Konfigurasi Ospf Single Area Mikrotik
Open Short Path First atau disingkat OSPF merupakan salah satu protokol routing pada dynamic routing. OSPF kerap dijadikan pilihan untuk melaksanakan routing terhadap jaringan berskala besar. OSPF bersifat open protokol, sehigga sanggup dipakai di banyak sekali vendor perangkat router, salah satunya pada Routerboard Mikrotik.
Pada kesempatan kali ini saya akan mengembangkan perihal konfigurasi dynamic routing OSPF di Mikrotik. Lebih tepatnya OSPF single area pada mikrotik routerOS. Berikut ialah topologi yang akan saya gunakan :
Saya memakai GNS3 sebagai emulator untuk melaksanakan simulasi serta aplikasi Virtualbox dan VMware sebagai virtual machine nya. Secara umum, langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk melaksanakan konfigurasi routing OSPF single area pada Mikrotik antara lain :
- Mengaktifkan OSPF pada interface router
- Mengkonfigurasi Router-ID pada router (opsional)
- Mengadvertise network
Baca juga : Langkah-langkah Instalasi Mikrotik Cloud Hosted Router
Konfigurasi Awal
Langkah pertama ialah mengubah hostname router. Ini sangat disarankan supaya kita tidak gundah ketika berpindah-pindah jendela ketika mengkonfigurasi router. Untuk mengubah hostname pada mikrotik routerOS memakai command
system identity set name=nama_host
.Router 1 :
[admin@Mikrotik] > system identity set name=R1 [admin@R1] >
Router 2 :
[admin@Mikrotik] > system identity set name=R2 [admin@R2] >
Router 3 :
[admin@Mikrotik] > system identity set name=R3 [admin@R3] >
Apabila ingin mengkonfigurasi hostname melalui winbox maka pilih sajian System > Identity .
contoh konfigurasi hostname melalui winbox
Langkah berikutnya ialah mengkonfigurasi ip address untuk router sesuai dengan topologi pada gambar di atas tadi. Perintah yang dipakai ialah
ip address add address=ip_address/prefiks interface=nama_interface
.Router 1 :
[admin@R1] > ip address add address=100.100.100.2/30 interface=ether1 [admin@R1] > ip address add address=192.168.1.254/24 interface=ether2
Router 2 :
[admin@R2] > ip address add address=100.100.100.1/30 interface=ether1 [admin@R2] > ip address add address=100.100.100.5/30 interface=ether2
Router 3 :
[admin@R3] > ip address add address=100.100.100.6/30 interface=ether1 [admin@R3] > ip address add address=192.168.2.254/24 interface=ether2
Apabila ingin mengkonfigurasi ip address melalui winbox maka pilih sajian ip > address > + .
contoh konfigurasi ip address melalui winbox
Mengaktifkan OSPF
Setelah mengubah hostname dan memperlihatkan ip address, maka langkah berikutnya ialah mengaktifkan protokol routing OSPF pada interface router. Tidak semua interface pada router perlu diaktifkan OSPF nya, hanya interface yang terhubung dari router ke router lain yang perlu diaktifkan, sedangkan interface dari router yang mengarah ke client tidak perlu.
Perintah yang dipakai ialah
routing ospf interface add interface=nama_interface
.Router 1 :
[admin@R1] > routing ospf interface add interface=ether1
Router 2 :
[admin@R2] > routing ospf interface add interface=ether1 [admin@R2] > routing ospf interface add interface=ether2
Router 3 :
[admin@R3] > routing ospf interface add interface=ether1
Jika ingin mengaktifkan OSPF memakai winbox maka pilih sajian Routing > OSPF > + .
contoh konfigurasi mengaktifkan OSPF melalui winbox
Konfigurasi Router-ID
Langkah berikutnya ialah mengkonfigurasi Router-ID. Router-ID berperan sebagai identitas ketika router-router OSPF mengirimkan paket LSA. Sebenarnya konfigurasi routre-id sudah otomatis, namun kita sebagai direktur juga sanggup menentukannya sendiri.
Router-ID mempunyai format menyerupai ipv4, dan kita sanggup menentukannya secara bebas. Misal pada R1 akan memakai router-id 1.1.1.1, R2 memakai router-id 2.2.2.2 dan R3 memakai router-id 3.3.3.3. Perintah yang dipakai ialah
Router-ID mempunyai format menyerupai ipv4, dan kita sanggup menentukannya secara bebas. Misal pada R1 akan memakai router-id 1.1.1.1, R2 memakai router-id 2.2.2.2 dan R3 memakai router-id 3.3.3.3. Perintah yang dipakai ialah
routing ospf instance set default router-id=nilai_router-id
.Router 1 :
[admin@R1] > routing ospf instance set default router-id=1.1.1.1
Router 2 :
[admin@R2] > routing ospf instance set default router-id=2.2.2.2
Router 3 :
[admin@R3] > routing ospf instance set default router-id=3.3.3.3
Untuk konfigurasi router-id melalui winbox maka pilih tab instances pada sajian OSPF.
contoh konfigurasi router-id melalui winbox
Mengadvertise Network
Tahap terakhir untuk mengkonfigurasi routing OSPF ialah menambahkan network-network yang terhubung dengan router OSPF atau istilahnya advertise network. Subnet yang perlu ditambahkan ialah subnet yang terhubung pribadi dengan router.
Perintah yang dipakai untuk mengadvertise network adalah
routing ospf network add network=network_address/prefiks area=nama_area
.Sebenarnya ada konfigurasi lain yang sanggup dilakukan yakni menciptakan area yang akan dipakai untuk OSPF, tetapi alasannya ialah pada tutorial ini hanya menggunakan single area, maka kita cukup memakai area backbone yang sudah ada secara default pada OSPF mikrotik.
Router 1 :
[admin@R1] > routing ospf network add network=100.100.100.0/30 area=backbone [admin@R1] > routing ospf network add network=192.168.1.0/24 area=backbone
Router 2 :
[admin@R2] > routing ospf network add network=100.100.100.0/30 area=backbone [admin@R2] > routing ospf network add network=100.100.100.4/30 area=backbone
Router 3 :
[admin@R3] > routing ospf network add network=100.100.100.4/30 area=backbone [admin@R3] > routing ospf network add network=192.168.2.0/24 area=backbone
Untuk konfigurasi melalui winbox, masuk ke tab Networks pada sajian OSPF.
contoh konfigurasi advertise network melalui winbox
Konfigurasi Client
Setelah selesai melaksanakan konfigurasi di sisi router, selanjutnya ialah konfigurasi pada sisi client. Pada tutorial ini, client yang dipakai berupa VPCS. VPCS merupakan sebuah virtual PC yang merupakan bawaan dari aplikasi GNS3.
Adapun konfigurasi yang dilakukan ialah memperlihatkan ip address statik. Command yang dipakai ialah
Adapun konfigurasi yang dilakukan ialah memperlihatkan ip address statik. Command yang dipakai ialah
ip [ip_address] [netmask] [gateway]
atau ip [ip_address/prefiks] [gateway]
. Konfigurasikan ip address sesuai dengan topologi.Pengujian
Untuk menguji konfigurasi routing OSPF, kita sanggup melaksanakan tes ping dari PC1 ke PC2 atau sebaliknya :
Bisa juga dengan melihat isu routing pada setiap router menyerupai berikut :
tabel routing Router 1
tabel routing Router 2
tabel routing Router 3
*Tulisan ADo menunjukan bahwa destination network terhubung memakai routing OSPF.
Sekian postingan mengenai routing ospf pada mikrotik kali ini. Semoga pembahasan yang sederhana ini sanggup memperlihatkan pemahaman kepada pembaca mengenai cara melaksanakan routing ospf single area pada mikrotik. Terima kasih.
Sumber https://dhantama.blogspot.com/