Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mempersiapkan Anak Menghadapi Dunia Sekolah

Sekolah ialah salah satu media penyampai pendidikan bagi seseorang. Sekolah umumnya dimulai ketika anak berumur empat tahun ketika itu anak akan memasuki dunia sekolah yang dimulai dari suatu daerah yang berjulukan taman kanak – kanak. Di sini anak akan diajarkan ilmu paling sederhana yakni membaca dan menulis. Nah, ilmu dasar yang anak dapatkan di tk inilah bekal paling berharga untuk sanggup maju ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Kenapa bekal yang paling penting lantaran tanpa sanggup membaca dan menulis seorang anak tidak sanggup mendapatkan ilmu yang lebih tinggi lagi lantaran semua berkaitan dengan baca dan tulis.


Gambar 1. Anak dan dunia sekolah

Pendidikan tidak sanggup dipandang sebelah mata dikala ini. orang yang menempuh pendidikan tinggi akan lebih dihormati dari pada orang berpendidikan rendah. Prestasi dan nilai – nila akademis tinggi yang diraih anak ketika berada di sekolah ialah dambaan setiap orangtua. Namun, walau begitu dunia sekolah bukanlah dunia yang serba menyenangkan. Berikut cara yang sanggup diterapkan orangtua melihat kemungkinan problem yang akan timbul ketika anak berada dalam dunia sekolah.
  1. Usia sesuai
    Pastikan ketika anda mendaftarkan anak anda ke jenjang SD. Anak anda sudah mempunyai usia yang cukup. Usia yang cukup mengurangi kemungkinan anak kesulitan mencerna bahan yang disampaikan oleh bapak atau ibu guru kelak.
  2. Utamakan kejujuran
    Kegiatan contek–menyontek, menciptakan catatan sebagai jiplakan untuk mengerjakan ulangan ataupun membeli kunci balasan ialah contoh–contoh sikap ketidakjujuran yang berlaku di sekolah. Anak yang berakal akan memberi balasan kepada anak yang tidak terlalu berakal alias bodoh. Karena tuntutan orangtualah mereka melaksanakan hal – hal ini. waktu mereka habiskan untuk bermain bukannya belajar. sehingga dikala ulangan datang contek–menyontek ialah kegiatan terbaik yang sanggup dilakukan untuk menyelamatkan nilai mereka dan menghindari kemarahan orangtua. Bermula dari hal – hal kecil bentuk – bentuk ketidak jujuran akan berdampak jelek bagi masa depan si anak. Berilah pengertian kepada mereka untuk memperlihatkan nilai yang sesungguhnya pada anda ( nilai yang didapat dengan cara baik).
  3. Berilah anak semangat motivasi belajar
    Berilah ialah kewajiban seorang pelajar. Belajar dianggap sebagai salah satu kegiatan yang sanggup menaikkan nilai anak. Untuk itu jangan lelah untuk memberi tahu mereka pentingnya belajar. bukan menyuruh hanya memberi tahu. Biarkan mereka sendiri yang memutuskan.
  4. Kemungkinan bully dari teman sekolah
    Bully ialah tindakan yang kerap dilakukan anak – anak untuk menjatuhkan salah satunya. Bully ialah suatu tindakan yang tidak sanggup dicegah. Untuk itu berilah pengertian pada anak bahwa hal ini mungkin terjadi. Ajarilah mereka untuk masbodoh dengan hal – hal jelek yang mereka katakan. Dan menolak secara aktual kalau mereka tidak menyukainya.
  5. Pengaruh negatif lainnya
    Remaja identik dengan masa pencarian jati diri. Di sinilah mereka mencoba semua acara untuk mencari jati diri mereka. Untuk menghadapi masa transisi ini ilmu agamalah yang harus diperdalam si anak semoga terhindar dari kegiatan – kegiatan jelek ini.

Dunia sekolah ialah dunia yang memperlihatkan banyak warna kepada si anak. Maka dari itu persiapkan mereka untuk menghadapi hal – hal tersebut dengan baik.

Oleh : Run Away
(Kirim pesan ke penulis)

Referensi gambar : http://www.selipan.com/story/finlandia-negara-dengan-pendidikan-terbaik-di-dunia-tanpa-un-dan-pr-sedangkan-indonesia/
Sumber https://www.pendidikan-anak.com/