Cara Melaksanakan Tune Up Efi Lengkap
Banyak orang yang menginginkan kendaraannya abadi dan nyaman.Kini banyak masalah kendaraan beroda empat terbilang masih gres sudah terasa tidak nyaman bagi pengguna,karena kendaraan beroda empat yang kurang perawatan.Mungkin dari hal-hal tersebut disbabkan lantaran perawatan kendaraan yang kurang benar ataupun bahkan tidak dirawat sama sekali.Dari kasus-kasus itu penulis menentukan judul untuk pembuatan laporan "Engine Tune Up".
Cara Kerja Dan Komponen Transmisi Otomatis
Cara Kerja Dan Komponen Transmisi Otomatis
Tune up merupakan servis ringan pada mesin kendaraan yang pekerjaannya berupa pemeriksaan, penyetelan, ganti komponen, dan perawatan mesin. Pekerjaan tune up diperlukan, manakala sebuah kendaraan mengalami gangguan pada mesinnya sewaktu berjalan, menyerupai ada bunyi kasar, kurang tenaga, atau untuk perawatan terjadwal dan sebagainya. Melakukan investigasi atau tune-up berarti mencegah terjadinya kerusakan yang lebih berat pada mesin. Pekerjaan tune up harus dilakukan sesuai mekanisme dari pabrik pembuatnya, baik urutan pengerjaannya, pemeriksaannya, ukuran penyetelannya dan lain – lain. Alat dan bahan. Alat dan materi yang diharapkan dalam proses tune up Mesin adalah:
Adapun resiko apabila kurangnya perawatan pada kendaran:
Adapun resiko apabila kurangnya perawatan pada kendaran:
1. Umur kendaraan tidak bertahan lama;
2. Suara mesin kasar;
3. Kerusakan dari yang ringan hingga mesin tidak sanggup hidup sama sekali dan lain-lain.
2. Suara mesin kasar;
3. Kerusakan dari yang ringan hingga mesin tidak sanggup hidup sama sekali dan lain-lain.
Di harapakan sesudah di susunnya laporan ini siswa sanggup mengetahui dan memahami pentingnya perawatan pada kendaraan.Semoga laporan ini sanggup menjadi pola bagi para siswa untuk mencar ilmu "Engine Tune Up".
Baca juga :
Cara mencari kabel yang konslet atau bekerjasama pendak, atau bahkan mencari SIRKUIT LISTRIK YANG JELEK baca
Cara Cepat Menggunakan Multitester
Baca juga :
Cara mencari kabel yang konslet atau bekerjasama pendak, atau bahkan mencari SIRKUIT LISTRIK YANG JELEK baca
Cara Cepat Menggunakan Multitester
b.Tujuan Kerja.
Untuk memperpanjang umur kendaraan semoga kendaraan selalu pada performa terbaiknya.
Untuk memperpanjang umur kendaraan semoga kendaraan selalu pada performa terbaiknya.
c.persiapan Kerja.
Adapun sebelum melaksanakan prakerin hatus memperhatikan persiapan yang harus di lakukan di antaranya:
Adapun sebelum melaksanakan prakerin hatus memperhatikan persiapan yang harus di lakukan di antaranya:
1. Berdo'a terlebih dahulu;
2. Pakailah savety dan persiapkan alat-alat yang di butuhkan;
3. Amati komponen terlebih dahulu sebelum melaksanakan perbaikan;
4. Konsentrasi,jangan lalai,tidak bercanda,dan berhati-hati selalu.
2. Pakailah savety dan persiapkan alat-alat yang di butuhkan;
3. Amati komponen terlebih dahulu sebelum melaksanakan perbaikan;
4. Konsentrasi,jangan lalai,tidak bercanda,dan berhati-hati selalu.
d. Alat
Toolbox 1 set
1 set kunci T dan shock
Hydrometer
Kunci busi
Kompresi tester
Multitester
Fuller gauge
Scan tool
Radiator tester
Toolbox 1 set
1 set kunci T dan shock
Hydrometer
Kunci busi
Kompresi tester
Multitester
Fuller gauge
Scan tool
Radiator tester
Sebelum melaksanakan tune-up pasang dahulu cover di antaranya Fender,Seat,Stearing,Foot,dan Porsneling Cover yang berkhasiat sebagai pelindung bertujuan semoga bagian-bagian kendaraan tidak tergores,dan tertumpahi oleh sesuatu yang merusak dan lain-lain.Pemasangan cover di lakukan sebelum
e. Komponen yang ditune up
e. Komponen yang ditune up
1. Busi
Busi berfungsi untuk memercikan bunga api dan aben adonan materi bakar yang sudah terkompresi di dalam ruang bakar dengan spark arc lantaran tegangan tinggi yang dihasilkan dari ignition coil. Busi terletak pada cilinder head dan terpasang pada iginition coil Tegangan yang diterima busi untuk memercikan bungan api 10KV lebih.
Busi berfungsi untuk memercikan bunga api dan aben adonan materi bakar yang sudah terkompresi di dalam ruang bakar dengan spark arc lantaran tegangan tinggi yang dihasilkan dari ignition coil. Busi terletak pada cilinder head dan terpasang pada iginition coil Tegangan yang diterima busi untuk memercikan bungan api 10KV lebih.
2. Radiator
Radiator berfungsi untuk mendinginkan cairan pendingin yang telah panas sesudah melalui susukan water jacket. Bagian-bagian radiator antara lain tangki air belahan atas (upper water tank), tangki air belahan bawah (lower water tank) dan inti radiator (radiator core). Cairan pendingin masuk ke tangki air belahan atas melalui selang atas. Pada tangki air belahan atas dilengkapi dengan lubang pengisian air dan susukan kecil yang menuju ke tangki cadangan. Pada tangki air belahan bawah dilengkapi dengan lubang penguras untuk mengeluarkan air pendingin pada ketika mengganti cairan pendingin. Inti radiator terdiri atas pipa-pipa (tube) yang sanggup dilalui air dari tangki atas ke tangki bawah. Disamping itu juga dilengkapi dengan sirip-sirip pendingin (fin) yang fungsinya untuk menyerap panas dari air pendingin. Radiator terletak di depan kendaraan radiator didinginkan oleh kipas otomatis.
3. Baterai
Baterai yakni alat elektrokimia yang dibentuk untuk mensuplai arus listrik ke sistem starter, sistem pengapian, lampu-lampu dan sistem kelistrikan lainnya. Dalam baterai terdapat terminal konkret dan negatif dalam bentuk pint. Plat-plat tersebut terbuat dari timbal dan timah. Ruang dalamnya dibagi menjadi 6 dan dalam masing-masing sel terdapat beberapa elemen yang terendam di dalam larutan elektrolit. Baterai menyediakan arus listrik tegangan rendah 12 Volt. Kutub negatif baterai dihubungkan dengan masa, sedangkan kutub konkret baterai dengan ignition coil melalui kunci kontak.
Baterai yakni alat elektrokimia yang dibentuk untuk mensuplai arus listrik ke sistem starter, sistem pengapian, lampu-lampu dan sistem kelistrikan lainnya. Dalam baterai terdapat terminal konkret dan negatif dalam bentuk pint. Plat-plat tersebut terbuat dari timbal dan timah. Ruang dalamnya dibagi menjadi 6 dan dalam masing-masing sel terdapat beberapa elemen yang terendam di dalam larutan elektrolit. Baterai menyediakan arus listrik tegangan rendah 12 Volt. Kutub negatif baterai dihubungkan dengan masa, sedangkan kutub konkret baterai dengan ignition coil melalui kunci kontak.
4. Drive belt
Drive belt berfungsi untuk meneruskan putaran poros engkol ke alternator untuk memutarkan alternator dan lain sebagainya.
Drive belt berfungsi untuk meneruskan putaran poros engkol ke alternator untuk memutarkan alternator dan lain sebagainya.
5. Filter bensin
Saringan bensin ditempatkan antara tangki dan pompa materi bakar yang berfungsi untuk menyaring kotoran atau air yang mungkin terdapat di dalam bensin. Elemen saringan terdapat di dalam rumah saringan, yang sanggup menurunkan kecepatan ajaran materi bakar, jadinya air dan partikel kotoran yang lebih berat dari bensin mengendap ke bawah, sedangkan partikel kotoran yang lebih ringan disaring oleh elemen.
Saringan bensin ditempatkan antara tangki dan pompa materi bakar yang berfungsi untuk menyaring kotoran atau air yang mungkin terdapat di dalam bensin. Elemen saringan terdapat di dalam rumah saringan, yang sanggup menurunkan kecepatan ajaran materi bakar, jadinya air dan partikel kotoran yang lebih berat dari bensin mengendap ke bawah, sedangkan partikel kotoran yang lebih ringan disaring oleh elemen.
6. Filter udara
Filter udara yakni komponen yang berfungsi untuk menyaring udara dari debu, penghambat kecepatan udara dan memperkecil bunyi “desis” suara. Fiter udara terletak pada susukan intak sebelum masuk ke throttle body.
Filter udara yakni komponen yang berfungsi untuk menyaring udara dari debu, penghambat kecepatan udara dan memperkecil bunyi “desis” suara. Fiter udara terletak pada susukan intak sebelum masuk ke throttle body.
7. Filter oli
Oil filter menyaring oil dari carbon atau partikel metal. Didalam cleaner case dipasang folded filter paper. Ada dua tipe untuk penggantiannya yaitu element type dan catridge type. Pada cartridge type dalam melepas filternya dilakukan bersamaan dengan case-nya, pada element type yang dilepas hanya filter element ketika akan dikalukan penggantian.
Oil filter menyaring oil dari carbon atau partikel metal. Didalam cleaner case dipasang folded filter paper. Ada dua tipe untuk penggantiannya yaitu element type dan catridge type. Pada cartridge type dalam melepas filternya dilakukan bersamaan dengan case-nya, pada element type yang dilepas hanya filter element ketika akan dikalukan penggantian.
E. Langkah-langkah tune up
1. Pemeriksaan sistem pendingin
a. Pemeriksaan Radiator secara visual. Secara visual, Periksa air radiator jikalau kurang tambahkan dan periksakeadaan radiator kemungkinan terdapat kotoran, karat, dan kerusakan pada sirip radiator. Usahakan periksa dengan teliti, periksa juga warna kekentalan dan amis cairan pendingin, sanggup juga berkemungkinan tercampur dengan oli atau bensin.
a. Pemeriksaan Radiator secara visual. Secara visual, Periksa air radiator jikalau kurang tambahkan dan periksakeadaan radiator kemungkinan terdapat kotoran, karat, dan kerusakan pada sirip radiator. Usahakan periksa dengan teliti, periksa juga warna kekentalan dan amis cairan pendingin, sanggup juga berkemungkinan tercampur dengan oli atau bensin.
b. Memeriksa selang-selang radiator dan persambunganya Secara visual, periksalah kondisi selang-selang sitem pendingin dan persambungannya, jikalau terdapat kerusakan atau sobekan atau keretakan pada selang maupun klem segeralah diganti dengan yang baru. Biasanya jikalau terdapat karat atau jamur berwarna putih pada persambungan selang kemungkinan terdapat kebocoran pada tempat itu.
c. Memeriksa reservoir tank Secara visual, periksa ketinggian coolant di dalam reservoir, yakinkan bahwa posisinya berada di antara tanda maximum dan minimum, jikalau ketinggian coolant dibawah tanda minimum, maka harus tambahkan coolant sampe tanda max dan periksa juga kondisi reservoir apakah ada kebocoran. Periksa juga selang pada reservoir harus terpasang dengan kencang dan tidak ada kebocoran, lantaran ancaman over hating jikalau selang yang ada di dalam reservoir terjatuh atau sobek. Jika tidak ada colent untuk menambah reservoir gunakanlah air biasa.
d. Periksa tutup radiator Secara visual periksa keadaan tutup radiator, kemudian periksa kebocoran tutup radiator dengan cara pasangkan tutup radiator pada alat ukur kebocoran (radiator tester). Pompa alat ukur tersebut mencapai angka 0,9 bar, diamkan beberapa detik jikalau angka menurun kurang dari 0,9 kafe maka tutup radiator bocor sebaliknya jikalau angka tetap maka tutup radiator tidak bocor atau masih bagus. Periksa apakah tutup belahan dalam kotor oleh lumpur atau karat.
e. Pemeriksaan kebocoran radiator Memeriksa kebocoran radiator dengan memakai radiator tester, dengan cara buka buka tutup radiator, kemudian pasangkan alat ukur pada dudukan tutup radiator, di ushakan terpasang dengan baik dan kencang. Pompa alat ukur tersebut dan liat jarum, ketika jarum berada pada angka 14 psi, diamkan beberapa detik. Jika jarum tidak turun dari angka 14 maka radiator tidak bocor, dan juga sebaliknya jikalau turun radiator bocor
f. Jika dibutuhkan penggantian air radiator gunakan lah Colent yang berkualitas semoga komponen sistem pendingin tidak keropos, jangan gunakan air keran ini akan beresiko menciptakan keropos sisem pendingin bahkan sanggup menjadikan kerak pada belahan dalam sistem pendingin, yang sanggup menghambat performa pendinginan.
f. Jika dibutuhkan penggantian air radiator gunakan lah Colent yang berkualitas semoga komponen sistem pendingin tidak keropos, jangan gunakan air keran ini akan beresiko menciptakan keropos sisem pendingin bahkan sanggup menjadikan kerak pada belahan dalam sistem pendingin, yang sanggup menghambat performa pendinginan.
2. Pemeriksaan Baterai
a. Periksa keadaan baterai Periksa keadaan baterai secara visual, dengan mengusut keadaan casing baterai, dan terminal positif, negatif baterai. Jika terminal terssebut berkarat atau kotor, bersihkan dengan memakai amplas dan kain majun
b. Periksa ketinggian air accu, terminal konkret dan negatif Lihat secara visual ketingian air accu, dengan melihat tanda upper,lower. Jika air accu kurang dari tanda upper atau bahkan lower, tambahkan air accu biasa kedalam setiap sel hingga dengan posisi upper. Bila selesai mengisi accu sebaiknya bersikan bekas tumpahan dengan kain lap. Jangan memakai air keran dalam penambahan air aki. Periksa juga kulaitas air aki apakah sudah kotor atau tidak.
c. Memeriksa tegangan baterai Dalam melaksanakan investigasi baterai pertama yang kita lakukan yakni mengkalibrasi alat ukur pengukur tegangan baterai ( multi tester ), kita kalibrasi pada angka 50 pada belahan DC, kemudian kita lakukan pengukuran dengan menempelkan kabel positif, negatif multi tester ke terminal positif, negatif baterai.
d. Memeriksa berat jenis baterai Lepas tutup tiap sel baterai, kemudian ukur satu-persatu tiap sel tersebut dengan cara masukkan pipet hydrometer dengan posisi tegak dan sesudah itu tekan karet pipet sehingga sebagian air accu pada batterai berpindah pada hydrometer. Setelah itu lakukan investigasi dengan melihat angka dan warna yang ditunjukkan hydrometer.
3. Pemeriksaan oli mesin
a. Memeriksa leveling atau ketinggian oli periksa leveling atau ketinggian oli, dengan cara menarik batang pengukur oli mesin, kemudian lap dengan majun dan masukan kembali batang paengukur tersebut, tarik kembali pastikan oli berada diantara tanda H/F dan L ( H= high/F=full /penuh dan L=low/rendah ), keadaan minyak pelumas harus berada pada tanda F, bila berkurang maka tambahkan minyak pelumas tersebut hingga dengan tanda F.
b. Memeriksa kualitas atau kekentalan oli periksa kekentalan oli dengan visual, apa bila kekentalan oli sudah berkurang dan warna sudah tidak sesuai dengan aslinya maka oli harus diganti. Penggantian minyak pelumas biasanya sesudah jarak tempuh berkisar 5.000-10.000 KM. periksa juga warna pada oli, kemungkinan sanggup tercampur oleh air ataupun materi bakar yang sanggup menurunkan performa pelumasan.
4. Pemeriksaan saringan udara.
Mesin yang kami gunakan sudah berbentuk stand, dan sudah diganti dengan yang baru, jadi tidak perlu dilakukan pengantian atau investigasi saringan udara.
Namun untuk investigasi saringan udara cukup kau bersihkan memakai udara bertekanan dari arah intak manifold ke luar, sambil mengetuk-ngetukkan filter semoga kotoran yang berada pada belahan luar berjatuhan, kemudian semprot dari arah berlawanan namun dari arah samping dengan jarak yang jangan terlalu dekat, semoga kotoran tidak menyumbat filter, jikalau filter sudah nampak kotor sekali segera ganti lantaran besar lengan berkuasa pada tenaga dan ke ekonomisan materi bakar.
Namun untuk investigasi saringan udara cukup kau bersihkan memakai udara bertekanan dari arah intak manifold ke luar, sambil mengetuk-ngetukkan filter semoga kotoran yang berada pada belahan luar berjatuhan, kemudian semprot dari arah berlawanan namun dari arah samping dengan jarak yang jangan terlalu dekat, semoga kotoran tidak menyumbat filter, jikalau filter sudah nampak kotor sekali segera ganti lantaran besar lengan berkuasa pada tenaga dan ke ekonomisan materi bakar.
5. Pemeriksaan filter bensin
Dalam investigasi filter bensin, pertama yang kita lakukan yakni lepas filter bensin dari dudukanya kemudian periksa secara manual keadaan dan Bersihkan memakai udara bertekanan dan bensin bersih.
Caranya masukan bensin pada filter dari arah IN kemudian jikalau sudah terasa cukup ketuk-ketuk filter pada lantai semoga kotoran berjatuhan kemudian semprot memakai udara bertekanan dari arah OUT Ke IN, lakukan lah hingga terasa lebih higienis dari sebelumnya, terakhir semprot lah pada arah berlawanan tentunta tetap menuangkan bensin pada filter dan mengetuk-ngetuknya ke lantai.
6. Pemeriksaan Drive belt.
Caranya masukan bensin pada filter dari arah IN kemudian jikalau sudah terasa cukup ketuk-ketuk filter pada lantai semoga kotoran berjatuhan kemudian semprot memakai udara bertekanan dari arah OUT Ke IN, lakukan lah hingga terasa lebih higienis dari sebelumnya, terakhir semprot lah pada arah berlawanan tentunta tetap menuangkan bensin pada filter dan mengetuk-ngetuknya ke lantai.
6. Pemeriksaan Drive belt.
a. Pemeriksaan keadaan drive belt Secara visual cek drive belt apakah terdapat kerusakan yang memungkinkan, retak dan rapuh. Dengan cara kita lepas drive belt kemudian kita bengkokan menyerupai pada gambar dibawah ini. Jika drive belt tidak retak atau patah berarti keadaan masih baik. bila dalam investigasi drive belt terdapat hasil yang tidak sesuai dengan standar gantilah dengan baru, Darive belet jangan hingga terkena minyak bumi menyerupai oli ataupun bensin.
b. Memeriksa kekencangan atau kerenggangan drive belt Kekencangan drive belt perlu diperiksa dan disetel. Dengan cara atas dan kemudian gres yang bawah, sehingga alternator sanggup dengan bebas bergerak. Setel ketegangan drive belt memakai tekanan tangan atau timbangan pegas. spesifikasi : 7,5 – 10,5 mm. Tapi kami disini penyetel dengan menggunkan tangan atau manual
7. Pemeriksaan pengapian
Pemeriksaan pengapian pada mesin,dilakukan dengan memakai alat scan tool, dan jikalau pengapian mengalami tanda-tanda atau trobel maka lakukan pengecekan dan penyetelan dengan
memakai scan tool
memakai scan tool
8. Pemeriksaan busi.
Dalam proses investigasi busi hal pertama yang harus dilakukan yakni melepas koil yang melekat pada busi tiap kepala silinder. Setelah dilepas maka lepaskan busi pada tiap silinder dengan memakai kunci busi. Kemudian periksa secara visual keadaan busi, periksa celah busi dengan memakai filler gauge
9. Pemeriksaan tekanan kompresi.
investigasi tekanan kompresi pastikan oli mesin cukup dan aki punya strum yang kuat, panaskan mesin hingga suhu kerja normal, kemudian diamkan mesin 5-10 menit, lepas semua busi, pasangkan alat pengukur kompresi pada busi no1, kemudian buka trotel penuh dan start mesin hingga tekanan kopresi pada nilai tertinggi. Selanjutnya lakukan tes yang sama pada silinder lainya, sandar spesifikasi selisih tiap silinder 2,0 kg/cm² setiap kilometer 20.000. penyatelan katup ini intinya sama dengan penyatelan katup biasa yang terdapat pada kendaraan beroda empat konvensional, dalam penyetelan yang pertama kita lakuan dengan memutar puli poros engkol pastikan silinder 1 pada posisi TMA, dan katup in ex bebas, ). Kendorkan mur pengunci yang terdapat pada rocker arm dan putarkan sekrup penyetelnya hingga diperoleh celah diantara rocker arm dan ujung batang katub. kemudian sesudah penyetelan dilakukan kencangkan mur pengunci tadi dan periksa kembali celah katubnya dengan memakai filler gauge, kemudian putar kembali puli poros engkol satu putaran penuh (360°), periksa roker arm katup in dan ex yang bebas, kemudian stel katup tersebut.
a. Penyetelen celah katup pada mesin hambar Panaskan mesin pada suhu kerja kemudian diamkan 5-10 menit,kemudian setel katup dengan cara memutar puli poros engkol pastikan silinder 1 pada posisi TMA, dan katup in ex bebas, ). Kendorkan mur pengunci yang terdapat pada rocker arm dan putarkan sekrup penyetelnya hingga diperoleh celah diantara rocker arm dan ujung batang katub. kemudian sesudah penyetelan dilakukan kencangkan mur pengunci tadi dan periksa kembali celah katubnya dengan memakai filler gauge, kemudian putar kembali puli poros engkol satu putaran penuh (360°), periksa roker arm katup in dan ex yang bebas, kemudian stel katup tersebut. Spesifikasi: katup IN : 0.15-0.19 mm Katup EX : 0.26-0.30 mm
b. Penyetelan celah katup pada mesin kondisi panas yang kami teliti dalam penyetelan katup dilakukan pada ketika mesin hambar saja, jadi ketika mesin dalam kondisi panas maka dinginkan mesin khususnya pada mekanisme katup tersebut dengan kipas manual. Setelah mesin sudah dalam keadaan hambar lakukan penyetelan katup. Prosedur tersebut dianjurkan dari Diller.
10. Pemeriksaan memakai scan tool
Sistem EFI terdapat komponen-komponen elektronik menyerupai sensor, aktuator dan ECU yang setiap waktu sanggup terjadi kerusakan. tanda-tanda lain yang memperburuk kondisi kerja mesin. Oleh alasannya yakni itu perlu dilakukan langkah scan troubleshooting ketika melaksanakan tune up pada EFI. Berikut langkah-langkah men-scan mesin EFI:
a. Menghubungkan Data Link Connector (DLC) dengan alat scan tools sesuai dengan pin DLC.
b. Menghidupkan Mesin sehingga kondisi komponen mesin sanggup terdeteksi oleh scan tools.
c. Mengoperasikan agenda scan tools
1) Menekan tombol ON pada scan tools,
2) Memilih vehicle diagnosis tekan enter,
3) Memilih hidangan Japanese vehicle diagnosis tekan enter,
4) Memilih produk asal mesin diciptakan (Japan/Korea) Memilih Produsen Mesin tekan enter,
5) Memilih hidangan general tekan enter,
6) Memilih model mesin (engine with A/T) tekan enter,
7) Memilih hidangan conektor enter.
8) Kemudian pilih diagnosis trouble codes untuk mengetahui tanda-tanda pada mesin atau sanggup juga
Ketika terdapat trouble code maka melaksanakan langkah erase yaitu langkah menghapus troubel code yang ada pada sistem EFI dengan menekan hidangan erase. Ketika langkah menghapus troubel code tidak sanggup maka yang dilakukan yakni melaksanakan investigasi eksklusif pada komponen sistem EFI. Seperti mengusut soket sensor yang longgar, mengusut tegangan sensor, mengusut tahanan sensor dan mengusut kontinuitas sensor. Setelah melaksanakan investigasi komponen pada sistem EFI dan hasilnya masih terdapat trouble code maka dilakukan langkah penggantian sensor. Hasil : tidak ada trouble code pada yang saya teliti.
Ketika terdapat trouble code maka melaksanakan langkah erase yaitu langkah menghapus troubel code yang ada pada sistem EFI dengan menekan hidangan erase. Ketika langkah menghapus troubel code tidak sanggup maka yang dilakukan yakni melaksanakan investigasi eksklusif pada komponen sistem EFI. Seperti mengusut soket sensor yang longgar, mengusut tegangan sensor, mengusut tahanan sensor dan mengusut kontinuitas sensor. Setelah melaksanakan investigasi komponen pada sistem EFI dan hasilnya masih terdapat trouble code maka dilakukan langkah penggantian sensor. Hasil : tidak ada trouble code pada yang saya teliti.
9) pilih current data untuk mengetahui data dan keadaan komponen pada mesin
Catata lah bila ada persoalan pada data yang muncul yang mungkin di luar spesifikasi. Untuk penggunaan scantools tentunya hanya sanggup di lakukan investigasi di bengkel-bengkel yang sudah memilikinya, jikalau tune up dilakukan sendiri di rumah lakukan saja pengecekan yang sanggup anda lakukan menyerupai pengecekan oli, sistem pendingin, filter udara, busi dan lain sebagainya. semoga bermanfaat dan sanggup anda share ke teman-teman di sosial media atau di websaite sekolah anda.
Catata lah bila ada persoalan pada data yang muncul yang mungkin di luar spesifikasi. Untuk penggunaan scantools tentunya hanya sanggup di lakukan investigasi di bengkel-bengkel yang sudah memilikinya, jikalau tune up dilakukan sendiri di rumah lakukan saja pengecekan yang sanggup anda lakukan menyerupai pengecekan oli, sistem pendingin, filter udara, busi dan lain sebagainya. semoga bermanfaat dan sanggup anda share ke teman-teman di sosial media atau di websaite sekolah anda.