Manfaat-Manfaat Cerita Dalam
Seiring globalisasi, dongeng dongeng anak seakan karam sehingga kalah pamor dibandingkan film-film belum dewasa kekinian. Karenanya, belum dewasa umumnya kurang begitu menyukainya. Dan juga, alasannya yaitu kalah pamor, tak sedikit orang bau tanah yang tak menceritakan dongeng kepada anak. Padahal, menceritakan dongeng tolong-menolong bermanfaat untuk perkembangan psikologi anak. Lalu, apa saja manfaat-manfaat dongeng untuk perkembangan psikologi anak.

Gambar 1. Mendongeng Kepada Anak
Pertama, Meningkatkan Rasa Empati Anak
Dengan mempunyai rasa empati, maka sanggup mencicipi apa yang dirasakan orang lain. Sebaliknya, tanpa kemampuan empati, biasanya orang akan mengedepankan egonya sendiri. Terkait dongeng, dengan menceritakan dongeng kepada anak, maka sangat membantu perkembangan rasa tenggang rasa anak. Sebabnya, dikala kita menceritakan kisah dongeng kepada anak, menciptakan anak mencicipi apa yang dirasakan sang tokoh.
Kedua, Membangun Karakter Anak yang Sesungguhnya.
Selain ilmu, hal penting lainnya untuk meraih kesuksesan berkarir yaitu karakter. Sebabnya, tanpa mempunyai karakter, maka akan cenderung ‘plin-plan’ ataupun tak punya pendirian dalam menghadapi aneka macam hal. Nah, semoga anak kita mempunyai abjad yang besar lengan berkuasa dikala usia dewasa, kita sanggup memulainya dengan menceritakan dongeng dikala usia dini. Dalam bukunya berjudul Mengajarkan Emotional Intelligence Kepada Anak, Lawrence Shapiro menyebutkan bahwa menceritakan dongeng fabel, dongeng rakyat, ataupun dongeng keluarga akan membangun abjad atau jati diri anak yang sesungguhnya.
Ketiga, Mendorong Kemampuan Berimajinasi
Kemampuan berimajinasi yaitu salah satu fondasi penting untuk meraih kesuksesan berkarir. Sebabnya, semakin baik kemampuan berimajinasi maka semakin baik kemampuan berkreativitas. Nah, terkait dongeng, menceritakan dongeng pun sanggup mendorong kemampuan berimajinasi anak. Sebabnya, dikala mendengarkan dongeng dongeng, anak akan membayangkan hal-hal yang diceritakan. Ambil contoh, dikala kita menceritakan suatu tempat, anak akan membayangkan menyerupai apa wujud kawasan tersebut. Ataupun, dikala kita menceritakan suatu tokoh, anak akan membayangkan menyerupai apa wujud tokoh tersebut.
Keempat, Menanamkan Hal-Hal yang Baik Kepada Anak
Anak-anak, secara psikologis, belum bisa membedakan hal baik dan hal buruk. Karenanya, kita sebagai orang bau tanah mesti menanamkan hal-hal yang baik kepada anak. Nah, untuk menanamkan nilai-nilai yang baik kepada anak, kita sanggup memanfaatkan dongeng dongeng sebagai media untuk hal tersebut. Menurut seorang pakar psikologi klinis berjulukan Vera Itabiliana, dilansir dari situs Kompas, dongeng sanggup menjadi media untuk mengajarkan nilai-nilai yang baik kepada anak. Hanya saja, menurutnya, kita mesti menciptakan anak menyukai dongeng dongeng terlebih dahulu.
Demikian, manfaat-manfaat dongeng dalam pendidikan anak. Kesimpulannya, menceritakan dongeng menjadi salah satu hal terpenting dalam perkembangan psikologi anak. Terlebih, Indonesia kaya dengan aneka macam dongeng dongeng. Lalu, dikala anak umur berapa tahun sebaiknya kita mulai menceritakan dongeng? Menurut Eagle (1995), orang bau tanah sebaiknya menceritakan dongeng kepada anak sebelum anak mulai mencar ilmu membaca dan menulis. Akhir kata, selamat menceritakan dongeng kepada anak kita...
Oleh: Rahadian
(Kirim pesan ke penulis)
Sumber gambar:
1. http://perempuan.com/wp-content/uploads/2015/11/kebiasaan-mendongeng-3.jpg
Sumber https://www.pendidikan-anak.com/
Gambar 1. Mendongeng Kepada Anak
Pertama, Meningkatkan Rasa Empati Anak
Dengan mempunyai rasa empati, maka sanggup mencicipi apa yang dirasakan orang lain. Sebaliknya, tanpa kemampuan empati, biasanya orang akan mengedepankan egonya sendiri. Terkait dongeng, dengan menceritakan dongeng kepada anak, maka sangat membantu perkembangan rasa tenggang rasa anak. Sebabnya, dikala kita menceritakan kisah dongeng kepada anak, menciptakan anak mencicipi apa yang dirasakan sang tokoh.
Kedua, Membangun Karakter Anak yang Sesungguhnya.
Selain ilmu, hal penting lainnya untuk meraih kesuksesan berkarir yaitu karakter. Sebabnya, tanpa mempunyai karakter, maka akan cenderung ‘plin-plan’ ataupun tak punya pendirian dalam menghadapi aneka macam hal. Nah, semoga anak kita mempunyai abjad yang besar lengan berkuasa dikala usia dewasa, kita sanggup memulainya dengan menceritakan dongeng dikala usia dini. Dalam bukunya berjudul Mengajarkan Emotional Intelligence Kepada Anak, Lawrence Shapiro menyebutkan bahwa menceritakan dongeng fabel, dongeng rakyat, ataupun dongeng keluarga akan membangun abjad atau jati diri anak yang sesungguhnya.
Ketiga, Mendorong Kemampuan Berimajinasi
Kemampuan berimajinasi yaitu salah satu fondasi penting untuk meraih kesuksesan berkarir. Sebabnya, semakin baik kemampuan berimajinasi maka semakin baik kemampuan berkreativitas. Nah, terkait dongeng, menceritakan dongeng pun sanggup mendorong kemampuan berimajinasi anak. Sebabnya, dikala mendengarkan dongeng dongeng, anak akan membayangkan hal-hal yang diceritakan. Ambil contoh, dikala kita menceritakan suatu tempat, anak akan membayangkan menyerupai apa wujud kawasan tersebut. Ataupun, dikala kita menceritakan suatu tokoh, anak akan membayangkan menyerupai apa wujud tokoh tersebut.
Keempat, Menanamkan Hal-Hal yang Baik Kepada Anak
Anak-anak, secara psikologis, belum bisa membedakan hal baik dan hal buruk. Karenanya, kita sebagai orang bau tanah mesti menanamkan hal-hal yang baik kepada anak. Nah, untuk menanamkan nilai-nilai yang baik kepada anak, kita sanggup memanfaatkan dongeng dongeng sebagai media untuk hal tersebut. Menurut seorang pakar psikologi klinis berjulukan Vera Itabiliana, dilansir dari situs Kompas, dongeng sanggup menjadi media untuk mengajarkan nilai-nilai yang baik kepada anak. Hanya saja, menurutnya, kita mesti menciptakan anak menyukai dongeng dongeng terlebih dahulu.
Demikian, manfaat-manfaat dongeng dalam pendidikan anak. Kesimpulannya, menceritakan dongeng menjadi salah satu hal terpenting dalam perkembangan psikologi anak. Terlebih, Indonesia kaya dengan aneka macam dongeng dongeng. Lalu, dikala anak umur berapa tahun sebaiknya kita mulai menceritakan dongeng? Menurut Eagle (1995), orang bau tanah sebaiknya menceritakan dongeng kepada anak sebelum anak mulai mencar ilmu membaca dan menulis. Akhir kata, selamat menceritakan dongeng kepada anak kita...
Oleh: Rahadian
(Kirim pesan ke penulis)
Sumber gambar:
1. http://perempuan.com/wp-content/uploads/2015/11/kebiasaan-mendongeng-3.jpg
Sumber https://www.pendidikan-anak.com/