Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips Bijak! Mendamaikan Abang Adik Yang Tidak Akur

Sudah terbit di: https://steemit.com/pendidikananak/@puncakbukit/tips-bijak-mendamaikan-kakak-adik-yang-tidak-akur

Berapa anak yang sudah anda miliki? Memiliki buah hati tentunya menjadi kebahagiaan tersendiri bagi para orang tua. Setiap orang renta berharap buah hatinya sanggup tumbuh menjadi langsung yang menyenangkan. Namun, seringkali anak bersikap tidak sesuai dengan ekspetasi kita. Adalah hal yang sulit untuk mendidik anak sesuai keinginan kita utamanya jikalau kita mendidik lebih dari satu anak.


Gambar 1. Kasih sayang antara abang beradik

Memiliki lebih dari satu buah hati dengan jarak usia yang berdekatan terkadang memang menciptakan ibu merasa kerepotan. Pasalnya, abang beradik ini seringkali tidak sanggup akur satu sama lain. Karena mempunyai adik di usianya yang masih anak – anak serta masih membutuhkan kasih sayang penuh ari kedua orang tua. Kadang menciptakan abang menjadi cemburu terhadap perhatian yang tercurah untuk adiknya. Sedangkan, bagi adik yang merasa mendapat perhatian lebih juga merasa dirinya lebih berhak daripada kakak.


Gambar 2. Kakak beradik

Jarak ideal antara abang beradik yakni 5 tahun. Pada usia ini abang sudah lebih besar sehingga lebih gampang diberi pengertian mengenai kondisi adik kecil yang lebih butuh perhatian dari dirinya. Tapi ini juga tidak menjamin bahwa abang beradik ini nantinya akan selalu akur. Ada saja hal yang menciptakan abang beradik jadi bertengkar. Mulai dari rebutan mainan, perhatian, atau hanya sekedar saling meledek satu sama lain.

Berikut kami merangkum tips – tips “mendamaikan” hubungan antara abang beradik.

  1. Para orang tua, jangan hanya menjadi penonton!

    Saat abang adik sedang bertengkar, posisi orang renta bukanlah sebagai penonton. Bisa jadi pertengkaran abang adik ini bekerjsama bertujuan untuk mendapat perhatian ibu atau ayah. Daripada jadi penonton, lebih baik tinggalkan saja abang beradik yang sedang bertengkar ini. Biarkan keduanya menuntaskan duduk kasus di antara mereka. Kalau pun orang renta mau ikut bicara untuk menyelesaikan, bersikaplah netral. Tidak membela satu diantara keduanya namun berusaha untuk mencarikan cara paling sempurna biar mereka sanggup bernegosiasi.

  2. Beri tahu cara bernegosiasi

    Memang terdengar sulit, tapi biar lebih gampang ibu sanggup mulai dengan meminta anak duduk di kanan dan kiri ibu. Setelah itu, minta biar anak mengungkapkan apa duduk kasus yang menciptakan mereka bertengkar. Lalu ajak mereka untuk bernegosiasi untuk menuntaskan masalahnya. Setelah anak makin besar, biarkan keduanya membicarakan mereka sendiri dan ibu atau ayah hanya menjadi moderator saja.

  3. Buat Perhatian Mereka Teralihkan

    Saat mereka bertengkar, coba buat mereka jadi “sibuk”. Orangtua sanggup memperlihatkan pekerjaan pada bawah umur untuk melaksanakan sesuatu. Kaprikornus mereka akan lupa pada duduk kasus yang menciptakan mereka bertengkar.

  4. Beri Solusi Bukan Pembelaan

    Seringkali ada ungkapan bahwa yang lebih renta harus menyerah pada yang muda. Dan contoh bimbing yang menyerupai ini justru menciptakan hubungan abang adik jadi renggang. Kakak jadi merasa tidak berdaya padahal harusnya dihormati. Sedangkan adik jadi angkuh dan tidak menghargai keberadaan kakak. Jika abang adik bertengkar alasannya yakni memperebutkan sesuatu, janganlah membela salah satunya. Orangtua harus memperlihatkan solusi biar duduk kasus tetap terasa adil bagi anak-anak.

Oleh : Lintang Rahmawati
(Kirim pesan ke penulis)

Referensi :
1. http://legalstudies71.blogspot.co.id/2015/07/cara-mendamaikan-pertengkaran-kakak-adik.htm
2. http://www.tribunnews.com/lifestyle/2013/05/07/kakak-adik-bertengkar-melulu-begini-orangtua-harusnya-menyikapi

Referensi gambar :
Gambar 1. https://pixabay.com/en/brother-sister-red-hair-freckles-1252736/
Gambar 2. https://pixabay.com/en/family-travel-brother-and-sister-2368181/
Sumber https://www.pendidikan-anak.com/