Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips Berkomunikasi Dengan Anak

Sudah terbit di: https://steemit.com/pendidikananak/@puncakbukit/tips-berkomunikasi-dengan-anak

Dalam masa pendidikan anak, berkomunikasi dengan anak menjadi salah satu hal penting. Bila komunikasi orang bau tanah dengan anak terjalin dengan baik, tentunya akan membangun sikap anak yang lebih positif. Sebaliknya, kalau komunikasi terjalin yang kurang baik, tak tertutup kemungkinan mengakibatkan anak cenderung bersikap negatif. Lalu, bagaimana kita sebagai orang bau tanah sebaiknya berkomunikasi dengan anak? Berikut beberapa tips berkomunikasi dengan anak.


Gambar 1. Bagaimana Sebaiknya Berkomunikasi dengan Anak?

Hindari Berkomunikasi dengan Anak Saat Kita Marah.
Ada saatnya, sikap anak menciptakan kita marah. Nah, ketika kita merasa marah, hindari eksklusif memarahinya. Sebabnya, ketika kita marah, secara psikologis kita tak sanggup menilai sikap anak secara objektif. Dengan kata lain, kita bergotong-royong cenderung mengedepankan emosi. Karenanya, ketika marah, belum tentu evaluasi kita benar-benar objektif. Tak tertutup kemungkinan juga, sang anak akan merasa begitu tertekan. Nah, tunggulah hingga kita merasa tenang. Setelah merasa tenang, kita sanggup eksklusif berkomunikasi dengan anak.

Hindari Berkomunikasi Intensif dengan Anak Saat Kita Merasa Lelah.
Ada saatnya kita berkomunikasi intensif dengan sang anak untuk membahas hal-hal tertentu. Nah, ketika kita merasa begitu lelah, sebaiknya tak berkomunikasi intensif dengan sang anak. Sebabnya, ketika lelah, kita cenderung tak akan fokus mendengarkan pembicaraannya. Tak tertutup kemungkinan juga, kita akan salah mengartikan pembicaraan anak. Nah, tunggulah hingga merasa segar. Setelahnya, kita sanggup eksklusif berkomunikasi intensif dengannya.

Utamakan Berbicara dalam Situasi ‘Empat Mata’.
Bila ingin berbicara hal-hal penting dengan anak, utamakan komunikasi ‘empat mata’. Dalam situasi komunikasi empat mata, secara psikologis sang anak lebih terbuka memberikan segala hal. Bila anak memberikan segala hal yang selama ini ditutup-tutupinya, tak ada salahnya memberinya sedikit pujian. Berikan juga solusi kalau anak mempunyai permasalahan. Hindari juga menyalakan televisi. Terlebih, kalau bunyi televisi begitu keras. Hal-hal lainnya yang mengganggu proses komunikasi pun mesti kita padamkan. Misalnya, bunyi radio ataupun bunyi musik.

Hindari Menggunakan Smartphone Saat Anak Berbicara.
Saat anak berbicara dengan kita, hindari berbicara dengan anak sambil memakai smartphone. Dan juga, hindari melaksanakan hal-hal lainnya menyerupai membaca koran ataupun menonton televisi. Fokuslah terhadap hal-hal yang disampaikan sang anak. Bila melaksanakan hal lain ketika anak sedang berbicara, tak tertutup kemungkinan sang anak akan merasa kurang diperhatikan dan dilecehkan.

Tak Mengucapkan Kata-Kata Kasar.
Saat berkomunikasi dengan anak, terlebih kalau anak melaksanakan kesalahan, hindari mengucapkan kata-kata kasar. Misalnya, kata “bodoh” Sebabnya, cenderung memunculkan sikap negatif. Misalnya, anak menjadi gampang temperamental ataupun menciptakan sang anak cenderung kurang percaya diri. Sampaikan kata-kata seperlunya saja tanpa perlu mengucapkan kata-kata kasar. Terlebih, mengucapkannya secara emosional.

Demikian, beberapa tips berkomunikasi dengan anak. Kesimpulannya, kita mesti mencermati bagaimana komunikasi dengan anak. Komunikasi yang terjalin dengan baik menjadi salah satu fondasi penting pendidikan anak.

Oleh: Rahadian
(Kirim pesan ke penulis)

Referensi:
https://childdevelopmentinfo.com/how-to-be-a-parent/communication/

Sumber Gambar:
1.https://cdn.pixabay.com/photo/2015/12/08/00/52/silhouette-1082129_960_720.jpg
Sumber https://www.pendidikan-anak.com/