Menghindari Kompetisi Antar Saudara Kandung
Apakah kita mempunyai anak lebih dari satu? Bila ya, tak ada salahnya mencermati apakah ada kompetisi diantara mereka. Sebabnya, tak tertutup kemungkinan akan muncul kompetisi antar saudara kandung. Bila kompetisi tersebut muncul, mereka cenderung gampang bertengkar. Selain itu, sanggup saja mengurangi keharmonisan hubungan persaudaraan diantara mereka. Berikut beberapa tips menghindari saudara kandung semoga tak saling berkompetisi.
Gambar 1. Bagaimana Menghindari Kompetisi Antar Saudara Kandung Sejak Usia Dini? Simak Tips-Tips Berikut
Hindari Menyebut Salah Seorang Anak Dengan Hal Tertentu
Apakah kita bahagia menyebut salah seorang anak kita dengan hal tertentu? Misalnya, si pintar, si berpengaruh ataupun si cerdas? Bila ya, ada baiknya tak melakukannya. Sebabnya, secara psikologis cenderung membuat anak lainnya untuk berusaha lebih baik darinya. Nah, karenanya, tak tertutup kemungkinan membuat kompetisi untuk mengatakan siapa yang bergotong-royong anak yang lebih baik di hadapan orang.
Selain cenderung membuat kompetisi antar saudara kandung, jika kita sering menyebut anak kita dengan hal tertentu, sang anak akan terpacu untuk menjadi hal tersebut. Ambil contoh, kita sering menyebut si berpengaruh kepada anak kita. Sang anak akan berusaha untuk menjadi kuat, meskipun ia menyadari bahwa ia bergotong-royong memang tak kuat.
Beri Perhatian Lebih yang Adil Ke Semua Anak
Hal lainnya yang berpotensi memacu kompetisi antar saudara kandung ialah faktor perhatian orang tua. Salah seorang anak yang kurang mendapat perhatian orang renta akan merasa tersisihkan. Karenanya, ia berusaha ‘menyingkirkan’ saudaranya untuk mendapat perhatian orang tua. Ia pun berusaha mengatakan bahwa ia lebih baik dari saudaranya yang mendapat perhatian lebih orang renta Karena berusaha ‘menyingkirkan saudaranya akan berusaha untuk mengatakan bahwa ia lebih baik, cenderung membuat kompetisi antar saudara kandung. Nah, dengan demikian, untuk menghindari kompetisi antar saudara kandung, beri perhatian yang sama ke seluruh anak.
Menanamkan Sifat Tenang Kepada Anak
Emosi belum dewasa secara psikologis memang labil. Karenanya, belum dewasa begitu gampang tersulut. Termasuk juga tersulut dikala melihat saudaranya lebih baik darinya. Karena gampang tersulut, cenderung membuat kompetisi untuk mengatakan bahwa dirinya lebih baik darinya.
Nah, dengan demikian, sangat penting untuk menanamkan sifat damai kepada anak. Dengan menanamkan sifat damai kepada anak, maka akan menurunkan temperamen anak. Sang anak secara psikologis tak gampang tersulut dikala melihat saudaranya lebih baik darinya. Misalnya, dikala melihat saudaranya mendapat peringkat kelas yang lebih baik darinya. Ada banyak cara yang sanggup kita lakukan untuk menanamkan sifat jelas kepada anak. Misalnya, mengambil nafas panjang dikala temperamen anak naik.
Buat Mereka Untuk Saling Bekerja Sama
Bila merasa belum dewasa kita masih terus berkompetisi, buatlah mereka untuk saling bekerja sama. Bila mereka saling bekerja sama, akan meredakan kompetisi diantara mereka. Ada banyak hal untuk membuat anak saling bekerja sama. Misalnya, bekerja sama membersihkan rumah. Agar memacu semangat mereka untuk membersihkannya dan juga semoga lebih meredakan kompetisi, kita beri pernyataan bahwa ibu tak akan memasak sebelum rumah bersih. Dengan menerapkan cara ini, mereka akan kompak membersihkan rumah.
Demikian, tips gampang dan simpel yang sanggup kita terapkan untuk menghindari saudara kandung saling berkompetisi. Sebagai orang tua, tak ada salahnya mencermati apakah muncul kompetisi diantara belum dewasa kita. Bila ya, sebaiknya segera menghentikan kompetisi tersebut.
Oleh: Rahadian
(Kirim pesan ke penulis)
Referensi:
https://www.positiveparentingsolution.com/sibling-rivalry
Sumber Gambar:
1. http://listcrown.com/wp-content/uploads/2013/09/Sibling-Rivalry.jpg Sumber https://www.pendidikan-anak.com/
Gambar 1. Bagaimana Menghindari Kompetisi Antar Saudara Kandung Sejak Usia Dini? Simak Tips-Tips Berikut
Hindari Menyebut Salah Seorang Anak Dengan Hal Tertentu
Apakah kita bahagia menyebut salah seorang anak kita dengan hal tertentu? Misalnya, si pintar, si berpengaruh ataupun si cerdas? Bila ya, ada baiknya tak melakukannya. Sebabnya, secara psikologis cenderung membuat anak lainnya untuk berusaha lebih baik darinya. Nah, karenanya, tak tertutup kemungkinan membuat kompetisi untuk mengatakan siapa yang bergotong-royong anak yang lebih baik di hadapan orang.
Selain cenderung membuat kompetisi antar saudara kandung, jika kita sering menyebut anak kita dengan hal tertentu, sang anak akan terpacu untuk menjadi hal tersebut. Ambil contoh, kita sering menyebut si berpengaruh kepada anak kita. Sang anak akan berusaha untuk menjadi kuat, meskipun ia menyadari bahwa ia bergotong-royong memang tak kuat.
Beri Perhatian Lebih yang Adil Ke Semua Anak
Hal lainnya yang berpotensi memacu kompetisi antar saudara kandung ialah faktor perhatian orang tua. Salah seorang anak yang kurang mendapat perhatian orang renta akan merasa tersisihkan. Karenanya, ia berusaha ‘menyingkirkan’ saudaranya untuk mendapat perhatian orang tua. Ia pun berusaha mengatakan bahwa ia lebih baik dari saudaranya yang mendapat perhatian lebih orang renta Karena berusaha ‘menyingkirkan saudaranya akan berusaha untuk mengatakan bahwa ia lebih baik, cenderung membuat kompetisi antar saudara kandung. Nah, dengan demikian, untuk menghindari kompetisi antar saudara kandung, beri perhatian yang sama ke seluruh anak.
Menanamkan Sifat Tenang Kepada Anak
Emosi belum dewasa secara psikologis memang labil. Karenanya, belum dewasa begitu gampang tersulut. Termasuk juga tersulut dikala melihat saudaranya lebih baik darinya. Karena gampang tersulut, cenderung membuat kompetisi untuk mengatakan bahwa dirinya lebih baik darinya.
Nah, dengan demikian, sangat penting untuk menanamkan sifat damai kepada anak. Dengan menanamkan sifat damai kepada anak, maka akan menurunkan temperamen anak. Sang anak secara psikologis tak gampang tersulut dikala melihat saudaranya lebih baik darinya. Misalnya, dikala melihat saudaranya mendapat peringkat kelas yang lebih baik darinya. Ada banyak cara yang sanggup kita lakukan untuk menanamkan sifat jelas kepada anak. Misalnya, mengambil nafas panjang dikala temperamen anak naik.
Buat Mereka Untuk Saling Bekerja Sama
Bila merasa belum dewasa kita masih terus berkompetisi, buatlah mereka untuk saling bekerja sama. Bila mereka saling bekerja sama, akan meredakan kompetisi diantara mereka. Ada banyak hal untuk membuat anak saling bekerja sama. Misalnya, bekerja sama membersihkan rumah. Agar memacu semangat mereka untuk membersihkannya dan juga semoga lebih meredakan kompetisi, kita beri pernyataan bahwa ibu tak akan memasak sebelum rumah bersih. Dengan menerapkan cara ini, mereka akan kompak membersihkan rumah.
Demikian, tips gampang dan simpel yang sanggup kita terapkan untuk menghindari saudara kandung saling berkompetisi. Sebagai orang tua, tak ada salahnya mencermati apakah muncul kompetisi diantara belum dewasa kita. Bila ya, sebaiknya segera menghentikan kompetisi tersebut.
Oleh: Rahadian
(Kirim pesan ke penulis)
Referensi:
https://www.positiveparentingsolution.com/sibling-rivalry
Sumber Gambar:
1. http://listcrown.com/wp-content/uploads/2013/09/Sibling-Rivalry.jpg Sumber https://www.pendidikan-anak.com/