Tips Menanamkan Kreativitas Kepada Anak
Sebagai orang tua, ada banyak hal yang mesti kita tanamkan kepada anak ketika berusia dini. Salah satunya ialah menanamkan kreativitas. Lalu, bagaimana sebaiknya menanamkan kreativitas kepada anak? Untuk menanamkannya, kita sanggup mencoba gagasan yang dikemukakan oleh Jean Van’t Hul. Menurut Van’t Hul, dalam bukunya berjudul The Artful Parent, ada beberapa cara yang sanggup dilakukan orang renta untuk menanamkan kreativitas kepada anak. Van’t Hul ialah seorang seniman yang menaruh perhatian serius dalam bidang perkembangan seni anak. Lalu, apa sajakah cara-cara tersebut?

Gambar 1. Bagaimana Menanamkan Kreativitas Kepada Anak? Simak Tips-Tips Berikut
Utamakan Proses, Bukan Hasil
Saat anak kita berkreativitas, contohnya menggambar, kita tak perlu mengukur kreativitas anak dari hasil karyanya. Misalnya, jika anak kita menggambar kucing, mengukur kreativitas anak dari anggun atau tidaknya gambar kucing yang dibuatnya merupakan hal yang kurang tepat. Nah, dibandingkan mengukur kreativitas anak dari hasil karyanya, kita sebaiknya mendorong anak kita biar terus berkreativitas. Dengan kata lain, mengutamakan proses dan bukan mengutamakan hasil. Dengan mengutamakan proses, secara psikologis akan menciptakan sang anak terus berkarya. Selain itu, mendorong kepercayaan diri anak juga untuk terus berkarya. Sang anak pun akan mengetahui cara tersendiri dalam berkarya. Misalnya, mengetahui cara yang benar untuk menggambar kucing.
Mentoleransi Ruangan Menjadi Berantakan dan Pakaiannya Menjadi Kotor
Umumnya, jika ruangan kotor ataupun pakaian menjadi kotor ketika anak sedang berkarya, orang renta akan segera menyuruh untuk membersihkan ruangan. Dan juga, menyuruh anak untuk mengganti pakaian. Padahal, ruangan awut-awutan dan pakaian kotor sebetulnya menjadi bab dari proses berkreasi. Nah, dengan demikian, jika ruangan menjadi awut-awutan ataupun pakaiannya menjadi kotor, kita sebaiknya membiarkannya. Dengan membiarkannya, sang anak akan menjelajahi kemampuan berkreativitasnya.
Jadwalkan Waktu Bagi Anak Untuk Berkreativitas
Bila anak tak mempunyai waktu untuk berkreativitas, tentunya sang anak tak sanggup berbagi kreativitasnya. Karenanya, menjadwalkan waktu bagi anak untuk berkreativitas menjadi hal penting. Buatlah kegiatan yang menciptakan anak nyaman untuk berkreativitas, Misalnya, ketika siang hari, Umumnya, bawah umur bahagia menciptakan apapun ketika siang hari. Bila anak kita sudah memasuki forum pendidikan formal, contohnya taman kanak-kanak, buatlah kegiatan yang sesuai kegiatan terkait pendidikan yang ditempuh. Misalnya, menciptakan kegiatan berkreativias ketika malam biar anak sanggup beristirahat sesudah berada di forum pendidikan formal.
Simpan Peralatan Berkreativitas Di Dekat Anak
Untuk menanamkan kreativitas kepada anak, kita pun sanggup juga menerapkan trik menyimpan peralatan berkreativitas di erat anak. Misalnya, meletakkan aneka macam peralatan menggambar di meja kamar anak. Dengan adanya peralatan-peralatan berkreativitas di erat anak, sang anak akan terangsang dan terpacu menggunakanya untuk berkreativitas.
Sebaiknya Tak Memuji Ataupun Mengejek Hasil Karya Anak. Terangkan Saja Apa Yang Sedang Dilakukan Anak.
Bila kita memuji hasil karya anak, anak akan cenderung bangga. Bila anak merasa bangga, secara psikologis anak cenderung puas. Karenanya, akan menghambat anak untuk terus menjelajah kemampuan berkreativitasnya. Bila kita mengejek hasil karya anak, anak akan cenderung kurang percaya diri dalam berkarya. Nah, dibandingkan memuji ataupun mengejek hasil karya anak, kita sebaiknya jelaskan apa yang sedang dilakukan anak. Misalnya, jika anak sedang menggambar dengan memakai krayon, kita ucapkan kepada “Kamu lagi menggambar pake Krayon Ya?”.
Demikian, beberapa cara menanamkan kreativitas kepada anak. Tak ada salahnya kita mencoba menerapkan satu ataupun lebih cara-cara tersebut.
Oleh: Rahadian
(Kirim pesan ke penulis)
Referensi:
Van’t Hull, Jean. 2013. The Artful Parent. Boston: Roost Books
Sumber Gambar:
1.https://62e528761d0685343e1c-f3d1b99a743ffa4142d9d7f1978d9686.ssl.cf2.rackcdn.com/files/45375/area14mp/s7kt4vmq-1396412167.jpg
Sumber https://www.pendidikan-anak.com/
Gambar 1. Bagaimana Menanamkan Kreativitas Kepada Anak? Simak Tips-Tips Berikut
Utamakan Proses, Bukan Hasil
Saat anak kita berkreativitas, contohnya menggambar, kita tak perlu mengukur kreativitas anak dari hasil karyanya. Misalnya, jika anak kita menggambar kucing, mengukur kreativitas anak dari anggun atau tidaknya gambar kucing yang dibuatnya merupakan hal yang kurang tepat. Nah, dibandingkan mengukur kreativitas anak dari hasil karyanya, kita sebaiknya mendorong anak kita biar terus berkreativitas. Dengan kata lain, mengutamakan proses dan bukan mengutamakan hasil. Dengan mengutamakan proses, secara psikologis akan menciptakan sang anak terus berkarya. Selain itu, mendorong kepercayaan diri anak juga untuk terus berkarya. Sang anak pun akan mengetahui cara tersendiri dalam berkarya. Misalnya, mengetahui cara yang benar untuk menggambar kucing.
Mentoleransi Ruangan Menjadi Berantakan dan Pakaiannya Menjadi Kotor
Umumnya, jika ruangan kotor ataupun pakaian menjadi kotor ketika anak sedang berkarya, orang renta akan segera menyuruh untuk membersihkan ruangan. Dan juga, menyuruh anak untuk mengganti pakaian. Padahal, ruangan awut-awutan dan pakaian kotor sebetulnya menjadi bab dari proses berkreasi. Nah, dengan demikian, jika ruangan menjadi awut-awutan ataupun pakaiannya menjadi kotor, kita sebaiknya membiarkannya. Dengan membiarkannya, sang anak akan menjelajahi kemampuan berkreativitasnya.
Jadwalkan Waktu Bagi Anak Untuk Berkreativitas
Bila anak tak mempunyai waktu untuk berkreativitas, tentunya sang anak tak sanggup berbagi kreativitasnya. Karenanya, menjadwalkan waktu bagi anak untuk berkreativitas menjadi hal penting. Buatlah kegiatan yang menciptakan anak nyaman untuk berkreativitas, Misalnya, ketika siang hari, Umumnya, bawah umur bahagia menciptakan apapun ketika siang hari. Bila anak kita sudah memasuki forum pendidikan formal, contohnya taman kanak-kanak, buatlah kegiatan yang sesuai kegiatan terkait pendidikan yang ditempuh. Misalnya, menciptakan kegiatan berkreativias ketika malam biar anak sanggup beristirahat sesudah berada di forum pendidikan formal.
Simpan Peralatan Berkreativitas Di Dekat Anak
Untuk menanamkan kreativitas kepada anak, kita pun sanggup juga menerapkan trik menyimpan peralatan berkreativitas di erat anak. Misalnya, meletakkan aneka macam peralatan menggambar di meja kamar anak. Dengan adanya peralatan-peralatan berkreativitas di erat anak, sang anak akan terangsang dan terpacu menggunakanya untuk berkreativitas.
Sebaiknya Tak Memuji Ataupun Mengejek Hasil Karya Anak. Terangkan Saja Apa Yang Sedang Dilakukan Anak.
Bila kita memuji hasil karya anak, anak akan cenderung bangga. Bila anak merasa bangga, secara psikologis anak cenderung puas. Karenanya, akan menghambat anak untuk terus menjelajah kemampuan berkreativitasnya. Bila kita mengejek hasil karya anak, anak akan cenderung kurang percaya diri dalam berkarya. Nah, dibandingkan memuji ataupun mengejek hasil karya anak, kita sebaiknya jelaskan apa yang sedang dilakukan anak. Misalnya, jika anak sedang menggambar dengan memakai krayon, kita ucapkan kepada “Kamu lagi menggambar pake Krayon Ya?”.
Demikian, beberapa cara menanamkan kreativitas kepada anak. Tak ada salahnya kita mencoba menerapkan satu ataupun lebih cara-cara tersebut.
Oleh: Rahadian
(Kirim pesan ke penulis)
Referensi:
Van’t Hull, Jean. 2013. The Artful Parent. Boston: Roost Books
Sumber Gambar:
1.https://62e528761d0685343e1c-f3d1b99a743ffa4142d9d7f1978d9686.ssl.cf2.rackcdn.com/files/45375/area14mp/s7kt4vmq-1396412167.jpg
Sumber https://www.pendidikan-anak.com/