Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips Biar Anak Bisa Menata Waktu Semenjak Usia Dini

Sudah terbit di: https://steemit.com/pendidikananak/@puncakbukit/tips-agar-anak-mampu-menata-waktu-sejak-usia-dini

Kemampuan menata waktu menjadi salah satu fondasi penting untuk meraih kesuksesan berkarir. Nah, supaya peluang kesuksesan berkarir anak kita semakin terbuka lebar dikala berusia dewasa, kita sanggup mengajarkan kemampuan tersebut kepada anak semenjak usia dini. Lalu, bagaimana kita sebaiknya mengajarkannya? Apakah mesti bersikap keras kepadanya? Berikut beberapa tips sang anak bisa menata waktu.


Gambar 1. Bagaimana Agar Anak Mampu Menata Waktu?

Tampilkan Kalender dan Jadwal Harian yang Berwarna-Warni.
Bila menyuruh anak untuk menuliskan planning acara harian pada secarik kertas, biasanya menjadi hal yang kurang menyenangkan baginya. Nah, supaya sang anak sanggup menata waktu untuk acara acara harian, kita belikan kalender dan acara harian yang cerah dan berwarna-warni. Sebabnya, secara psikologis, belum dewasa menyukai tampilan apapun yang begitu cerah dan berwarna-warni. Belikan juga stiker khusus untuk setiap aktivitas. Misalnya, stiker bergambar buku dan pensil yang menarik untuk acara mengerjakan pekerjaan sekolah. Stiker ini ditempelkan pada acara harian yang berwarna-warni. Singkatnya, dengan menerapkan tips ini, sangat merangsang sang anak untuk melaksanakan yang sudah direncanakannya.


Gambar 2. Contoh Kalender Berwarna-Warni

Bantu Anak Menentukan Prioritas
Anak-anak memang belum bisa memahami acara yang penting dan acara yang kurang penting. Singkatnya, belum dewasa belum memahami prioritas. Nah, bantulah sang anak supaya memahaminya. Misalnya, sang anak ingin bermain di luar rumah namun ia mesti menuntaskan pekerjaan rumah yang akan dikumpulkan esok hari. Kita jelaskan kepada anak bahwa menuntaskan pekerjaan lebih penting daripada bermain. Jelaskan juga kepada anak bahwa sang anak sanggup bermain di luar rumah esok harinya.

Bantu Anak ‘Mengukur’ Lamanya Waktu
Kemampuan ‘mengukur’ atau memperkirakan lamanya waktu pun menjadi hal penting supaya anak lebih bisa menata waktu. Misalnya, ‘mengukur’ berapa usang waktu sepuluh ataupun dua puluh menit. Bila sang anak bisa memperkirakannya, sang anak bisa mengalokasikan waktu untuk acara tertentu. Misalnya, menyediakan waktu satu jam untuk menuntaskan pekerjaan rumah.

Tunjukkan Contoh
Anak-anak cenderung menggandakan sikap orang di sekitarnya. Nah, terkait kemampuan menata waktu, untuk lebih menanamkan sikap pentingnya menghargai waktu, tunjukkan contoh. Tunjukkan juga jikalau kita ‘menaati’ aktivitas-aktivitas yang tercatat pada acara tersebut. Kita tempelkan acara yang berisi acara harian tersebut pada dinding. Saat anak melihatnya, akan mendorong sanganak untuk melaksanakan hal yang sama.

Sebaiknya, Mulailah Menanamkan Kemampuan Tersebut Sebelum Anak Berusia Remaja
Alangkah lebih baik jikalau kita mulai menanamkan kemampuan menata waktu kepada anak sebelum anak berusia remaja. Sebabnya, dikala anak berusia remaja, akan mempunyai acara yang lebih padat dan kompleks. Anak remaja pun biasanya akan menghabiskan lebih banyak waktu di luar rumah, dibandingkan di dalam rumah. Nah, jikalau anak terbiasa melaksanakan acara sederhana menurut planning yang sudah dibuatnya, akan lebih memudahkan melaksanakan acara yang lebih kompleks menurut planning yang sudah ditetapkannya.

Demikian, beberapa tips supaya sang anak bisa menata waktu. Kesimpulannya, terdapat bermacam-macam cara efektif untuk mengajarkan sang anak supaya bisa menata waktu. Semoga menginspirasi…

Oleh: Rahadian
(Kirim pesan ke penulis)

Referensi:
https://www.thespruce.com/how-to-teach-your-kids-time-management-skills-4126588

Sumber Gambar:
1. https://cdn.pixabay.com/photo/2016/11/29/04/36/alarm-clock-1867357_960_720.jpg
2. http://www.publicdomainpictures.net/pictures/40000/velka/2013-calendar-for-kids.jpg
Sumber https://www.pendidikan-anak.com/