Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Review Moto G5s Plus Indonesia, Best Buy 2017?



Ketika tahu Lenovo Indonesia memasukkan seri Moto G terbaru ke Indonesia saja, saya sudah senang. Terbayang saya akan bernostalgia dengan kenangan ketika dulu mempunyai Moto G seri pertama dengan banyak sekali shell yang dimilikinya.

Ketika tahu yang masuk yakni varian G5s Plus dengan RAM 4 GB, makin bahagia sajalah saya.

Dan ketika sehari sebelum launching resminya, santer bocoran yang menyebutkan ada koreksi harga dari yang sebelumnya diketahui sebesar Rp 3.999.000 menjadi hanya Rp 2.999.000 melalui pre-order di Lazada.

Luar biasa! Dengan harga yang diposisikan lebih murah dari smartphone tetangga yang juga gres rilis, Moto G5s Plus bisa menyedot banyak sorotan calon konsumen di Indonesia yang masih mempertimbangkan value berbanding harga dari produk yang akan mereka beli. Kenapa saya bilang begini? Karena ada juga sebagian calon konsumen yang tak mempersoalkan ini, dan lebih condong fanatis hanya kepada satu merk saja.

Nah, bagi yang mempertimbangkan value, susah rasanya untuk mengesampingkan Moto G5s Plus dari pilihan, mengingat produk ini mempunyai harga di luar kebiasaan Moto yang umumnya ada pada level mendekati premium.



Dengan harga tiga juta kurang seribu, menerima ponsel Moto dengan processor Snapdragon 625, RAM 4 GB, sensor NFC, tunjangan fast charging, dan kamera belakang ganda yakni luxury. Dan semua itu dibalut dalam body full metal yang terasa kokoh sekali. Benar-benar best buy tahun ini.

Saking luar biasa harganya, jadinya serasa terlalu mempromosikan smartphone yang satu ini ya. Sebetulnya masyarakat juga bisa menilai sendiri koq, lihat saja flash sale Moto G5s Plus yang selalu sold-out di Lazada. Terlepas dari taktik penjualannya menyerupai apa, ini yakni indikasi tingkat penerimaan pasar terhadap produk ini. Seingat saya produk Moto lainnya tak hingga begini lho.

Okay, kemudian apakah ponsel ini tak punya kekurangan? Tentu saja ada. Dan keluhan paling pertama yang saya rasakan justru yakni feels-nya di tangan. Meskipun terasa kokoh dan mantap, bergotong-royong saya tak terlalu nyaman ketika menggenggamnya. Ini dikarenakan bab frame metal di sekitar tepi layar yang terasa tajam sekali, menciptakan saya yang gampang terluka dan sering gagal move-on ini selalu merasa riskan, hehehe.

Kedua yakni dilema ketiadaan LED notifikasi, yang memang diganti oleh kehadiran Moto Display. Masalahnya yakni layar Moto G5s Plus bukanlah AMOLED yang bisa memadamkan semua pixel berwarna hitam pada layar. Jadinya saya mempunyai kekhawatiran jikalau sering-sering mengecek Moto Display ini, takutnya bikin boros baterai. Selain itu, untuk mengaktifkan Moto Display pada ponsel ini rasa-rasanya tak semudah menyerupai ketika memakai Moto Z2 Play di mana lambaian tangan di atas layar selalu berhasil memunculkannya. Pada Moto G5s Plus kadang berhasil, kadang tidak, kadang gres muncul ketika ponsel saya angkat dari meja, cukup membingungkan jadinya.

Ketiga tentunya dilema ketiadaan magnetic sensor, walaupun saya bergotong-royong jarang memanfaatkan kompas dalam keseharian saya. Tapi sensor ini cukup penting untuk memilih ke arah mana kita menghadap ketika memakai ponsel untuk navigasi dari keadaan diam, contohnya ketika sedang dalam kemacetan. Karena jikalau dibawa bergerak sih mungkin ga dilema ya, Maps bisa melihat arah pergerakan kita.

Keempat, dilema dual kameranya. Masih kurang akurat dalam memilih bab mana yang seharusnya menerima fokus dan mana yang tidak. Padahal pengalaman saya memakai kamera ganda dengan setup RGB dan monokrom pada ponsel dari merk lain malah justru bisa memperlihatkan hasil blurring yang sangat baik. Makara saya rasa kita harus menunggu perbaikan dari dilema software hingga fitur dari kamera ganda ini bisa lebih gampang digunakan. Ya, ketika ini cukup sulit mencari angle yang bisa menghasilkan pengaruh bokeh yang rapi dan menawan.

Selain masalah-masalah ini, Moto G5s Plus bisa memenuhi bahkan melebihi ekspektasi saya pada ponsel seharga 3-jutaan. Nah, seandainya nanti harganya berubah, semisal jadi 4 juta Rupiah, bisa jadi evaluasi saya ini berubah ya. Meskipun rasanya harga 4 juta pun terasa masuk akal saja untuk apa yang ditawarkan oleh Moto pada G5s Plus ini.

Performa Snapdragon 625 sejauh ini belum pernah mengecewakan saya dari dilema responsifitas dan kemampuan mengelola task yang cukup berat sekalipun. Demikian juga dengan konsumsi daya yang menyerupai biasanya, tergolong hemat. Ya, Moto G5s Plus dalam pemakaian saya selalu bisa membawa baterai 3.000 mAh miliki G5s Plus ini menembus satu hari dan satu malam. Kehadiran fitur turbo charging memberi nilai lebih alasannya kita sanggup mengisi dayanya dengan cepat.

Layar dari Moto G5s Plus pun tergolong baik, di mana dimensi 5,5 inci berbanding resolusi Full HD masih sangat bisa menghasilkan kombinasi yang yummy dilihat. Vibrancy cukup, dan viewing angle luas, overall layarnya baik hanya saja memang brightness maksimalnya tak terang-terang amat.

Fingerprint scanner berada pada posisi terbaik berdasarkan saya, dan bentuknya yang berupa cekungan tanpa frame menciptakan sangat nyaman bagi saya untuk melaksanakan pemindaian. Akurasi dan waktu responnya juga jempolan.

Oh ya, sedikit bahas soal kamera lagi, ketika mengambil gambar umumnya hasil foto pada Moto G5s Plus akan terlihat mempunyai tone yang warm, agak kekuningan. Namun ketika saya pindahkan ke komputer sih balasannya terasa normal dan warnanya akurat. Perekaman video cukup stabil, dan pengambilan gambar dalam kondisi lowlights masih tergolong usable meski tak bisa dibilang istimewa.

Meski tak digolongkan sebagai ponsel selfie, Moto G5s Plus bergotong-royong asyik dipakai berswafoto. Angle kamera depannya terbilang wide, dan Moto memperlihatkan bonus LED Flash untuk membantu selfie pada kondisi kurang ideal.

Hasilnya menyerupai apa? Seperti biasa, saya tampilkan pada video review berikut ini, biar Anda bisa menilainya sendiri. Silakan.



Tak banyak yang bisa saya simpulkan mengenai Moto G5s Plus ini selain merekap semua hal yang sudah saya jabarkan dari awal video ini. Simplenya sih gini, selama harganya masih 3 jutaan, maka bisa dibilang ponsel ini yakni best buy di penghujung tahun 2017 ini. Tinggal Anda cek apakah kekurangan yang dimilikinya akan mengganggu aktifitas normal Anda ketika memakai smartphone? Tapi jangan lama-lama mikirnya ya, tiap flash sale habis terus, dan kita juga tak tahu hingga kapan harga luar biasa ini akan bertahan.

Yap, saya merekomendasikan ponsel ini sebagai ponsel yang sangat pantas dimiliki di level harga 3 jutaan. Tapi semua tergantung pada kebutuhan dan selera Anda juga. OK?

Sekian ulasan ala Aa Gogon untuk Moto G5s Plus, dari Kota Cimahi saya pamit, wassalam!
Sumber https://www.gontagantihape.com/