Jangan Pasang Antivirus Dan Aplikasi Booster Di Android ? Kenapa ?
Pakar reparasi ponsel di Bandung, yang dekat disapa Bang Jasmin :) mengatakan, problem terbanyak pada Android ialah masuknya virus yang lalu menggerogoti sistem operasi smartphone.
Pria yang sebelumnya pernah mengisi rubrik 'Bengkel Hape' di salah satu surat kabar terbesar di Jawa Barat itu menyampaikan sejumlah tips semoga smartphone Android kau tetap awet.
Yang paling utama, kata Jasmin, jangan sembarangan pasang antivirus Android. Ketika kita berselancar, baik memakai Chrome, Mozilla, Opera, dan sejenisnya. Sistem operasi ponsel ini paling banyak diserbu dengan tautan yang menyampaikan antivirus.
Dibandingkan iPhone, lanjutnya, agrevisitasnya lebih tampak. Ini masuk akal alasannya populasi pengguna Android memang demikian besar secara global, khususnya di Indonesia. Segmen pasarnya pun tidak terbatas menyerupai halnya pengguna iPhone.
"Kalau sekali kita klik antivirus, seketika bakal banyak iklan spam masuk. Dari mulai baju, ponsel, obat kuat, dan banyak lagi. Lama kelamaan, sistem akan corrupt dan biasanya ponsel Android makin tak nyaman digunakan," katanya.
Menurut Jasmin, jikalau sudah begitu, solusi utamanya ialah flashing alias menghapus semua sistem operasi dan pasang kembali. Namun, bila sudah parah, adakala cara itu tidak 'ngaruh' dan ponsel tak sanggup lagi digunakan.
Kedua, jangan percaya pula peranti lunak yang menjanjikan sanggup mendongkrak kinerja smartphone lebih cepat atau baterai jadi lebih awet, semacam aplikasi Booster. Keduanya sama sekali tak terkait peranti lunak, namun tergantung kinerja operator dan contoh penggunaan.

Kecepatan kinerja ponsel sangat tergantung jaringan dan cakupan operator seluler. Peramban yang dipakai juga sudah mapan dibentuk Google, sehingga tak masuk nalar jikalau software lain sanggup memengaruhi kinerja.
"Baterai juga perangkat keras, mustahil abadi atau boros alasannya terpengaruh peranti lunak. Jadi, kalau ada yang iming-imingi jadi cepat atau awet, abaikan saja alasannya memang tidak nyambung. Memang ini hingga ada iklan-iklannya dimana-mana, ya jangan terpengaruh ," ujar laki-laki yang sudah puluhan tahun menjadi teknisi ponsel ini.
Pria yang membuka konter di sentra ponsel terbesar di Kota Bandung ini juga menyarankan masyarakat, jangan gampang tergiur dengan tawaran-tawaran, biasanya berbentuk pop-up, yang diawali dengan gambar wanita seksi.
"Cara ini pada kesudahannya terbukti bermotif tidak baik, terutama meretas data pribadi. Jadi, jikalau ingin awet, maka pastikan penggunannya lancar dan bebas bujukan-bujukan provokatif," tutup Jasmin.
Demikian Tips yang sanggup saya bagikan
Semoga Bermanfaat !