Menanamkan Kedisiplinan Kepada Anak
Kedisiplinan menjadi salah satu tonggak untuk meraih kesuksesan. Success is nothing more than a few simple disciplines, practiced every day. Demikian pernyataan Jim Rohn, seorang motivator yang cukup kuat asal Amerika Serikat. Nah, sebagai orang tua, kita sanggup menanamkan kedisiplinan kepada anak semenjak anak usia dini. Tentu saja, biar peluang anak meraih kesuksesan kelak akan semakin terbuka. Lalu, bagaimana cara menanamkan kedisiplinan kepada anak? Berikut beberapa cara menanamkan kedisiplinan kepada anak.

Gambar 1. Menanamkan Kedisiplinan Kepada Anak Merupakan Bagian dari
Terapkan Reward and Punishment (Hadiah dan Hukuman)
Salah satu cara yang sanggup kita lakukan untuk menanamkan disiplin kepada anak yakni dengan Reward and Punnishment. Ambil contoh, kalau anak final mengerjakan PR sempurna pada waktu yang sudah ditentukan ataupun lebih cepat dari waktu yang sudah ditentukan, berikan reward. Misalnya, membelikannya komik ataupun mainan. Sebaliknya, kalau anak tak tak final mengerjakannya, berilah hukuman. Misalnya, membersihkan kamar mandi. Dengan menerapkan cara ini, akan membangun sifat disiplin dalam jiwa anak. Sebagai informasi, tak sedikit perusahaan yang menerapkan reward and punnishment untuk menanamkan disiplin kepada para karyawannya.
Mengurung Anak di Dalam Kamar
Seperti yang sudah disebutkan, anak akan dieksekusi kalau kurang disiplin. Nah, salah satu sanksi yang sanggup diberikan kepada anak yakni mengurung anak. Berikan sanksi ini kalau anak sudah benar-benar tak disiplin. Ambil contoh, anak sama sekali tak mengerjakan PR pada waktu yang sudah ditentukan. Hukuman ini, secara psikologis, akan kembali menguatkan disiplin ke dalam jiwa anak. Sebabnya, kalau anak dikurung, anak tak akan sanggup bermain. Anak-anak, secara psikologis, memang sangat bahagia bermain baik dengan dirinya sendiri maupun dengan sesamanya.
Memberikan Peringatan Secara Tegas
Cara lainnya untuk menanamkan disiplin kepada anak yakni menawarkan peringatan. Saat anak kurang disiplin, berikan peringatan biar disiplin. Misalnya, berikan peringatan kalau anak tak mandi pada waktu yang ditentukan. Bila esok hari kembali tak mandi pada waktu yang ditentukan, kita sanggup memarahinya. Beritahu juga biar tak mengulangnya kembali. Dengan menerapkan cara ini, anak akan terdidik dan terbiasa untuk berdisiplin
Demikian, beberapa cara menanamkan kedisiplinan kepada anak. Sebagai orang tua, tentu saja kita menginginkan anak meraih kesuksesan kelak. Karenanya, tak ada salahnya menanamkan disiplin semenjak anak usia dini. Semakin kuat kedisiplinan yang tertanam dalam diri anak, maka peluang meraih kesuksesan akan semakin terbuka lebar.
Oleh: Rahadian
(Kirim pesan ke penulis)
Sumber Referensi:
http://www.momjunction.com/articles/best-ways-to-discipline-your-child_0077883/
Sumber Gambar:
1. http://www.at-risk.org/blog/wp-content/uploads/children%20discipline.jpg
Sumber https://www.pendidikan-anak.com/
Gambar 1. Menanamkan Kedisiplinan Kepada Anak Merupakan Bagian dari
Terapkan Reward and Punishment (Hadiah dan Hukuman)
Salah satu cara yang sanggup kita lakukan untuk menanamkan disiplin kepada anak yakni dengan Reward and Punnishment. Ambil contoh, kalau anak final mengerjakan PR sempurna pada waktu yang sudah ditentukan ataupun lebih cepat dari waktu yang sudah ditentukan, berikan reward. Misalnya, membelikannya komik ataupun mainan. Sebaliknya, kalau anak tak tak final mengerjakannya, berilah hukuman. Misalnya, membersihkan kamar mandi. Dengan menerapkan cara ini, akan membangun sifat disiplin dalam jiwa anak. Sebagai informasi, tak sedikit perusahaan yang menerapkan reward and punnishment untuk menanamkan disiplin kepada para karyawannya.
Mengurung Anak di Dalam Kamar
Seperti yang sudah disebutkan, anak akan dieksekusi kalau kurang disiplin. Nah, salah satu sanksi yang sanggup diberikan kepada anak yakni mengurung anak. Berikan sanksi ini kalau anak sudah benar-benar tak disiplin. Ambil contoh, anak sama sekali tak mengerjakan PR pada waktu yang sudah ditentukan. Hukuman ini, secara psikologis, akan kembali menguatkan disiplin ke dalam jiwa anak. Sebabnya, kalau anak dikurung, anak tak akan sanggup bermain. Anak-anak, secara psikologis, memang sangat bahagia bermain baik dengan dirinya sendiri maupun dengan sesamanya.
Memberikan Peringatan Secara Tegas
Cara lainnya untuk menanamkan disiplin kepada anak yakni menawarkan peringatan. Saat anak kurang disiplin, berikan peringatan biar disiplin. Misalnya, berikan peringatan kalau anak tak mandi pada waktu yang ditentukan. Bila esok hari kembali tak mandi pada waktu yang ditentukan, kita sanggup memarahinya. Beritahu juga biar tak mengulangnya kembali. Dengan menerapkan cara ini, anak akan terdidik dan terbiasa untuk berdisiplin
Menjadi Contoh Model Disiplin kepada Anak Saat bawah umur melihat kebiasaan orang tuanya, bawah umur cenderung menggandakan kebiasaan yang yang dilakukan orang tuanya. Karenanya, kalau kita sanggup memberi pola terkait kedisiplinan kepada anak, tak ada salahnya melakukannya. Misalnya, menawarkan pola berdiri pagi pada waktunya ataupun mengerjakan pekerjaan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan.
Demikian, beberapa cara menanamkan kedisiplinan kepada anak. Sebagai orang tua, tentu saja kita menginginkan anak meraih kesuksesan kelak. Karenanya, tak ada salahnya menanamkan disiplin semenjak anak usia dini. Semakin kuat kedisiplinan yang tertanam dalam diri anak, maka peluang meraih kesuksesan akan semakin terbuka lebar.
Oleh: Rahadian
(Kirim pesan ke penulis)
Sumber Referensi:
http://www.momjunction.com/articles/best-ways-to-discipline-your-child_0077883/
Sumber Gambar:
1. http://www.at-risk.org/blog/wp-content/uploads/children%20discipline.jpg
Sumber https://www.pendidikan-anak.com/