Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Membatasi Anak Bermain Game Gadget

Salah satu hal yang harus diakui membedakan anak generasi kini dengan generasi sebelumnya ialah adanya gadget. Saat ini, sebagian besar anak sanggup bermain game di perangkat gadget. Bahkan, sebagian anak pra sekolah pun sanggup memainkannya juga. Lalu, sebab belum dewasa intinya bahagia bermain, apakah bermain game gadget berdampak positif bagi perkembangan jiwa anak? Ada efek positif dan efek negatif bermain game gadget bagi perkembangan anak. Berikut masing-masing efek tersebut.


Gambar 1. Ada Dampak Positif dan Negatif Bermain Game Gadget Bagi Perkembangan Anak

Dampak Positif Bermain Game Gadget Bagi Anak
Nah, apa saja efek positif bermain game gadget bagi perkembangan anak? Dampak positif pertama ialah meningkatkan kemampuan analitis. Kemampuan analitis sangat diperlukan biar game sanggup dimainkan. Ambil contoh, game Flappy Bird. Saat bermain game tersebut, anak mesti melaksanakan analisis biar sang burung tak mengenai pipa. Contoh lainnya, ialah game Angry Birds. Sebagian besar anak menyukai bermain game buatan Roxio tersebut. Saat bermain game tersebut, anak mesti melaksanakan analisis yang matang biar burung, yang diterbangkan melalui ketapel, mengenai banyak musuh. Dampak positif kedua ialah meningkatkan kemampuan berguru anak. Anak mesti mempelajari dan memahami game play (aturan cara bermain game) biar game sanggup dimainkan. Terlebih, jikalau anak bermain game yang baru.

Dampak Negatif Bermain Gadget Bagi Anak
Lalu, apa saja efek negatif bermain game gadget bagi perkembangan anak? Menurut beberapa penelitian, terlalu banyak bermain game gadget berisiko menjadikan menurunnya kemampuan otak anak secara drastis. Kemampuan otak yang menurun secara drastis menjadikan menurun kemampuan belajar, menurunnya kemampuan untuk fokus, dan menurunnya kemampuan mengatur diri sendiri. Selain efek negatif tersebut, efek negatif lainnya ialah berkurangnya kemampuan berkomunikasi anak dan kemampuan bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Gary Small, penulis buku iBrain: Surviving Technological Alteration of The Modern Mind, menyebutkan bahwa jikalau anak disuguhkan objek-objek yang menarik, anak akan lebih bahagia bermain objek-objek tersebut daripada berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Termasuk berinteraksi dengan orang tua.

Dampak negatif lainnya ialah berisiko menjadikan anak menjadi spontan (emosi yang cepat meledak-ledak) dalam hal apapun. Sebabnya, jikalau anak tak berhasil menuntaskan suatu level game, biasanya anak gampang bersifat emosional. Hal ini berisiko terbawa ke dalam kehidupan nyata.

Demikian, efek positif dan efek negatif bermain game gadget bagi perkembangan anak Lalu, apakah kita sebaiknya melarang anak kesayangan kita untuk tak bermain game gadget? Melarang anak bermain game gadget sama sekali gotong royong bukanlah tindakan yang bijak. Sebabnya, belum dewasa secara psikologis intinya bahagia bermain. Dan juga, game gadget sanggup menjadi media strategis untuk perkembangan jiwa anak yang lebih baik. Nah, biar anak kesayangan kita lebih mendapat efek positif dan meminimalisir efek negatif, alangkah baiknya kita membatasi anak kesayangan kita bermain game gadget. Bila anak kita dirasakan terlalu banyak bermain gadget, kita sebaiknya lekas menyuruhnya untuk berhenti

Oleh: Rahadian
(Kirim pesan ke penulis)

Sumber gambar:
1. http://static.guim.co.uk/sys-images/Guardian/Pix/pictures/2014/8/6/1407350030134/child-technology-012.jpg
Sumber https://www.pendidikan-anak.com/