Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Review Meizu Ep52 Sport Bluetooth Earphones, Menghapus Dosa Ep51!


Halo Assalamualaikum, kali ini saya akan mengulas sebuah earphone bluetooth lagi. Meizu punya nih, namanya Meizu EP52. Saya bilangin nih, kemasannya premium banget. Harganya? Ah tebak saja dulu deh berapaan. Yang niscaya lebih murah dari Meizu EP51 dulu.

Yap, dulu saya pernah mencoba Meizu EP51 dan merasa tak puas. Alasanya simple waktu itu, di pendengaran tak menempel dengan baik, dan suaranya anyep alias adem-adem bae.

Sebelum bahas suaranya, kita lihat penampakannya dulu yuk.



Tadinya saya pikir bahwa Meizu EP52 ini tak begitu portable, saya kira batang berbentuk U-nya itu kaku dan tak bisa dilipat. Nyatanya elastis dan bisa ditekuk sampai melingkar-lingkar dan bisa dimasukkan ke dalam pouch-nya. Nah ini unik, pouchnya pure terbuat dari karet, dan jadinya jadi sporty banget ya.

Memang biasanya Meizu mengeluarkan bluetooth earphone yang kegunaannya untuk menemani berolahraga. Terlebih earphone ini sudah IPX5 certified yang artinya waterfproof dari segala arah, jadi tak gentar walau dibawa berkeringat dikala olahraga.

Eartips-nya lembut sekali dan kali ini sangat nyaman menempel di telinga. Membuat isolasi bunyi terjadi dengan baik. Ukuran housing-nya cukup mungil, dan tak menonjol keluar dari daun pendengaran dikala dipakai. Saya rasa digunakan di dalam helm masih nyaman, walau saya ingatkan supaya jangan digunakan dikala berkendara ya.

Sementara pada sisi kanan batang berbentuk U tadi, terdapat modul kontrol media. Ada tombol bertanda plus dan minus untuk mengatur volume dan berpindah lagu. Sementara tombol power sekaligus play dan pause terasa agak sedikit keras dikala ditekan. Microfon dan juga port micro-USB  untuk charging terdapat pada sisi yang sama. Di sisi kiri kosong melompong saja.

Saya suka dengan penempatan baterai dan antena pada batang berbentuk U ini, alasannya ialah tidak terlalu erat ke pendengaran dan otak kita.

Untuk kualitas suaranya, Alhamdulillah saya mencicipi ada peningkatan yang signifikan dari Meizu EP51 dulu. Bass sudah kaya dan mendentum serasa memijat telinga.  Treble memang terasa kurang menonjol, sementara vokal masih terdengar dengan baik dan jelas. Antara instrumen dan vokal terasa alunannya masing-masing alias separasinya baik. Staging sih saya rasa tidak terlalu luas namun cukup untuk menikmati musik-musik yang banyak berisi bunyi perkusi dan bass.

Meizu EP52 ini menganut teknologi bio-cellulose diapraghm, yang entah apa maksudnya, namun sukses berat menciptakan kuping saya menikmati petikan-petikan nada di dalam alunan bunyi indahnya. Jadinya itu tadi separasinya terasa sekali, menyerupai ada instrumen yang biasanya tak ada, muncul ke permukaan dengan memakai Meizu EP52 ini.

Oh ya, kedua housing-nya sanggup menempel secara magnetik. Sehingga tak khawatir jatuh dikala sedang tak digunakan ya. Musik akan terhenti begitu kita melekatkan kedua sisi earphone ini, dan jikalau terus menempel lebih dari 5 menit, maka earphone ini akan otomatis padam. Fungsionalitas yang keren bagi saya.

Daya tahan baterainya sendiri bisa menembus 6 jam, dan ini sudah lebih dari cukup bagi saya. Baterainya sendiri berkapasitas 130 mAh dan sanggup diisi penuh dalam waktu 2 jam.

Overall, Meizu EP52 terasa nyaman digunakan berkat bobotnya yang sangat ringan dan eartipsnya yang lembut. Kualitas suaranya sangat cukup untuk memanjakan pendengaran saya, dan menggeser Honor xSport dari posisi kedua klasemen bluetooth earphone koleksi saya.

Oh ya saya kasih tau harganya deh, saya mendapat Meizu EP52 dari TomTop.com, di mana di saya dijual seharga $52.99 atau sekitar 700-ribuan jikalau dirupiahkan.

Worth the money? Saya bilang sih yes. Build quality jempolan, fungsionalitas yang baik, dan kualitas bunyi yang bisa diandalkan terasa sepadan lah dengan harga segitu.

Kekurangan yang saya rasakan lebih ke portabilitas saja. Meskipun bisa dilipat, tapi tetap saja tak sepraktis bluetooth earphone lain yang saya miliki. Oh ya satu lagi, tombol powernya agak keras, bukan deal breaker sih, tapi tetep saja masuk ke nilai minus bagi saya.

Okay, segitu saja ulasannya. Dari Kota Cimahi, Aa Gogon pamit undur diri ya, wassalam!
Sumber https://www.gontagantihape.com/