Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Review Xiaomi Mi Max 2, Suka Yang Besar Dan Tahan Lama?


Menurut saya, Xiaomi Mi Max 2 ini ialah ponsel dengan segala kelebihan. Hayooo, Mi Fans udah bahagia niscaya kan dengan opening ini? Udah siap nulis komentar #MendingXiaomi belum?

Tunggu dulu, nggak semua kelebihan itu positif lho. Bener deh. Ga percaya? Tonton terus video ini hingga habis jikalau begitu ya!




Oke, sudah siap bahas kelebihan yang nggak positif? Bener deh ada. Xiaomi Mi Max 2 berdasarkan saya kelebihan dalam soal ukuran dan bobot. Gimana nggak lebih, 6,44 inci lho! Berat pula! Licin pula, ini saja ada satu kecelakaan dikala ambil gambar buat video review di atas. Hapenya ngglosor jatuh dari kursi, alhasil baret sedikit, heuheu.

Ya, ukuran dan bobot ini jadi deal breaker buat saya untuk mengakibatkan ponsel ini sebagai daily driver. Padahal ya, daya tahan baterainya bikin betah banget. Dengan moderate use dikala hari kerja, sanggup tembus tiga hari (padahal sebelumnya tidak saya charge hingga penuh lho!), screen on-time juga sanggup banyak. Dan pas libur Idulfitri kemarin, di mana saya lebih punya waktu untuk bermain-main, masih sanggup tembus 24 jam dengan screen on-time lebih dari 9 jam alias hampir 40% dari total usage.






Wajar sih, selain alasannya ialah pakai processsor super irit daya Qualcomm Snapdragon 625, kapasitas baterainya sendiri sudah 5.300 mAh. Dengan resolusi layar Full HD saja, konsumsi dayanya jadi tak berlebihan.

Mi Max 2 ini kebanyakan digunakan bermain game Angry Birds Evolution dan CATS. Memang bukan game berat-berat banget, tapi sejauh ini super lancar performanya. Lanjut digunakan nonton dan mendendangkan lagu, smartphone ini cocok banget. Ya, akibatnya harus saya akui, layar gede ini lezat sih jikalau buat digunakan nonton mah.

Satu kejutan tiba dari loudspeaker Mi Max 2 yang ternyata stereo. Tapi eits, stereonya bukan memakai kedua speaker grille di sisi bawah ya, yang ini tetap cuma nyala sebelah. Sebelah lagi suaranya keluar dari lubang earpiece di atas layar.

Makara cocok deh jikalau buat hape kedua atau buat yang mau beli tablet. Ya, daripada beli tablet 7 inci, #MendingXiaomi deh, Mi Max 2 ya!

Oh ya, saya takkan membandingkannya dengan ponsel jumbo yang sempat saya ulas belum usang ini, Elephone C1 Max. Kelasnya beda banget, RAM dan storage Mi Max 2 saja sudah 2 kali lipatnya Elephone C1 Max, belum processor dan resolusi layarnya. Kebanting kalo dibandingin mah, kasihan euy!

Yah mau gimana lagi, harganya juga memang beda jauh. Di GearBest.com dikala ini Mi Max 2 dijual dengan harga hampir mencapai $300 alias sekitar empat jutaan. Di beberapa toko online lokal juga sudah ada, harganya sedikit lebih mahal, dan stoknya masih sedikit sih.

Seperti ada yang kurang ya...

Oh iya, belum bahas kamera. Kira-kira gimana ya kualitas kamera yang katanya memakai sensor yang sama dengan Mi 6 ini?

Hasilnya sih bagus-bagus saja, tapi untuk kondisi cahaya cukup ya. Lowlights-nya ketinggalan banyak, bahkan rasanya tidak melambangkan kualitas kamera seri Mi, lebih seolah-olah seri Redmi jikalau kekurangan cahaya mah. Dan ini berlaku buat kedua kamera ya, depan maupun belakang.

Tapi tau ngga, Mi Max 2 justru punya kelebihan dari Mi 6? Ya, mode manual yang juga hadir pada Mi Max 2 ini, mempunyai batas shutterspeed maksimal 32 detik, jauh lebih besar dari Mi 6 yang bahkan tak hingga satu detik saja. Makara buat yang hobi light painting, sanggup lah dikaryakan. Hehehe.

Fitur kameranya sendiri ya gitu lah, sama dengan ponsel ber-MIUI lainnya. Saya persilakan saja Anda mengecek sendiri hasil kameranya pada gambar-gambar berikut ini.


















Bagaimana, sudah tahu kan kini kelebihan Mi Max 2? Baik itu yang negatif, kelebihan ukuran, maupun kelebihan dalam arti kualitas yang baik ya.

Buat saya yang tak betah bawa-bawa banyak hape, saya terpaksa pass dengan Mi Max 2 ini alasannya ialah membawanya ke mana-mana berarti harus membawa tas ekstra.

Tapi jikalau kau memang suka yang besar-besar, tak dilema dengan bobotnya yang juga berat, dan pastinya punya dana yang cukup untuk membelinya, saya pikir go ahead, ponsel ini sangat layak untuk dimiliki, terutama buat yang suka gaming berlama-lama atau hendak mencari ponsel kedua untuk kebutuhan multimedia.

So far untuk segmen phablet besar, saya rasa bolehlah hashtag #MendingXiaomi digaungkan. Siapa tahu jikalau ada keramaian di sini, Xiaomi jadi membawanya resmi ke Indonesia. Syukur-syukur jikalau dijual di sini di harga 3 jutaan ya.

Singkat saja review dari saya, lezat nih kalo review ponsel Xiaomi, ga perlu bahas OS dan UX-nya selama masih memakai MIUI versi 8, alasannya ialah ya masih gitu-gitu aja, hahaha.



Oke, segitu aja. Hatur nuhun!
Sumber https://www.gontagantihape.com/