lawan bicaranya.
Menulis dan Membaca Cerita. Tulisan menjadi salah satu media berkomunikasi. Misalnya, ketika kita ber-messaging dengan rekan kita, kita memakai goresan pena sebagai media komunikasi. Nah, untuk lebih meningkatkan kemampuan berkomunikasi tertulis ,bujuklah sang anak biar bahagia menulis ataupun mengarang cerita. Menulis ataupun mengarang dongeng sanggup menjadi media untuk melatih kemampuan berkomunikasi anak secara tertulis. Sang anak pun tentunya mesti memahami goresan pena yang dibentuk oleh orang lain. Untuk melatih kemampuan tersebut, bujuklah sang anak biar bahagia membaca cerita. Misalnya, dongeng anak. Dapat juga menyuruh sang anak untuk membaca bab final cerita. Suruhlah sang anak untuk menerka-nerka final dongeng tersebut.
Demikian, beberapa tips biar sang anak lebih lancar berkomunikasi. Sekali lagi, kita sanggup melatih kemampuan berkomunikasi sang anak semenjak usia dini. Nah, ingin mencoba melatih kemampuan tersebut? Selamat mencoba…
Oleh: Rahadian
(Kirim pesan ke penulis)
Referensi:
http://www.momjunction.com/articles/communication-games-for-kids_00349640/#gref
Sumber Gambar:
https://cdn.pixabay.com/photo/2015/05/11/21/33/human-763156_960_720.jpg Sumber https://www.pendidikan-anak.com/
Dalam kehidupan manusia, kemampuan berkomunikasi menjadi hal penting. Selain itu, insan pun termasuk mahluk sosial sehingga tentunya membutuhkan orang lain. Komunikasi menjadi media yang menghubungkan setiap orang dengan orang lain. Kita, sebagai orang tua, sanggup mencoba lebih meningkatkan kemampuan berkomunikasi sang anak usia dini. Lalu, bagaimana meningkatkan kemampuan tersebut? Berikut beberapa tips gampang dan simpel yang sanggup kita coba untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi sang anak. Selamat menyimak…
Gambar 1. Komunikasi Anak
Bujuk Sang Anak Berpresentasi. Bujuklah sang anak biar bersedia berpresentasi di hadapan kita. Tentunya, tak perlu memakai slide, laptop, ataupun proyektor ibarat halnya seorang presentator yang benar-benar profesional. Terkait bahan presentasi, bujuklah sang anak biar mempresentasikan hal-hal yang disenanginya. Misalnya, saat-saat menyenangkan berada di dalam lingkungan sekolah. Buatlah juga sang anak biar memakai gestur tubuhnya ketika berpresentasi. Trik ini pun akan menghindarkan sang anak mempunyai rasa aib dan menciptakan anak lebih percaya diri ketika berbicara di hadapan banyak orang.
Suruhlah Sang Anak Menjabarkan Apa yang Dilihatnya. Ambil contoh, kita bersama sang anak sedang berekreasi di suatu tempat. Nah, suruhlah sang anak anak biar menjabarkan hal-hal yang dilihatnya. Misalnya, menjabarkan keindahan pemandangan. Dapat juga menyuruh sang anak untuk menceritakan segala hal perihal mainan-mainannya. Dengan menerapkan tips ini, sangat membantu sang anak mengekspresikan hal-hal yang dirasakannya.
Melatih Membaca Ekspresi Emosi Wajah Lawan Bicara. Ekspresi emosi wajah menjadi bab penting dalam komunikasi. Tanpa memahami ekspresi wajah, tak tertutup kemungkinan akan keliru memahami pembicaraan orang lain. Nah,, dengan demikian, kita pun mesti melatih sang anak membaca ekspresi emosi wajah lawan bicaranya. Misalnya, kita tunjukkan ekspresi emoji wajah tertentu. Misalnya, ekspresi wajah murka ataupun sedih. Lalu, suruhlah sang anak untuk menduga emosi yang sedang kita tunjukkan. Menerapkan cara ini pun membantu sang anak untuk memahami emosi yang sedang dirasakan lawan bicaranya.
Menulis dan Membaca Cerita. Tulisan menjadi salah satu media berkomunikasi. Misalnya, ketika kita ber-messaging dengan rekan kita, kita memakai goresan pena sebagai media komunikasi. Nah, untuk lebih meningkatkan kemampuan berkomunikasi tertulis ,bujuklah sang anak biar bahagia menulis ataupun mengarang cerita. Menulis ataupun mengarang dongeng sanggup menjadi media untuk melatih kemampuan berkomunikasi anak secara tertulis. Sang anak pun tentunya mesti memahami goresan pena yang dibentuk oleh orang lain. Untuk melatih kemampuan tersebut, bujuklah sang anak biar bahagia membaca cerita. Misalnya, dongeng anak. Dapat juga menyuruh sang anak untuk membaca bab final cerita. Suruhlah sang anak untuk menerka-nerka final dongeng tersebut.
Demikian, beberapa tips biar sang anak lebih lancar berkomunikasi. Sekali lagi, kita sanggup melatih kemampuan berkomunikasi sang anak semenjak usia dini. Nah, ingin mencoba melatih kemampuan tersebut? Selamat mencoba…
Oleh: Rahadian
(Kirim pesan ke penulis)
Referensi:
http://www.momjunction.com/articles/communication-games-for-kids_00349640/#gref
Sumber Gambar:
https://cdn.pixabay.com/photo/2015/05/11/21/33/human-763156_960_720.jpg Sumber https://www.pendidikan-anak.com/