Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengenalan Virtual Local Area Network (Vlan)

 yang dikonfigurasi sehingga memungkinkan perangkat Pengenalan Virtual Local Area Network (VLAN)

Virtual Local Area Network atau disingkat VLAN ialah local area network yang dikonfigurasi sehingga memungkinkan perangkat-perangkat berada dalam satu local area network yang sama meskipun terletak pada segmen atau lokasi yang berbeda.

Makara intinya VLAN itu menyerupai halnya sebuah jaringan lokal (LAN). Kalau biasanya LAN itu terletak dalam satu lokasi yang sama (misal satu gedung/ruangan), maka vlan tidak harus. Komputer tidak harus terletak dalam satu ruangan, bisa berbeda ruangan bahkan gedung. 

Kita sanggup menciptakan perangkat yang ada di ruangan satu menjadi satu jaringan dengan perangkat komputer yang terletak pada ruangan yang lain. Secara logikal/virtual, perangkat-perangkat tersebut terletak dalam satu jaringan yang sama, namun secara fisik mereka berbeda ruangan.
Untuk lebih memperjelas lagi saya akan ambil contoh, misalkan pada sebuah kantor terdapat beberapa ruang meeting yang letaknya terpisah-pisah. Ada yang di lantai 1, 2 serta 3. Namun kita ingin menciptakan ketiga ruang meeting tersebut terletak dalam satu jaringan yang sama. 

Dengan memakai VLAN, kita sanggup menciptakan ruang meeting tersebut  menjadi satu jaringan serta sanggup mengisolasinya sehingga user-user yang berada pada ruang meeting hanya sanggup berkomunikasi dengan sesama user yang ada di ruang meeting.

 yang dikonfigurasi sehingga memungkinkan perangkat Pengenalan Virtual Local Area Network (VLAN)

Manfaat VLAN

Dengan memakai VLAN pada jaringan, kita bisa memperoleh beberapa manfaat antara lain :

Cost Reduction / Penghematan biaya
Mengapa menjadi lebih hemat ? Karena dengan vlan kita sanggup meminimalisir penggunaan perangkat jaringan. Penggunaan biaya menjadi lebih rendah.  Contoh, dengan satu buah router dan satu buah manageable switch kita sudah sanggup menciptakan beberapa segmen jaringan lokal.  Lain halnya jikalau kita tidak memakai vlan, mungkin saja kita perlu lebih banyak biaya untuk membeli  perangkat switch dan router untuk membangun jaringan tersebut.

 yang dikonfigurasi sehingga memungkinkan perangkat Pengenalan Virtual Local Area Network (VLAN)

Memperkecil Trafik Broadcast
Switch mempunyai kemampuan untuk membuatkan pesan broadcast ke seluruh host yang terhubung dengannya. Pesan broadcast ini biasanya terjadi jikalau :
  1. Switch mendapatkan pesan broadcast dan membuatkan kembali ke dalam jaringannya
  2. Switch mengirim pesan broadcast untuk mengetahui alamat (ip address suatu host)
Pesan broadcast akan meningkatkan trafik jaringan dan memakan bandwidth yang ada. 

Penggunaan VLAN akan memecah broadcast domain sehingga switch hanya akan membuatkan pesan broadcast ke vlan tertentu. Dengan begitu host yang lain yang berada di luar vlan tidak akan ikut mendapatkan pesan broadcast. 

Mempermudah Manajemen Jaringan
Dengan memakai VLAN kita bisa mengelompokkan jaringan. Ini akan memudahkan kita apabila ingin memperluas jaringan (membuat sub network baru) serta memudahkan troubleshooting jikalau terjadi permasalahan jaringan.

Lebih Aman
Jika kita memakai vlan, secara default komunikasi antar host hanya sanggup dilakukan dalam lingkup vlan yang sama. Host tidak sanggup berkomunikasi dengan host yang terletak pada vlan yang lain (dalam hal komunikasi lokal). Hal ini tentunya akan semakin meningkatkan keamanan jaringan sebab sanggup meminimalisir bahaya dari host lain yang berada di luar vlan.

Jenis VLAN

Ada beberapa jenis vlan yaitu :
  • VLAN Data, yakni vlan yang membawa trafik data yang berasal dari user. 
  • VLAN Voice, yakni vlan yang membawa trafik voice dari ip phone. Vlan voice dipakai semoga kulaitas komunikasi voip maksimal.

Selain kedua vlan tersebut terdapat juga default vlan, yakni vlan yang sudah ada (bawaan) pada switch. Vlan 1 merupakan default vlan. Apabila dalam sebuah jaringan tidak dikonfigurasikan vlan, maka seluruh host yang terhubung ke switch merupakan anggota vlan 1.



Mode Switchport pada VLAN

Ketika kita mengkonfigurasi vlan pada switch, kita harus memilih mode yang akan dipakai oleh port-port pada switch. Secara umum mode switchport yang dipakai antara lain :
  • Mode Access, dipakai untuk melewatkan trafik dari suatu vlan dan hanya bisa melewatkan satu vlan saja. Biasanya mode access dikonfigurasikan pada port switch yang mengarah ke perangkat end device menyerupai komputer atau laptop.
  • Mode Trunk, dipakai untuk melewatkan trafik dari beberapa vlan sekaligus. Mode trunk ini dikonfigurasikan pada port switch yang mengarah ke switch yang lain atau dari switch menuju router
 yang dikonfigurasi sehingga memungkinkan perangkat Pengenalan Virtual Local Area Network (VLAN)

Inter-VLAN

Secara default, perangkat yang berada dalam jaringan VLAN hanya sanggup berkomunikasi dengan perangkat lain yang berada dalam vlan yang sama. Agar perangkat tersebut sanggup berkomunikasi dengan perangkat lain yang berbeda vlan maka diharapkan inter-vlan routing.

Inter-vlan routing memerlukan perangkat layer3 menyerupai router atau switch layer3. Sebelumnya saya juga pernah membahas ihwal konfigurasi inter-vlan routing memakai switch layer 3.
Inter-vlan routing sendiri ada beberapa macam antara lain :
  • Legacy inter-vlan routing
  • Router-on-stick

Perbedaan dari keduanya ialah pada penggunaan link dari switch menuju router. Pada legacy inter-vlan, jumlah link yang mengarah ke router sejumlah dengan vlan yang ada pada manageable switch. Jika digambarkan, kurang leih menyerupai ini topologinya :

 yang dikonfigurasi sehingga memungkinkan perangkat Pengenalan Virtual Local Area Network (VLAN)

Terlihat bahwa terdapat dua link yang menghubungkan switch dengan router. Jumlah link ini sesuai dengan jumlah vlan yang ada, yakni dua vlan. Setiap link dipakai untuk melewatkan trafik dari masing-masing vlan. Pada router, kita cukup mengkonfigurasikan ip address di kedua port. IP address tersebut akan menjadi gateway bagi client untuk terhubung dengan vlan yang lain.

Sedangkan pada router-on-stick, jumlah link yang dipakai antara switch dan router hanya satu buah saja. Karena hanya ada satu link, maka pada sisi router perlu dikonfigurasikan sub-interface untuk dikonfigurasikan ip yang akan menjadi gateway bagi client pada masing-masing VLAN.

 yang dikonfigurasi sehingga memungkinkan perangkat Pengenalan Virtual Local Area Network (VLAN)

Jika memakai router-on-stick, maka link yang menghubungkan switch dengan router perlu dikonfigurasi sebagai trunk sebab nantinya link tersebut akan membawa trafik dari beberapa vlan sekaligus. Kemudian, pada router perlu dilakukan beberapa konfigurasi pemanis menyerupai sub-interface dan encapsulation pada setiap sub-interface.

Penutup

Makara VLAN itu intinya merupakan LAN. Yang berbeda adalah, vlan tidak mengharuskan client terletak dalam satu lokasi fisik yang sama. Selain itu dengan vlan kita sanggup memecah segmen pada switch, dimana defaultnya sebuah switch itu dipakai untuk satu buah segmen, akan tetapi kita bisa menciptakan dua atau tiga segmen jaringan sekaligus pada sebuah switch (dengan catatan switch yang dipakai ialah manageable switch).

Demikian pembahasan mengenai vlan untuk kali ini. Hal-hal yang kita bicarakan di atas ialah hal yang masih dasar. Setidaknya cukup menawarkan citra bagi teman-teman yang belum mengenal ihwal vlan. Jika ada pemanis silahkan berkomentar semoga teman-teman lain juga bisa berdiskusi bersama.


Sumber https://dhantama.blogspot.com/