Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Review Asus Zenfone 4 Max 5,2 Inci (Zc520kl) Indonesia



Tadinya saya berpikir untuk apa sih ASUS merilis Zenfone 4 Max ZC520KL ini, padahal sudah ada Zenfone 4 Max Pro ZC554KL. Namun rupanya ASUS tak hanya sekedar melengkapi jajaran smartphone tahun ini di aneka macam level harga, banyak pula value lain yang dihadirkan pada smartphone yang dijual pada harga resmi RP 2.299.000 ini. Apa saja kira-kira? Mendingan ga usah ngira-ngira deh, ditonton aja terus videonya yah, hehehe.



Pertama saya gres sadar bahwa Zenfone 4 Max ini ialah versi compact dari varian Max Pro. Ya, dimensi layar smartphone ini ialah 5,2 inch, yang berdasarkan preferensi langsung saya ialah ukuran paling ideal biar tetap sanggup digenggam dan dimasukkan ke dalam saku jeans dengan nyaman. Wajar pula kalau dengan dimensi yang lebih compact, layarnya yang beresolusi HD 720p ini akan terlihat sedikit lebih tajam dari versi Pro-nya.

Perbedaan lain ada pada dapur pacunya yang memakai processor Snapdragon 425, yang meskipun seri angkanya lebih kecil dari Snapdragon 430 miliki Zenfone 4 Max Pro, justru bergotong-royong dirilisnya lebih baru. Dan sesuai peruntukannya, processor ini berdasarkan saya malah lebih irit dalam konsumsi daya. Dengan kondisi banyak idle namun semua notifikasi email, messenger, dan social media tetap masuk, sehabis 3 hari masih ada baterai tersisa.

Dengan dimensi yang menyusut, kapasitas baterainya memang sedikit turun juga ke 4.100 mAh. Namun dengan processor yang irit daya dan juga aneka macam battery saving mode yang dimiliki ponsel ini, saya rasa tujuan ASUS menghadirkan lini Max sebagai jajaran smartphone dengan ketahanan baterai yang istimewa sanggup terpenuhi pada Zenfone 4 Max 5,2 inci ini.


Kamera ASUS Zenfone 4 Max ZC520KL

Pada beberapa post hasil fotonya yang saya unggah di Instagram, beberapa orang berkomentar bahwa hasil kameranya terasa lebih baik dari Zenfone 4 Max Pro. Dan saya pun mempunyai perasaan yang sama, sayangnya Tatjana Saphira sih ga punya perasaan apa-apa sama saya. Lha koq malah melenceng haha, maksudnya saya baiklah dengan komentar di Instagram tadi ya. Entah kenapa memang terasa lebih baik detail foto yang dihasilkan oleh Zenfone 4 Max 5,2 inci ini.

Dalam kondisi pencahayaan ideal, lensa kedua yang mempunyai setup wide dan resolusi 5 Megapixel ini mempunyai hasil yang sama baik dengan lensa normal yang beresolusi 13 Meapixels, bahkan kadang lebih detail. Tapi ketika dipakai di kondisi lowlights, saya sarankan pakai lensa normal saja, nanti Anda akan tahu kenapa, hehe.

Kamera depan ialah salah satu yang mengalami down-spec, di mana resolusinya hanya 5 Megapixels saja, tak lagi 8 Megapixels menyerupai pada Zenfone 4 Max Pro. Namun ASUS tak pelit, dan tetap membekalinya dengan LED Flash untuk selfie.

Untuk perekaman video, Zenfone 4 Max sudah mempunyai EIS untuk membantu jadinya biar terlihat lebih stabil. Jika fokusnya loncat-loncat, Anda bisa menyentuh objek di layar untuk menguncinya, dengan begini hasil video lebih stabil berdasarkan saya.

Mari kita saksikan menyerupai apa hasil kameranya yuk!




Sudah lihat hasil foto dan videonya? Bagaimana berdasarkan Anda kualitasnya? Sepadan tidak dengan harga jualnya? Silakan tulis di kolom komentar video ini ya.


Desain & Looks, ASUS Zenfone 4 Max ZC520KL

Berbicara soal desainnya, saya cukup senang dengan pembaruan yang ASUS lakukan pada semua jajaran Zenfone 4 series, tak terkecuali Zenfone 4 Max ini. Sisi depannya menjadi favorit saya, entah kenapa looks-nya terasa unik, antara macho tapi ada imut-imutnya haha.

Highlight nyata saya berikan untuk fingerprint scanner yang posisinya sudah lezat banget di sisi depan, dengan akurasi jempolan, dan waktu respon yang tidak mengecewakan cepat. Tepian layar 2,5 D juga menciptakan ponsel ini ramah di kulit. Penilaian minus saya berikan untuk tombol kapasitif yang tak mempunyai backlight, serta kamera depan yang secara fisik terlihat ukurannya kecil sekali, terlihat kurang meyakinkan jadinya.

Oh ya buat yang bertanya apakah ponsel ini mempunyai LED Notification, jawabnya ada. Posisinya ada di pojok kiri atas sisi depan ya.

Beralih ke bab samping dan belakang, Zenfone 4 Max dibalut dengan backcover unibody yang mengusung desain metal looks. Ya nampak menyerupai berbahan logam, namun sejatinya bahannya plastik solid dengan tepian membulat yang tak menyisakan sudut. Ergonomis di tangan, dan dengan finishing doff membuatnya tak gampang kotor.

Sejujurnya desain sisi belakang ini bukanlah favorit saya, walau warna deepsea black yang saya ulas ini mempunyai warna hitam kebiruan yang cukup mempesona.

Setidaknya ASUS sudah melaksanakan hal yang sempurna dalam menempatkan lubang speaker di sisi bawah. Suaranya tidak mengecewakan bagus, tidak pecah ketika di volume terkencang, namun terasa sedikit tertahan alias mendem. Anda perlu mengaktifkan mode outdoor supaya lebih lepas suaranya.


Apa Kata Aa perihal ASUS Zenfone 4 Max ZC520KL

Dengan layar yang mempunyai kecerahan dan reproduksi warna yang baik, Zenfone 4 Max ini juga bisa dipakai untuk menonton video atau streaming. Kebutuhan multimedia sanggup diakomodasi dengan baik, terlebih storage 32 GB miliknya masih sanggup ditambah micro-SD tanpa menganggu slot kartu sim.

Dengan harga yang lebih terjangkau, Zenfone 4 Max justru malah bisa mencuri perhatian saya dibanding versi Pro-nya. Dimensi 5,2 inci, kamera yang terasa lebih baik, baterai yang tetap awet, menjadikannya bernilai di atas rata-rata untuk harganya.

Tapi ya memang processor yang dimiliki smartphone ini bukan buat diajak gaming berat ya. Kalau untuk kebutuhan casual mah sudah cukup banget. Berbahagialah para driver transportasi online alasannya semakin banyak saja pilihan smartphone berbaterai besar di rentang harga yang cukup terjangkau.

Sip, itu saja yang sanggup saya sampaikan mengenai Zenfone 4 Max ini. Dari Kota CImahi Aa Gogon pamit undur diri, wassalam!
Sumber https://www.gontagantihape.com/