Sakit Kepala Di Awal Kehamilan Bahayakah? Penyebab Dan Penanganannya
![]() |
Pusing Hamil |
Sakit Kepala di Awal Kehamilan, Penyebab Dan Penanganannya Hampir semua perempuan sesekali mengalami duduk kasus sakit kepala, tapi sakit kepala ketika hamil tidaklah menyenangkan. Ditambah, menangani sakit kepala pada trimester pertama lebih sulit dari yang dibayangkan alasannya yaitu ibu hamil (bumil) harus menghindari obatobatan.
Sakit kepala ketika hamil, bahayakah?
Sakit kepala dan pusing sanggup terjadi kapan saja dan merupakan sesuatu yang normal pada bumil. Biasanya, sakit ini dirasakan utamanya pada trimester pertama dan ketiga jadi jangan perlu khawatir dan bila sakit kepala berlanjut sanggup konsultasikan ke dokter kandungan anda.
3 Penyebab sakit kepala ketika hamil dan cara mengayasinya
Nah, berikut wacana duduk kasus sakit kepala yang dirasakan ibu hamil di awal trimester yang HaiBunda rangkum dari aneka macam sumber khusus untuk Bunda. Semoga sanggup membantu dan mari cek bersama, Bun.
1. Penyebab sakit kepala di awal kehamilan
Dilansir American Pregnancy Association, selama trimester pertama tubuh bumil mengalami lonjakan hormon dan peningkatan volume darah. Dua perubahan ini sanggup menjadikan bumil sering sakit kepala dan selanjutnya sanggup diperburuk oleh stres, postur tubuh yang jelek atau perubahan dalam penglihatan.
Adapun penyebab lain dari sakit kepala yang ibu hamil rasakan:
- Kurang tidur atau kelelahan.
- Gula darah rendah.
- Konsumsi kafein.
- Stres alasannya yaitu banyaknya perubahan fisik maupun emosional
- Sinus
- Alergi.
- Mata tegang.
- Kelaparan.
- Dehidrasi.
Faktor emosional diduga sebagai penyebab utama sakit kepala ketika hamil. Namun, jangan abaikan kelelahan fisik juga, ibarat mata capai alasannya yaitu kelamaan di depan komputer tuh.
"Kemungkinan besar alasannya yaitu fluktuasi hormon. Pada trimester dua kehamilan rasanya akan mereda alasannya yaitu hormonhormonnya terus meninggi," ungkap Sheena Aurora, MD, administrator Headache Center di Seattle, Amerika Serikat.
2. Penanganan
Dikutip dari ensiklopedia kesehatan University of Rochester Medical Center, berikut langkahlangkah mengatasi sakit kepala ketika hamil:
Hindari pemicu sakit kepala apalagi bila Bunda mempunyai alergi pada makanan tertentu. Hindari pula beberapa makanan ibarat monosodium glutamat, daging yang diawetkan, keju, kacang, krim masam, alkohol, dan cokelat.
Hindari merokok dan paparan asap rokok.
Makan makanan seimbang dengan teratur dan banyak minum.
Kurangi stres dengan coba pijat atau kompres hambar kepala yang sakit ketika hamil.
Jika sakit kepalanya berupa migrain, pusing, istirahatlah di ruangan yang sejuk dan gelap tanpa suara. Lalu, coba gunakan kompres hangat, kompres hambar atau kompres es.
Istirahat yang cukup dan relaksasi dengan mandi air hangat.
Olahraga.
3. Kapan harus ke dokter?
Meski duduk kasus sakit kepala pada ibu hamil normal, Bunda tetap harus waspada dan segera hubungi dokter terkait bila mengalami beberapa hal ini:
- Sakit kepala parah dan pusing tidak hilang.
- Pusing dan penglihatan kabur.
- Migrain yang tak hilang.
- Jika pusing persisten atau makin jelek dan terjadi sesudah usia kehamilan 20 minggu.
- Sakit kepala dibarengi kenaikan berat tubuh mendadak, nyeri di perut kanan atas, dan pembengkakan di tangan serta wajah.
- Sakit kepala disertai demam dan leher kaku.
Nah, itulah wacana klarifikasi duduk kasus pusing dan sakit kepala pada ibu hamil di awal timester. Semoga artikel ini bermanfaat...
Sumber:
https://www.haibunda.com/kehamilan/d4428297/perihalsakitkepaladiawalkehamilanbundaperlutahu
Sumber https://www.centro.web.id/