Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Meghindari Konflik Antara Orang Renta Dan Anak

Di zaman serba modern menyerupai ketika ini banyak masalah tidak akurnya anak dengan orang tuanya tak jarang keduanya bahkan bermusuhan. Hal ini tentunya bukan duduk kasus yang dianggap sebelah mata. Karena, walau bagaimanapun juga dalam darah seseorang niscaya mengalir darah orangtuanya. Hal ini juga menjadi tidak masuk akal lantaran pertengkaran tersebut disebabkan oleh hal hal yang sepele.


Gambar 1. Kebahagiaan keluarga tanpa adanya sebuah pertengkaran

Sebenarnya apa faktor penyebab terjadinya konflik antara orang bau tanah dan anak?

  1. Faktor usia.
    Perbedaan usia yang jauh antara orangtua dan anak menimbulkan orang bau tanah sulit memahami apa yang dirasakan si anak. Apalagi kalau si anak tidak ingin terbuka ihwal apa yang ia rasakan.
  2. Faktor pendidikan
    Anak biasanya mempunyai pendidikan yang lebih tinggi di bandingkan kedua orang tuanya hal ini menimbulkan anak merasa lebih pintar. Dan tidak mematuhi pesan tersirat orangtua yang jauh lebih usang hidup dibandingkan sang anak. Perasaan kekecewaan dari para orangtua yang nasihatnya tidak di dengarkan si anak. Kekecewaan ini bila tak sanggup dikendalikan dengan baik menimbulkan terjadinya konflik antara orang bau tanah dan anak
  3. Kultur dan budaya
    Orangtua dan anak dibesarkan pada kultur budaya yang berbeda. Zaman - zaman yang di alami orangtua pun juga berbeda dengan zaman – zaman yang dialami si anak. Orangtua yang tidak peka akan kebutuhan dan harapan si anak cenderung menyamakan apa yang diperoleh orang bau tanah pada zamannya. Padahal kebutuhan di setiap zaman pun tentu akan berbeda- beda.

Mengatasi konflik orang bau tanah dan anak

Prinsip bahwa ridha allah ialah ridha orangtua dan marah orangtua ialah marah allah. Semua yang dilakukan orangtua semata- mata untuk kebaikan kita. Walaupun terkadang mereka memakai cara yang salah. Jangan pernah membenci mereka!., kalau konflik sudah terlanjur terjadi yang perlu si anak lakukan ialah meredakannya. Akan tetapi dalam pendekatan si anak hendaknya memahami kondisi psikologis orangtua. Selain itu kita perlu melaksanakan pendekatan secara personal kepada mereka.pendekatan secara personal dari hati ke hati tempatkanlah mereka dan dirimu dalam suasana yang senyaman mungkin berbagilah kisah dengan mereka jelaskanlah apa penyebab terjadinya konflik dengan mereka. Bila perlu minta maaflah kalau apa yang kau perbuat ialah perbuatan yang salah. Dan kalau cara itu tidak berhasil. Coba gunakan dukungan pihak ketiga yang terpercaya contohnya : bulik, bude, dan orang yang bisa dipercaya lainnya.

Bagaimana cara merebut hati dan perhatian orang tua

Tunjukan bahwa kau mempunyai prestasi. Prestasi tidak harus berupa prestasi akademik tapi juga perbuatanmu yang bisa berkhasiat bagi banyak orang contohnya mendirikan forum sosial. Selain cara di atas terkadang berikanlah mereka kejutan dan hadiah kecil – kecilan hal tersebut akan menciptakan mereka terharu dan mencoba untuk lebih memperhatikan mereka. Jagalah baktimu terhadap kedua orang tuamu . sering – seringlah berkomunikasi dengan mereka. Dan seringlah berkunjung ke rumah mereka.

Oleh : Lintang Rahmawati
Referensi gambar:
1. https://hijapedia.com/bagaimanakah-cara-membangun-keluarga-sakinah-menurut-islam/
Sumber https://www.pendidikan-anak.com/