Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengembangkan Perilaku Kritis Anak

Sudah terbit di: https://steemit.com/pendidikananak/@puncakbukit/mengembangkan-sikap-kritis-anak

Pikiran yaitu bentuk dari gagasan dan proses mental. Dengan berpikir akan membantu Anda mengasah ketajaman otak. Berpikir yaitu proses otak melaksanakan pengumpulan dan analisa informasi, di mana kumpulan semua gosip ini contohnya diharapkan dalam menciptakan keputusan, menciptakan konsep, melaksanakan penalaran, serta menciptakan pemecahan suatu masalah. Cara berpikir seseorang anak berbeda dengan cara berpikir anak yang lain, tidak ada cara berpikir yang persis sama. Inilah yang sering disebut sebagai perbedaan persepsi atau sudut pandang.


Gambar 1. Wajah penasaran

Dalam kehidupan sehari – hari si kecil niscaya pernah bertanya. Yang mungkin pertanyaan itu mengganggu anda misalnya,
“Dari mana datangnya adik bayi?”
“Ibu, energi Allah itu bisa habis enggak ya?”
“Kalau puasa, nangis itu batal enggak?”
“Kenapa saya harus sarapan? Aku kan enggak lapar?”

Bagaimana, cara anda menjawab pertanyaan – pertanyaan di atas?
kita perlu ingat bahwa tidak semua orang bau tanah peduli terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan anaknya. Orang bau tanah pun seringkali menganggap sepele hal yang ditanyakan oleh anak. Untuk orang bau tanah yang semacam itu, jangankan mereka mencari tanggapan atas hal yang ditanyakan, mereka justru akan bilang kepada anaknya, “Sudah jangan tanya-tanya!” Jawaban orang bau tanah ibarat itu niscaya tidak memenuhi kebutuhan rasa ingin tahu anak yang kritis, kan? Lalu, apakah tidak ada orang bau tanah yang peduli terhadap pertanyaan-pertanyaan anak yang kritis semacam ini? Tentu saja ada, tapi sebagian besar dari kita yang peduli justru kebingungan lantaran tidak tahu caranya menjawab pertanyaan yang bisa dimengerti oleh anak.

Sebenarnya, orangtua yang mempunyai anak ibarat sudah selayaknya bersyukur lantaran ternyata anak mempunyai jiwa kritis. Banyak manfaat yang didapat ketika seseorang mempunyai perilaku yang kritis diantaranya,

  • Memiliki banyak alternatif tanggapan dan wangsit kreatif
  • Praktis memahami sudut pandang orang lain
  • Menjadi rekan kerja yang baik
  • Lebih Mandiri
  • Sering menemukan peluang baru
  • Meminimalkan salah persepsi
  • Tidak gampang ditipu

Karena manfaat yang segudang itulah dikala ini para orangtua berusaha membuatkan perilaku kritis anak. Dan mulai bersabar untuk menjawab pertanyaan rasa keingintahuan anak dengan sabar. Berikut cara gampang membuatkan perilaku kritis anak.

  1. Berilah tanggapan yang memuaskan terhadap setiap pertanyaan anak. Maksudnya jikalau anak bertanya sesuatu kepada anda anda harus sabar dan menjawab sekaligus menjelaskan jawabannya hingga anak benar – benar paham. Dan pastikan anda punya waktu untuk menjawab setiap pertanyaan anak.
  2. Tanyakan alasan mengapa anak. mengajukan pendapat, protes, juga kritik tersebut. Jika anak sudah sanggup diajak berdiskusi, ajak ia berbicara. Dengan demikian, anak sanggup semakin mengasah logika atau kemampuan berpikirnya dan tidak berkomentar atau mengkritik tanpa alasan.
  3. Ajak anak menganalisis alasannya akhir dari insiden yang ia kritisi, sanggup pula dengan menunjukkan pertanyaan yang merangsang anak untuk menemukan tanggapan atau solusi.
  4. Berikan pola eksklusif kepada anak perihal cara mengemukakan pendapat maupun kritik dengan cara yang santun dan tepat. Seperti pilihan waktu, pilihan kata, intonasi suara, gerak badan dan lainnya.

Oleh : call me
(Kirim pesan ke penulis)

Referensi :
1. http://www.kompasiana.com/etri_asih/menjadikan-anak-kritis-kreatif-dan-problem-solver-melalui-pendidikan_5509e2398133110965b1e2c0
2. http://www.voa-islam.com/read/muslimah/2010/08/27/9598/mengasah-sikap-kritis-anak/

Referensi gambar : https://pixabay.com/en/girl-child-face-critical-view-544135/
Sumber https://www.pendidikan-anak.com/