Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Konfigurasi Routing Eigrp Pada Cisco


Enhanced Interior Gateway Routing Protocol atau disingkat EIGRP ialah salah satu routing protocol yang dipakai untuk menghubungkan jaringan antar router secara dinamik. EIGRP merupakan protokol routing yang hanya sanggup dipakai pada router- router cisco dan termasuk ke dalam distance vector routing protocol.

Enhanced Interior Gateway Routing Protocol Konfigurasi Routing EIGRP pada Cisco

Salah satu kelebihan dari EIGRP ialah adanya feasible successor atau jalur backup yang akan menggantikan jalur utama apabila terjadi kegagalan link (down) pada jalur utama tersebut. Beberapa karakteristik dari eigrp antara lain :
  • Menggunakan algoritma DUAL
  • Memiliki hop count sebanyak 224
  • Dapat melaksanakan convergence secara cepat
  • Mampu menonaktifkan auto-summary route
  • Menggunakan composite metric

Baca Juga : Macam-Macam Protokol Routing !

Untuk melaksanakan konfigurasi routing eigrp, setidaknya terdapat dua langkah yang harus dilakukan, yakni mengaktifkan routing eigrp dan mengadvertise network yang terhubung dengan router.

Untuk mengaktifkan routing eigrp memakai comamnd :
router eigrp [ASN]

ASN (Autonomous System Number) merupakan sebuah identifier yang dipakai router-router eigrp untuk mengenali router eigrp yang lainnya. Router eigrp hanya sanggup berkomunikasi dengan router eigrp lain yang berada dalam satu ASN yang sama.

Apabila router ingin berkomunikasi dengan router lain yang terletak di ASN yang berbeda, maka harus dilakukan redistribute. Untuk dikala ini kita belum akan membahas wacana redistribute ini.

Sedangkan untuk mendaftarkan (advertise) network memakai perintah :
network [network_address]

yang dimaksud network address pada perintah di atas ialah network yang terhubung secara pribadi dengan router.

Terdapat opsi lain untuk melaksanakan advertise network yakni dengan menambahkan wildcard mask dibelakang network address, ibarat berikut :
network [network_address] [wildcard mask]

wildcard mask di atas berfungsi untuk memilih network tertentu (spesifik) yang harus diadvertise.

Kita juga sanggup memakai perintah no auto-summary . Perintah ini mempunyai kegunaan biar network address tidak disummarisasi (auto summarize). Untuk beberapa kasus, perintah ini sangat penting alasannya ialah bila tidak memakai perintah ini, bisa-bisa routing akan menjadi kacau.


Contoh Konfigurasi Routing EIGRP

Sekarang lihatlah topologi di bawah ini :

Enhanced Interior Gateway Routing Protocol Konfigurasi Routing EIGRP pada Cisco
Topologi di atas merupakan pola atau ilustrasi dari tiga buah router yang akan memakai routing eigrp. Jika masih galau dengan ip yang dipakai oleh router dan PC di atas, silahkan lihat tabel di bawah ini :
Device Interface IP Address Subnetmask Gateway
R1
FastEthernet 0/0 192.168.1.254 255.255.255.0
N/A
Serial 2/0 100.100.100.1 255.255.255.252
N/A
Serial 3/0 100.100.100.5 255.255.255.252
N/A
R2
FastEthernet 0/0 192.168.2.254 255.255.255.0
N/A
Serial 2/0 100.100.100.6 255.255.255.252
N/A
Serial 3/0 100.100.100.9 255.255.255.252
N/A
R3
FastEthernet 0/0 192.168.3.254 255.255.255.0
N/A
Serial 2/0 100.100.100.2
255.255.255.252
N/A
Serial 3/0 100.100.100.10 255.255.255.252
N/A
PC 1
FastEthernet 0 192.168.1.1 255.255.255.0 192.168.1.254
PC 2
FastEthernet 0 192.168.2.1 255.255.255.0 192.168.2.254
PC 3
FastEthernet 0 192.168.3.1 255.255.255.0 192.168.3.254

Dan berikut ialah konfigurasi dari masing-masing router di atas,

Konfigurasi R1 :
//masuk ke mode konfigurasi Router>enable Router#configure terminal  //mengubah hostname Router(config)#hostname R1  //konfigurasi ip address R1(config)#interface fa0/0 R1(config-if)#ip address 192.168.1.254 255.255.255.0 R1(config-if)#no shutdown  R1(config-if)#interface s2/0 R1(config-if)#ip address 100.100.100.1 255.255.255.252 R1(config-if)#no shutdown  R1(config-if)#interface s3/0 R1(config-if)#ip address 100.100.100.5 255.255.255.252 R1(config-if)#no shutdown R1(config-if)#exit  //konfigurasi eigrp R1(config)#router eigrp 1 R1(config-router)#network 192.168.1.0 0.0.0.255 R1(config-router)#network 100.100.100.0 0.0.0.3 R1(config-router)#network 100.100.100.4 0.0.0.3 R1(config-router)#no auto-summary R1(config-router)#exit  //menyimpan konfigurasi router R1(config)#do write Building configuration... [OK] R1(config)# 

Konfigurasi R2 :
//masuk ke mode konfigurasi Router>enable Router#configure terminal  //konfigurasi hostname Router(config)#host R2  //konfigurasi ip address R2(config)#interface fa0/0 R2(config-if)#ip address 192.168.2.254 255.255.255.0 R2(config-if)#no shutdown  R2(config-if)#interface s2/0 R2(config-if)#ip address 100.100.100.6 255.255.255.252 R2(config-if)#no shutdown   R2(config-if)#interface s3/0 R2(config-if)#ip address 100.100.100.9 255.255.255.252 R2(config-if)#no shutdown  //konfigurasi eigrp R2(config-if)#router eigrp 1 R2(config-router)#network 192.168.2.0 0.0.0.255 R2(config-router)#network 100.100.100.4 0.0.0.3 R2(config-router)#network 100.100.100.8 0.0.0.3 R2(config-router)#no auto-summary R2(config-router)#exit  //menyimpan konfigurasi router R2(config)#do write Building configuration... [OK] R2(config)# 

Konfigurasi R3 :
//masuk ke mode konfigurasi Router>enable Router#configure terminal  //mengubah hostname Router(config)#hostname R3  //konfigurasi ip address R3(config)#interface fa0/0 R3(config-if)#ip address 192.168.3.254 255.255.255.0 R3(config-if)#no shutdown  R3(config-if)#interface s2/0 R3(config-if)#ip address 100.100.100.2 255.255.255.252 R3(config-if)#no shutdown  R3(config-if)#interface s3/0 R3(config-if)#ip address 100.100.100.10 255.255.255.252 R3(config-if)#no shutdown  //konfigurasi eigrp R3(config-if)#router eigrp 1 R3(config-router)#network 192.168.3.0 0.0.0.255 R3(config-router)#network 100.100.100.0 0.0.0.3 R3(config-router)#network 100.100.100.8 0.0.0.3 R3(config-router)#no auto-summary R3(config-router)#exit  //menyimpan konfigurasi router R3(config)#do write Building configuration... [OK] R3(config)# 

Konfigurasi PC :
Enhanced Interior Gateway Routing Protocol Konfigurasi Routing EIGRP pada Cisco

Setelah konfigurasi semua perangkat telah selesai, selanjutnya cek apakah masing-masing network telah terkoneksi atau belum dengan melaksanakan ping dari satu PC ke PC lain. Pastikan sudah terkoneksi ya, bila belum, berarti masih ada konfigurasi yang keliru.

Kita juga sanggup melaksanakan verifikasi memakai perintah-perintah di bawah ini :
show ip route show ip route eigrp 

Contoh verifikasi routing pada R1 :
R1#show ip route Codes: C - connected, S - static, I - IGRP, R - RIP, M - mobile, B - BGP        D - EIGRP, EX - EIGRP external, O - OSPF, IA - OSPF inter area        N1 - OSPF NSSA external type 1, N2 - OSPF NSSA external type 2        E1 - OSPF external type 1, E2 - OSPF external type 2, E - EGP        i - IS-IS, L1 - IS-IS level-1, L2 - IS-IS level-2, ia - IS-IS inter area        * - candidate default, U - per-user static route, o - ODR        P - periodic downloaded static route  Gateway of last resort is not set       100.0.0.0/30 is subnetted, 3 subnets C       100.100.100.0 is directly connected, Serial2/0 C       100.100.100.4 is directly connected, Serial3/0 D       100.100.100.8 [90/21024000] via 100.100.100.6, 00:00:37, Serial3/0                       [90/21024000] via 100.100.100.2, 00:00:08, Serial2/0 C    192.168.1.0/24 is directly connected, FastEthernet0/0 D    192.168.2.0/24 [90/20514560] via 100.100.100.6, 00:00:37, Serial3/0 D    192.168.3.0/24 [90/20514560] via 100.100.100.2, 00:00:08, Serial2/0   R1#show ip route eigrp      100.0.0.0/30 is subnetted, 3 subnets D       100.100.100.8 [90/21024000] via 100.100.100.6, 00:00:50, Serial3/0                       [90/21024000] via 100.100.100.2, 00:00:21, Serial2/0 D    192.168.2.0/24 [90/20514560] via 100.100.100.6, 00:00:50, Serial3/0 D    192.168.3.0/24 [90/20514560] via 100.100.100.2, 00:00:21, Serial2/0 

Demikianlah pembahasan mengenai konfigurasi routing eigrp pada router cisco. Semoga sanggup memperlihatkan pemahaman mengenai cara mengkonfigurasi routing eigrp. 


Sumber https://dhantama.blogspot.com/