Menjadi Teman Sejati Bagi Sang Anak
Sudah terbit di: https://steemit.com/pendidikananak/@lerengbukit/menjadi-teman-sejati-bagi-sang-anak
Seorang sahabat sejati selalu hadir kita ketika susah. Seorang sahabat sejati pun selalu hadir ketika kita senang. Seorang sahabat sejati pun selalu memahami situasi dan kondisi yang sedang dihadapi. Nah, sebagai orang tua, selain mendidik sang anak, kita pun sanggup juga sekaligus menjadi seorang sahabat sejati baginya. Dengan menjadi sahabat sejatinya baginya, tentunya menciptakan hubungan kita dengan sang anak menjadi lebih serasi dan juga menjadi lebih hangat. Berikut beberapa tips menjadi sahabat sejati bagi sang anak. Selamat menyimak.

Gambar 1. Bagaimana Menjadi Teman Sejati Sang Anak?
Lebih Banyak Menghabiskan Waktu Bersama Anak. Saat kita menghabiskan lebih banyak waktu bersama anak, sang anak akan lebih leluasa menceritakan banyak hal. Ataupun juga, menceritakan segala ‘uneg-unegnya’ dan perasaan terpendam lainnya. Pada titik inilah, kita menjadi sahabat sejati baginya. Kita pun akan lebih mengenali karakteristik dan kelebihan sang anak. Kita pun sanggup juga mengajarkan banyak hal kepadanya. Agar suasana menjadi lebih hangat dan harmonis, tak ada salahnya kita ‘menyingkirkan’ gadget kita ketika menghabiskan waktu bersama sang anak.
Hargai Pendapat dan Pemikiran Sang Anak. Kita hargai pendapat ataupun pedoman sang anak. Bila pendapat ataupun pedoman sang anak keliru, kita tak perlu menyalahkannya. Kita lekas memperbaikinya. Hindari juga memaksakan pendapat kita kepadanya. Bila kita berkata bahwa pendapatnya keliru ataupun memaksakan pendapat kita kepadanya, cenderung mengurangi keharmonisan hubungan orang renta dengan sang anak. Karenanya, menciptakan sang anak secara psikologis enggan menceritakan hal apapun. Kita tak sanggup menjadi sahabat sejati bagi sang anak, jikalau sang anak tak ingin menceritakan hal apapun.
Menolak Keinginan Anak Secara Halus. Misalnya, sang ingin meminta mainan. Namun, kita tak sanggup memenuhinya. Kita sebaiknya menolaknya secara halus. Misalnya, berkata bahwa kita mempunyai keperluan lainnya. Bila kita menolaknya mentah-mentah, cenderung menciptakan sang anak merasa tak dihargai. Bila sang anak merasa tak dihargai, tak tertutup kemungkinan sang anak menjadi begitu jauh dengan kita. Bila sang anak begitu jauh dengan kita, tentunya kita tak akan sanggup menjadi sahabat sejati baginya.
Menunjukkan Rasa Kasih Sayang. Rasa kasih sayang menjadi hal penting membangun kedekatan dengan sang anak. Ada banyak perwujudan rasa kasih sayang kepada sang anak. Misalnya, bermain ataupun makan bersama. Akan tetapi, tak lantas mengedepankan rasa kasih sayang sampai mengorbankan mendidik sang anak. Misalnya, sang anak kesulitan mengerjakan pekerjaan rumah. Kita tak perlu membantunya sampai sang anak benar-benar tak sanggup mengerjakannya. Bila kita membantunya, menciptakan sang anak tak mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
Demikian, beberapa tips menjadi sahabat sejati bagi sang anak. Sebagai orang tua, kita tak hanya berkewajiban mendidik anak saja. Tetapi juga, kita pun mesti bisa menjadi sahabat sejati baginya.
Oleh: Rahadian
(Kirim pesan ke penulis)
Referensi:
https://www.beingtheparent.com/friends-or-parents/
Gambar:
https://cdn.pixabay.com/photo/2015/09/08/13/34/parent-929940_960_720.jpg
Sumber https://www.pendidikan-anak.com/
Seorang sahabat sejati selalu hadir kita ketika susah. Seorang sahabat sejati pun selalu hadir ketika kita senang. Seorang sahabat sejati pun selalu memahami situasi dan kondisi yang sedang dihadapi. Nah, sebagai orang tua, selain mendidik sang anak, kita pun sanggup juga sekaligus menjadi seorang sahabat sejati baginya. Dengan menjadi sahabat sejatinya baginya, tentunya menciptakan hubungan kita dengan sang anak menjadi lebih serasi dan juga menjadi lebih hangat. Berikut beberapa tips menjadi sahabat sejati bagi sang anak. Selamat menyimak.
Gambar 1. Bagaimana Menjadi Teman Sejati Sang Anak?
Lebih Banyak Menghabiskan Waktu Bersama Anak. Saat kita menghabiskan lebih banyak waktu bersama anak, sang anak akan lebih leluasa menceritakan banyak hal. Ataupun juga, menceritakan segala ‘uneg-unegnya’ dan perasaan terpendam lainnya. Pada titik inilah, kita menjadi sahabat sejati baginya. Kita pun akan lebih mengenali karakteristik dan kelebihan sang anak. Kita pun sanggup juga mengajarkan banyak hal kepadanya. Agar suasana menjadi lebih hangat dan harmonis, tak ada salahnya kita ‘menyingkirkan’ gadget kita ketika menghabiskan waktu bersama sang anak.
Hargai Pendapat dan Pemikiran Sang Anak. Kita hargai pendapat ataupun pedoman sang anak. Bila pendapat ataupun pedoman sang anak keliru, kita tak perlu menyalahkannya. Kita lekas memperbaikinya. Hindari juga memaksakan pendapat kita kepadanya. Bila kita berkata bahwa pendapatnya keliru ataupun memaksakan pendapat kita kepadanya, cenderung mengurangi keharmonisan hubungan orang renta dengan sang anak. Karenanya, menciptakan sang anak secara psikologis enggan menceritakan hal apapun. Kita tak sanggup menjadi sahabat sejati bagi sang anak, jikalau sang anak tak ingin menceritakan hal apapun.
Menolak Keinginan Anak Secara Halus. Misalnya, sang ingin meminta mainan. Namun, kita tak sanggup memenuhinya. Kita sebaiknya menolaknya secara halus. Misalnya, berkata bahwa kita mempunyai keperluan lainnya. Bila kita menolaknya mentah-mentah, cenderung menciptakan sang anak merasa tak dihargai. Bila sang anak merasa tak dihargai, tak tertutup kemungkinan sang anak menjadi begitu jauh dengan kita. Bila sang anak begitu jauh dengan kita, tentunya kita tak akan sanggup menjadi sahabat sejati baginya.
Menunjukkan Rasa Kasih Sayang. Rasa kasih sayang menjadi hal penting membangun kedekatan dengan sang anak. Ada banyak perwujudan rasa kasih sayang kepada sang anak. Misalnya, bermain ataupun makan bersama. Akan tetapi, tak lantas mengedepankan rasa kasih sayang sampai mengorbankan mendidik sang anak. Misalnya, sang anak kesulitan mengerjakan pekerjaan rumah. Kita tak perlu membantunya sampai sang anak benar-benar tak sanggup mengerjakannya. Bila kita membantunya, menciptakan sang anak tak mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
Demikian, beberapa tips menjadi sahabat sejati bagi sang anak. Sebagai orang tua, kita tak hanya berkewajiban mendidik anak saja. Tetapi juga, kita pun mesti bisa menjadi sahabat sejati baginya.
Oleh: Rahadian
(Kirim pesan ke penulis)
Referensi:
https://www.beingtheparent.com/friends-or-parents/
Gambar:
https://cdn.pixabay.com/photo/2015/09/08/13/34/parent-929940_960_720.jpg
Sumber https://www.pendidikan-anak.com/