Review Asus Zenfone 4 Max Indonesia. Cocok Buat Ngojek Online?
Halo Assalamualaikum, sudah pada baca atau nonton review dari ASUS Zenfone 4 Max ini belum? Saya lihat sudah banyak channel yang mengulas ponsel ini ya. Tapi semoga ulasan ala Aa Gogon ini semakin melengkapi evaluasi Anda, sebelum memutuskan lanjut atau tidak meminang smartphone berbaterai besar ini ya.
Hadir duluan daripada Zenfone 4 Series lainnya, Zenfone 4 Max mengandalkan baterai besar menyerupai biasanya. Tapi tak hanya itu saja, Zenfone 4 Max ditambahi fitur-fitur gres yang berdasarkan saya dihadirkan dengan melihat selera pasar dan ekspresi dominan terkini. Apa saja fitur gres itu? Hmmm, saya bolos deh satu per satu.
Kelebihan ASUS Zenfone 4 Max
Pertama, ada fingerprint scanner yang dipindah posisinya ke sisi depan, tepatnya di bab dagu ponsel, di bawah layar 5,5 inci-nya yang walau masih beresolusi HD, namun sama sekali tak mempunyai problem soal kerapatannya. Fingerprint sekaligus tombol home kapasitif ini mempunyai akurasi dan waktu respon yang baik, dan posisinya menciptakan kita tak perlu mengangkat ponsel ini dikala hendak mengecek ponsel sewaktu digeletakkan di atas meja. Nice ASUS!Kedua, ada LED flash di sisi depan yang sanggup digunakan untuk membantu pencahayaan dikala selfie. Jadi, meskipun smartphone berbaterai besar biasanya lebih difokuskan buat gaming atau kebutuhan pemakaian berat, namun dengan ASUS Zenfone 4 Max ini, kebutuhan untuk eksis masih terakomodasi dengan baik. Hehe.
Ketiga, dan ini yang paling menarik yakni hadirnya kamera utama ganda pada ponsel ini. Setupnya pun cukup berbeda dari kebanyakan ponsel dual-camera dikala ini. ASUS lebih menentukan menghadirkan setup kamera normal dan wide pada Zenfone 4 Max ini. Lensa wide umumnya akan berkhasiat dikala harus memotret objek dari jarak bersahabat atau pada ruang yang sempit.
Nah, apakah ketiga fitur di atas yakni yang Anda cari? Dan apakah sudah cukup untuk menciptakan Anda yakin untuk meminang smartphone ini? Tunggu dulu. Ada beberapa temuan lain yang tentunya patut disimak juga lho.
Kekurangan ASUS Zenfone 4 Max
Pertama, Zenfone 4 Max masih mengusung chipset yang sama dengan pendahulunya, yaitu Snapdragon 430. Processor ini yakni salah satu andalan Qualcomm untuk entry level, di mana konsumsi dayanya tergolong rendah namun mempunyai performa yang cukup baik. Saya ingat, dibanding Snapdragon 615 atau 616, Snapdragon 430 bisa memperlihatkan user experience yang lebih smooth tanpa panas dan konsumsi daya berlebih.Hanya saja, wajib diingat bahwa performanya tak terlalu tinggi juga. Bisa dirasakan dikala saya gunakan untuk menciptakan klip video singkat memakai aplikasi Quik, di mana waktu rendering terasa lebih lama. Tapi masih bisa digunakan sih, daripada di Mediatek MT6737 yang mandeg hehe.
Penggunaan chipset ini pun terbukti cukup sempurna sasaran, di mana Zenfone 4 Max ini selalu bisa menembus setidaknya 24 jam. Bahkan rekor saya dengan ponsel ini yakni 2 hari 2 malam dengan SoT di atas 6 jam. Hayoo yang sedang kebingungan cari smartphone buat dipake ngojek online, ini ada satu alternatif yang kayanya sih cocok banget.
Terlebih dengan ZenUI dari ASUS yang tak menciptakan notifikasi menjadi terlambat, rasanya cocok ya buat acara online. Terlebih makin ke sini ZenUI making mengurangi jumlah bloatware yang hadir.
Walau demikian, harus saya akui ZenUI juga bukanlah favorit saya, terutama penggunaan icon pada toggles yang berdasarkan saya kurang membantu memudahkan mata kita mencarinya. Untuk menyalakan atau mematikan bluetooth saja misalnya, saya agak kepayahan mencari posisi toggles tersebut jawaban penampakannya yang kurang distinctive satu sama lain.
Kedua yakni problem komponen fisik. ASUS Zenfone 4 Max mau tak mau akan jadi smartphone berbadan bongsor alasannya selain dimensi layarnya yang 5,5 inci, kapasitas baterai yang dikandungnya kan besar. Jadinya kurang nyaman untuk saya yang memang lebih bahagia dengan smartphone berukuran compact. Selain itu, bab beling depan dari Zenfone 4 Max ini bahagia sekali menciptakan saya sedikit-sedikit mengelapkannya ke baju, ya gimana ngga, bekas sidik jari dan minyak sangat gampang melekat di sana.
Untuk reproduksi warna dan kerapatan sih tak ada masalah. Meski bukan layar yang tajam banget, tapi layar HD-nya masih terlihat dengan baik di mata saya.
Ketiga yakni problem kamera. ASUS Zenfone 4 Max sih ngga maen gimmick soal kamera, cuma memang harus diakui ada kekurangan pada kondisi ekstrem. Di kondisi ekstrem cahaya kurang, balasannya cukup mengecewakan di mana noise hadir dan ketajaman sangat berkurang. Sementara di kondisi ekstem di mana cahaya kontras, dynamic range dari ASUS Zenfone 4 Max ini agak kepayahan, dan memaksa kita untuk berpindah ke mode HDR.
Untuk di kondisi ideal sih bergotong-royong bisa juga digunakan menghasilkan gambar yang kece dan manis menyerupai beberapa foto berikut ini. Dan ini berlaku buat kamera belakang maupun kamera depan ya.
Ok, sudah tiga lawan tiga nih kayaknya. 3 fitur unggulan, dan 3 temuan yang berdasarkan saya jadi kekurangan dari ASUS Zenfone 4 Max ini.
Buat yang belum tahu, spesifikasi ASUS Zenfone 4 Max yang dilabeli versi Pro ini, mempunyai RAM sebesar 3 GB, dan internal storage 32 GB. Nah, hampir lupa nih, ini yakni ponsel dual-sim dengan slot micro-SD dedicated, jadi kayanya urusan storage mah sama sekali bukan masalah.
Yang cukup jadi problem sih dikala ini justru yakni kehadiran dua pesaing gres di level harga yang mirip-mirip. Patut dicermati pergerakan harga dari ASUS Zenfone 4 Max ini apakah akan diubahsuaikan semoga lebih mempunyai daya saing? Kita tunggu saja, alasannya bergotong-royong meskipun dibandrol dengan harga resmi Rp 2.999.000 pun, sudah banyak penjual online yang memasangnya di harga 2,7 jutaan saja.
Apa Kata Aa wacana ASUS Zenfone 4 Max
Silakan dicermati setiap poin evaluasi yang saya berikan untuk menciptakan kesimpulan apakah ponsel ini layak dimiliki atau tidak. Cuma jika ditanya apakah ponsel ini cocok digunakan untuk driver ojek online? Saya akan dengan mantap menjawabnya YA. Bahkan driver ojek online dapet bonus kamera depan yang bisa digunakan selfie bareng penumpang kapan saja alasannya sudah ditemani LED Flash ahahaha.Ya sudah ya, segitu saja ulasan dari saya. Nantikan 3 buah video hasil kerja sama dari saya bersama Kang Nico dari ObatGaptek, dan Kang Dadan dari Gayafone yang akan ngobrol buat mengupas kelebihan, kekurangan, serta kesimpulan final dari ASUS Zenfone 4 Max ini. Lihat deskripsi atau endscreen pada video review buat mengecek apakah ketiga video tersebut sudah tersedia atau belum.
Dan terimakasih kepada VR Room Cafe yang berlokasi di Jalan Karangsari Bandung yang sudah memperbolehkan saya mempergunakan tempatnya untuk lokaso pengambilan gambar dari video review di atas.
Dari Kota Cimahi Aa Gogon pamit, wassalam!
Sumber https://www.gontagantihape.com/