Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Review Asus Zenfone 4 Selfie Zd553kl. Mending Mana Sama Yang Pro?



Dengan selisih harga yang mencapai 1,5 juta Rupiah dari versi Pro-nya, awalnya aku berpikir ini akan jadi pilihan yang mudah, tinggal menyesuaikan budgetnya cukup yang mana, selesai.

Tapi kenyataannya ngga begitu. Tak sesederhana Rumah Makan Padang euy.

Pertama kita lihat dulu apa sih bedanya ASUS Zenfone 4 Selfie ZD553KL alias versi standar ini dari versi Pro-nya?



Desainnya mirip, tapi komponen yang digunakan bisa dibilang semua tak sama, apa yang kusentuh, apa salah sentuh. Eeeeh, melenceng lagi kan, hahaha.

Maksudnya, dikala disentuh, kita bisa tahu persis kalau body belakang Zenfone 4 Selfie ini memakai materi plastik, bukan logam menyerupai versi Pro-nya. Dengan kapasitas baterai yang sama, ketebalannya berbeda. Versi standar ini terlihat lebih tebal dan membulat di sudut-sudutnya.

Layarnya pun dipilihkan dari panel IPS dengan resolusi HD saja. Namun di mata saya, nampak layar ini lebih teduh daripada panel AMOLED yang sangat mencolok miliki Zenfone 4 Selfie Pro.

Jeroannya? Yang ini pakai Snapdragon 430 yang walau masih smooth-smooth saja, terang kelasnya di bawah Snapdragon 625 milik versi Pro. Masih sangat cukup untuk kebutuhan social media, browsing, dan lainnya, dengan konsumsi daya yang juga tergolong awet. Baterai 3.000 mAh-nya bisa dimanfaatkan untuk bertahan 24 jam tanpa koneksi wi-fi dan screen-on time 4 jam yang dalam contoh pemakaian aku sih sudah mengindikasikan pemakaian cukup intens ya.

Dengan segmen pasar yang disasar yakni penyuka swafoto yang lebih cenderung merujuk kepada kaum hawa, spesifikasi ponsel ini sudah cukup banget. Jangan lupakan RAM-nya yang 4 GB dan storage yang tetap 64 GB, alias sama besar dengan Zenfone 4 Selfie Pro. Bahkan yang ini punya sesuatu yang tak dimiliki versi Pro-nya, yaitu dedicated micro-SD slot! Wow, kayanya buat selfie sejam sekali selama setahun masih bisa lah ya, ahahaha.

Karena sudah mulai menyinggung soal selfie-nya, artinya saatnya kita bahas kameranya. Di sini aku merasa janggal, ASUS Zenfone 4 Selfie versi standar ini mempunyai kamera depan dengan resolusi lebih besar dari versi Pro. Sama-sama berjumlah dua, resolusinya masing-masing yakni 20 dan 8 Megapixels. FYI, Zenfone 4 Selfie Pro kamera depannya mempunyai resolusi 12 dan 5 Megapixels, bedanya cuma di sensor yang dipakai, di mana versi Pro memakai sensor Sony, sementara yg ini pakai OmniVision kalau aku tak salah ingat.

Bagusan mana? Lebih baik gambar saja yang berbicara ah, monggo disimak dulu hasil selfie-nya!

Dalam evaluasi saya, kedua varian Selfie dari Zenfone 4 series ini malah tak terlalu handal dikala digunakan berselfie ria. Memang sih kehadiran dua kameranya bisa membantu menghasilkan efek bokeh serta gambar yang lebih wide. Tapi kualitas hasil gambarnya berdasarkan aku standar saja, dan semakin menurun seiring berkurangnya intensitas cahaya.

Lagi-lagi aku lebih suka hasil foto kamera belakangnya yang beresolusi 16 Megapixels. Hasilnya sanggup mendapatkan amanah di banyak sekali situasi, termasuk dikala cahaya mulai temaram. Meskipun  memang kesannya masih sedikit di bawah versi Pro-nya.

Untuk video pun kesannya kurang lebih sama dengan kualitas foto tadi. Sedikit highlight positif aku berikan untuk kestabilan gambarnya.




Apa Kata Aa wacana ASUS Zenfone 4 Selfie ZD553KL

Tak banyak yang bisa aku bahas selain persoalan kamera dan performa kesehariannya. ASUS Zenfone 4 Selfie ZD553KL ini sudah memakai ZenUI 4.0 yang lebih clean dan simple, banyak fitur menarik yang Anda bisa temukan pada custom UI ini, dan takkan aku bahas lagi di sini. Sama saja dengan apa yang pernah aku bahas di video ulasan Zenfone 4 Selfie Pro dan Zenfone 4 Max lalu.

Kaprikornus kita pribadi masuk ke kesimpulan saja, di mana aku cukup resah apakah Zenfone 4 Selfie ini lebih worth the money daripada versi Pro-nya atau tidak. Yang niscaya versi standar ini tak mempunyai varian warna merah ya. Yang aku uji ini sendiri yakni varian warna Rose Gold, sangat bagus untuk digunakan oleh wanita.

Layar kinclong, performa masih smooth, dan baterai awet, yakni perhiasan yang akan didapatkan kalau Anda meminang ponsel ini alasannya yakni mengincar kemampuan selfie-nya. Dan dengan harga yang lebih murah dari ponsel selfie tetangga, di mana RAM dan kapasitas penyimpanannya sama besar, harusnya ASUS bisa bersaing secara head-to-head dengan kompetitornya.

Hanya saja ada dua hal yang tak dimiliki oleh ASUS Zenfone 4 Selfie ini. Pertama ponsel ini tak punya terobosan soal rasio layar yang masih 16:9, kedua ASUS tak jor-joran membelanjakan anggaran promosi mereka untuk produk ini.

Yang pasti, dengan harga yang tak saling membunuh, aku rasa untuk tahun ini ASUS mempunyai jajaran produk yang cukup lengkap pada Zenfone 4 Series yang sudah dirilis di Indonesia. Tinggal butuhnya yang mana, dan punya uang berapa saja ya.

Kalau saya? Saya masih menunggu ASUS Zenfone 4 Basic Edition sih. Semoga masuk juga ke Indonesia ya, hihihi.

Amiiin. Sekian ulasan dari ponsel ASUS Zenfone 4 Selfie ini, dari Kota Cimahi Aa Gogon pamit undur diri, wassalam!
Sumber https://www.gontagantihape.com/