Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Konfigurasi Routing Rip Pada Cisco

Routing Information Protocol atau disingkat RIP merupakan salah satu protokol routing yang sanggup dipakai dikala kita menjalankan routing dinamik. RIP mempunyai konfigurasi yang sangat gampang untuk diterapkan.

 atau disingkat RIP merupakan salah satu  Konfigurasi Routing RIP Pada Cisco
RIP cocok dipakai untuk jaringan berskala kecil hingga menegah. Hal ini dikarenakan RIP mempunyai batasan yang membuatnya tidak sanggup dipakai pada jaringan yang besar. Keterbatasan pada RIP ialah hanya mempunyai batas 15 hop count.

Hop Count yaitu banyaknya router yang dilewati oleh paket untuk menuju tujuannya. Apabila dalam sebuah jaringan RIP terdapat lebih dari 15 hop yang harus dilalui paket, maka paket tersebut akan dibuang di tengah jalan dan tidak hingga ke tujuan.

Mengkonfigurasi RIP

RIP mempunyai dua versi yakni RIP saja dan RIPv2. Yang umum dipakai yaitu yang versi 2. Untuk mengkonfigurasi routing RIP (RIPv2) setidaknya ada tiga langkah yang perlu dilakukan.

Langkah pertama yaitu mengaktifkan routing rip dengan perintah :
router rip

Perintah tersebut di jalankan pada mode konfigurasi (global configuration) pada cisco.

Setelah itu, kita perlu memilih versi rip yang akan digunakan. Karena kita akan memakai versi 2 maka perintanya yaitu :
version 2

Langkah terakhir yaitu melaksanakan advertise network atau mendaftarkan jaringan-jaringan yang terhubung eksklusif dengan router rip.
network [network_address]

Secara keseluruhan, pola konfigurasi routing rip yaitu menyerupai ini,
 atau disingkat RIP merupakan salah satu  Konfigurasi Routing RIP Pada Cisco
Selain konfigurasi-konfigurasi di atas, kita juga sanggup menambahkan konfigurasi pemanis menyerupai no auto-summary dan passive interface.

no auto-summary berfungsi supaya network-network tidak digabungkan menjadi classfull, sementara passive-interface berfungsi untuk menciptakan interface tidak mengirimkan update tabel routing sehingga sanggup mengurangi kepadatan trafik jaringan.

Konfigurasi RIP Pada Cisco Packet Tracer

Berikut yaitu sebuah topologi yang akan memakai routing ripv2 pada setiap routernya,

 atau disingkat RIP merupakan salah satu  Konfigurasi Routing RIP Pada Cisco
Device Interface IP Address Subnet Mask Gateway
R1 Fa0/0 100.100.100.1 255.255.255.252 N/A
Fa1/0 192.168.1.254 255.255.255.0 N/A
R2 Fa0/0 100.100.100.2 255.255.255.252 N/A
Fa1/0 100.100.100.5 255.255.255.252 N/A
Fa2/0 192.168.2.254 255.255.255.0 N/A
R3 Fa0/0 100.100.100.6 255.255.255.252 N/A
Fa1/0 192.168.3.254 255.255.255.0 N/A
PC-1 Fa0 192.168.1.1 255.255.255.0 192.168.1.254
PC-2 Fa0 192.168.2.1 255.255.255.0 192.168.2.254
PC-3 Fa0 192.168.3.1 255.255.255.0 192.168.3.254

Untuk konfigurasi hostname dan ip address untuk masing-masing host saya anggap sudah dilakukan. Maka langkah berikutnya tinggal melaksanakan konfigurasi routing.

R1
R1(config)#router rip R1(config-router)#version 2 R1(config-router)#network 192.168.1.0 R1(config-router)#network 100.100.100.0 R1(config-router)#no auto-summary R1(config-router)#passive-interface fa1/0 R1(config-router)#exit R1(config)# 

R2
R2(config)#router rip R2(config-router)#version 2 R2(config-router)#network 192.168.2.0 R2(config-router)#network 100.100.100.0 R2(config-router)#network 100.100.100.4 R2(config-router)#no auto-summary R2(config-router)#passive-interface fa2/0 R2(config-router)#exit R2(config)# 

R3
R3(config)#router rip R3(config-router)#version 2 R3(config-router)#network 192.168.3.0 R3(config-router)#network 100.100.100.4 R3(config-router)#no auto-summary R3(config-router)#passive-interface fa1/0 R3(config-router)#exit R3(config)# 

Verifikasi


R1
R1#show ip route 
100.0.0.0/30 is subnetted, 2 subnets C 100.100.100.0 is directly connected, FastEthernet0/0 R 100.100.100.4 [120/1] via 100.100.100.2, 00:00:20, FastEthernet0/0 C 192.168.1.0/24 is directly connected, FastEthernet1/0 R 192.168.2.0/24 [120/1] via 100.100.100.2, 00:00:20, FastEthernet0/0 R 192.168.3.0/24 [120/2] via 100.100.100.2, 00:00:20, FastEthernet0/0  R1# 

R2
R2#show ip route  100.0.0.0/30 is subnetted, 2 subnets C 100.100.100.0 is directly connected, FastEthernet0/0 C 100.100.100.4 is directly connected, FastEthernet1/0 R 192.168.1.0/24 [120/1] via 100.100.100.1, 00:00:17, FastEthernet0/0 C 192.168.2.0/24 is directly connected, FastEthernet2/0 R 192.168.3.0/24 [120/1] via 100.100.100.6, 00:00:02, FastEthernet1/0  R2# 

R3
R3#show ip route  100.0.0.0/30 is subnetted, 2 subnets R 100.100.100.0 [120/1] via 100.100.100.5, 00:00:13, FastEthernet0/0 C 100.100.100.4 is directly connected, FastEthernet0/0 R 192.168.1.0/24 [120/2] via 100.100.100.5, 00:00:13, FastEthernet0/0 R 192.168.2.0/24 [120/1] via 100.100.100.5, 00:00:13, FastEthernet0/0 C 192.168.3.0/24 is directly connected, FastEthernet1/0  R3# 

Untuk pengujian, lakukan ping antar PC. Masing-masing PC kini sudah terhubung dengan PC lainnya dan sanggup berkomunikasi.

Artikel Lainnya :



Sumber https://dhantama.blogspot.com/