Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Review Huawei Nova 2 Lite, Ini Dulu Sebelum Loncat Ke Bis Kopaja Jurusan Lebak Bulus - Senen (Iykwim)


Huawei gres saja meluncurkan smartphone terbaru dari formasi seri Nova di Indonesia, namanya Huawei Nova 2 Lite.

Info aja nih, yang varian warna birunya punya backcover kinclong dengan refleksi yang menawan. Tapi yang saya ulas ini yang warna hitam dengan finishing doff pada backcovernya yang berdasarkan saya lembut di kulit dan tak gampang kotor. Biar beda dari yang lain, saya pilih hitam saja, haha.

Sekeliling framenya berwarna metalik gelap dengan lengkungan yang cukup untuk membuatnya nyaman dalam genggaman.



Dari apa yang ditawarkan oleh Nova 2 Lite ini, nampaknya Huawei ingin mengatakan banyak sekali fitur yang sedang ekspresi dominan ketika ini, pada rentang harga yang lebih terjangkau, di mana umumnya produk Huawei mempunyai bandrol harga yang terbilang cukup premium.

Dijual dengan harga 2,5 jutaan, menciptakan ponsel ini menjadi seri Nova yang paling terjangkau ketika ini. Dan pada level harga tersebut, Huawei mengatakan banyak sekali fitur menarik untuk sanggup dinikmati pecinta ponsel-ponsel merk yang mempunyai track record panjang di dunia jaringan dan telekomunikasi ini.

Siapa coba yang tak ingin berpindah ke ponsel dengan full view display? Dan Huawei mengatakan Nova 2 Lite layar berdimensi 5,99 inch dengan rasio 18:9 yang membuatnya seukuran dengan ponsel 5,5 inci konvensional.

Face unlock? 2018 nampaknya wajib ada ya. Dan Huawei pun mengatakan fitur ini pada Nova 2 Lite, yang mana fitur ini masih jarang ditemukan di ponsel lain pada level harga yang setara. Anda cukup menyalakan layar dan secara otomatis pemindaian wajah dilakukan dengan cepat dan akurat.

Dual-camera? Tenang saja, ada juga koq. Dan sepengalaman saya mencoba banyak sekali ponsel keluaran Huawei, software kamera mereka termasuk sanggup memanfaatkan data kedalaman yang diberikan lensa kedua untuk menghasilkan dampak bokeh yang baik. Dan jangan lupa, pemisahan bidang yang mendapat fokus dan yang diburamkan, bisa dilakukan belakangan sehabis foto diambil, pun demikian dengan tingkat blur-nya yang bisa diatur sesuai selera.

Untuk urusan selfie yang semakin menjadi gaya hidup jaman sekarang, Huawei Nova 2 Lite sudah mempunyai front LED flash untuk membantu pencahayaan ketika melaukan swafoto. Seingat saya, pada smartphone keluaran Huawei, selfie toning flash menyerupai ini gres saya temukan di Nova 2 Lite.

Sedikit catatan dari saya, untuk mode wide aperture, disarankan tidak diambil pada kondisi backlight mengingat mode ini tidak sanggup dikombinasikan dengab mode HDR. Cukup disayangkan pada ponsel ini tidak ada mode manual atau pro untuk foto maupun video. Walau begitu, pengambilan gambar sanggup dilakukan dengan cepat dengan hasil-hasil foto dan video yang bisa disaksikan berikut ini.



Untuk perangkat lunaknya sendiri, Nova 2 Lite sudah dibekali EMUI 8.0 yang berjalan di atas Android Oreo 8.0, terbilang up to date di mana ponsel dua jutaan lain masih banyak yang berkutat di Nougat.

Okay, itu yaitu hal-hal yang cukup menciptakan saya excited ingin segera mencicipi ponsel ini. Selain fakta bahwa selama ini saya selalu betah pakai produk smartphone Huawei alasannya yaitu EMUI yang mempunyai banyak fitur yang saya butuhkan, juga alasannya yaitu umumnya ponsel Huawei mempunyai daya tangkap sinyal yang sangat baik.

Merekam acara di layar smartphone, mengambil screenshot dengan tiga jari, split screen, sampai fitur kecil menyerupai menampilkan kecepatan jaringan yaitu hal-hal yang saya sukai dari EMUI.

Oh ya, ada satu lagi fitur yang sangat berkhasiat pada smartphone Huawei, yaitu Phone Clone, di mana saya bisa menyalin semua data dari ponsel Huawei usang ke yang gres dengan sangat mudah. Dan kesannya betul-betul bagai pinang dibelah dua, bahkan beberapa aplikasi menyerupai Instagram sudah pribadi bisa digunakan tanpa perlu login lagi alasannya yaitu datanya sudah disalin semua. Hebat kan?

Setelah memakai ponsel ini beberapa ketika dalam acara sehari-hari, saya menilai sejauh ini Huawei Nova 2 Lite sih so far so good, walaupun mungkin bahu-membahu ada hal yang di atas kertas nampak terasa kurang bagi mereka yang belum mencobanya secara langsung.

Ya, sayapun awalnya khawatir dengan resolusi layar HD+ berbanding dimensinya yang bisa dibilang 6 inch lah. Tapi ternyata kesannya enak-enak saja koq dipakai, urusan kerapatan atau densitas layarnya tak pernah jadi masalah, pun reproduksi warnanya cukup baik dan sudut pandangnya cukup luas.

Lalu mungkin banyak juga yang mempertanyakan kenapa Huawei tak memakai processor in-house mereka Kirin 659 yang terbukti powerful untuk kelas mid-range. Harus diakui memang Snapdragon 430 sedikit outdated, namun masih sangat bisa mentenagai ponsel ini koq. Gaming, multimedia, sampai multitasking masih nyaman-nyaman saja, walau memang performanya takkan bisa disejajarkan dengan hape-hape high-end yang belakangan ini mulai sering saya coba.

Dengan RAM 3 GB, EMUI 8.0 sanggup berjalan tanpa hambatan sejauh ini.

Lanjut ke storage, Huawei Nova 2 Lite mempunyai kapasitas memori internal 32 GB. Bagi yang merasa segini belum cukup, hening saja. Slot micro-SD hadir secara dedicated, alias tidak harus berebutan dengan dua slot simcard-nya.

Untuk urusan sumber tenaga, Huawei membekali Nova 2 Lite dengan baterai 3.00 mAh yang sanggup bertahan dari pagi sampai malam dengan penggunaan moderat, dan notifikasi selalu masuk secara real-time.

Overall, apa yang didapat masih tergolong sesuai dengan harga yang disematkan untuk Nova 2 Lite ini, dan bisa jadi akan sangat worth the money kalau Anda membelinya melalui Pre-Order di Lazada di mana Anda akan mendapat hadiah pribadi berupa speaker JBL Flip 3 dan gift box yang kalau ditotalkan nilai hadiahnya sendiri mencapai 1,6 jutaan lho!

Saya sih lagi kepikiran mengatakan Huawei Nova 2 Lite ini untuk digunakan orang renta saya, alasannya yaitu user experience-nya yang yummy dan gampang digunakan.

Huawei Nova 2 Lite bisa juga direkomendasikan bagi mereka yang ingin mulai mencoba jajaran produk Huawei, sebelum nanti naik kelas ke seri P yang punya kamera superior. Walau saya sih menyarankan semoga selepas masa promosi, Huawei sanggup menyesuaikan harganya semoga lebih bersaing lagi.

Sip, review-nya saya tutup di sini, semoga sehabis ini akan ada lagi produk-produk smartphone Huawei yang masuk ke Indonesia ya, heuheu. Dari Kota Cimahi Aa Gogon pamit, wassalam!
Sumber https://www.gontagantihape.com/